REFLEKSI MINGGU (17 Mei 2020)
Minggu, 17 Mei 2020, 01:04:42 WIB

Tuhan Menjaga Nyawamu
Mazmur 121:1-8
Pdt. Hardi Farianto, B. Th.
(Ketua I Persekutuan Gereja-Gereja Tionghoa Indonesia)
Kita patut bersyukur kepada Tuhan, bisa menghampiri Tuhan dan merenungkan FirmanNya melalui Mimbar Kristen Ditjen Bimas Kristen Kementrian Agama Republik Indonesia. Renungan kita pada hari ini mengambil tema: Tuhan Menjaga Nyawamu.
Orang Barat mengatakan: kita seperti lilin ditengah-tengah badai. Orang Timur mengatakan: kita seperti sebuah kapal ditengah lautan yang bergelora. Alkitab mengatakan: kita seperti domba ditengah-tengah serigala yang lapar. Inilah gambaran situasi dan kondisi dunia pada saat ini. Hati manusia gelisah tidak menentu oleh karena terpaan badai virus corona. Anda gelisah, saya gelisah. Anda kuatir, saya pun kuatir. Dari dalam jiwa kita menjerit: Dari manakah datang pertolonganku? Gunung tidak bisa membantu kita. Manusia kuasanya terbatas. Kalau demikian, pupuskah harapan kita? Buntukah jalan hidup kita? Sekali-kali tidak!
Firman Tuhan berkata: Pertolongan kita datang daripada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Dialah pribadi yang pernah dengan tiang awan dan tiang api menuntun umat-Nya melewati padang gurun yang terjal dan tandus sehingga umat-Nya tidak tersesat. Dia-lah pribadi yang pernah mengeluarkan air dari batu karang sehingga umat-Nya tidak kehausan. Dia-lah pribadi yang pernah menurunkan manna dari langit sehingga umat-Nya tidak kelaparan. Dia-lah pribadi yang pernah membelah Laut Teberau sehingga umat-Nya tidak binasa. Pribadi inilah menjadi pertolongan dan harapan kita. Dia-lah batu karang yang teguh tempat kita berlindung. Dia-lah Kalam yang menjadi manusia tinggal ditengah-tengah kita. Yesus Kristus yang mengalahkan kuasa dosa, yang mengalahkan kuasa Setan, dan yang mengalahkan kuasa maut. Kepada Dia-lah kita berharap.
1. Dia tidak akan membiarkan kakimu goyah.
Tangan kuasa-Nya akan menuntun, memapah, menopang kita untuk menempuh jalan hidup yang berliku-liku ini, sehingga kita tidak terpeleset dan jatuh tergeletak.
2. Dia tidak mengantuk dan tidak tertidur.
Mata-Nya tertuju kepada kita semua. Dia melihat engkau, melihat aku; memperhatikan engkau, memperhatikan aku; melindungi engkau, melindungi aku; mengasihi engkau dan mengasihi aku.
3. Dia berada di sebelah tangan kananmu.
Seperti tangan kanan yang tidak pernah beranjak dari sebelah kanan kita, entah kita sehat, entah kita sakit; entah kita kuat, entah kita lemah; entah kita muda, entah kita tua; entah kita berhasil, entah kita gagal – tangan kanan tidak pernah beranjak dari sebelah kanan kita. Demikianlah Tuhan yang menjaga, yang mendampingi, seperti tangan kanan – tidak pernah beranjak dari sebelah kanan – demikianlah Dia tidak akan pernah membiarkan kita bergumul sendiri. Dia akan mendampingi kita, tidak membiarkan kita, dan tidak meninggalkan kita, selama-lamanya.
4. Dia menjaga nyawamu.
Dialah Tuhan yang menguasai hidup dan nyawa manusia. Hidup dan nyawa kita bukan berada di tangan virus corona. Hidup dan nyawa kita berada di dalam tangan Tuhan yang menguasai kehidupan dan nyawa kita. Yesus Kristus telah mengalahkan kuasa maut, bangkit dari kematian dan hidup selama-lamanya. Dia-lah yang berkuasa dan sanggup menjaga nyawa kita. Dan jikalau tanpa seizin Dia, sehelai rambut pun tidak akan jatuh. Oleh sebab itu, Firman Tuhan berkata: Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya.
Puji syukur kepada Tuhan. Tuhanlah penjaga nyawamu.
Video Mimbar Kristen Ditjen Bimas Kristen Edisi Minggu, 17 Mei 2020
Berita Terkait
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
