REFLEKSI MINGGU, 22 November 2020
Minggu, 22 November 2020, 03:49:50 WIB

JANGAN TAKUT! ALLAH MENYERTAI KITA
Yohanes 20 : 13
Rasul Samuel Handojo Tansahtikno
Gereja Kerasulan Baru Indonesia
Saudara-sudara yang terkasih, pemirsa Mimbar Kristen Kementerian Agama dan umat Kristen seluruh Indonesia, selamat pagi dan dalam renungan ibadah kita pada pagi hari ini, saya akan membacakan dasar Firman bagi kita semua yang terambil dari Yohanes 20:13 yang demikian bunyinya: Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.
Saudara-saudara terkasih, pemirsa Mimbar Kristen Kementerian Agama dan umat Kristen seluruh Indonesia, dasar ayat yang diberikan kepada kita itu adalah perihal Maria Magdalena, pada minggu pagi, pada waktu itu ia mendatangi kubur Tuhan Yesus Kristus dan mendapati kubur itu kosong, kita tahu siapakah Maria Magdalena, dalam Injil Lukas 8:2-3, kita mengetahui siapakah Maria Magdalena, Maria Magdalena adalah salah satu Murid Tuhan Yesus Kristus yang setia, ia mengikut Tuhan Yesus Kristus, ia melayani Tuhan Yesus Kristus dan rombongannya dan ia juga mendukungNya. Mendukung Tuhan Yesus Kristus dengan kekayaannya. Maria Magdalena juga setia kepada Tuhan, sampai di kaki kayu salib. Maria Magdalena tidak meninggalkan Tuhan Yesus Kristus dalam jam-jam yang sulit, yang harus dihadapi oleh Tuhan Yesus Kristus.
Tetapi pada waktu pagi itu, ketika ia mendapati kubur itu kosong, ia menangis. Menangis adalah sebuah ungkapan perasaan putus asa, sebuah ungkapan perasaan tidak ada harapan, sebuah ungkapan perasaan merasa ditinggalkan, kita ungkapkan itu dalam menangis tetapi tentu saja di sisi lain ada menangis karena kita berbahagia tetapi yang dialami oleh Maria Magdalena itu ia menangis, sesuai apa yang dikatakan Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan, Tuhannya menghilang tetapi saudara-saudara terkasih dalam ayat yang selanjutnya dalam ayat yang ke 15, disini Yesus berkata kepadanya: Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"
Tuhan Yesus berada dekat dengn Maria Magdalena, Tuhan Yesus menyapa juga Maria dengan mengatakan "Ibu, mengapa engkau menangis?” dan disana pada ayat yang ke 16 “Maria!” dan disana juga Tuhan Yesus Kristus memberikan pada ayat yang ke 17 “Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Saudara-saudara terkasih, itu adalah gambaran yang boleh juga kita terapkan pada masa sekarang ini, tidakkah juga pada masa sekarang ini banyak Maria Magdalena-Maria Magdalena, saudara-saudara yang dipenuhi dengan kasih yang mendalam kepada Tuhan Yesus Kristus, begitu banyak orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, bersyukur atas keselamatan yang Tuhan Yesus Kristus tawarkan kepada kita, mereka melayani Tuhan Yesus, mereka memberikan persembahannya di dalam kekayaannya saudara yang terkasih dan selama ini mereka bersetia untuk mengikut meskipun harus melewati waktu-waktu yang tidak mudah, mereka harus mengalami penderitaan atas kesesatan yang mereka alami, banyak Maria Magdalena pada masa sekarang tetapi juga suatu kondisi kenyataan yang dapat terjadi ketika penderitaan itu menumpuk, ketika kemalangan itu bertubi-tubi datang dan ketika situasinya bertambah buruk, banyak orang merasakan bahwa Tuhannya hilang. Ia tidak bereaksi meskipun kita telah berdoa, kita bergumul di dalam doa-doa kita, seakan-akan Tuhan hilang, Ia tidak ada. Saudara-saudara kekasih, khususnya dalam kondisi yang kita alami dan masa sekarang ini dengan Pandemi, degan Covid-19, dengan banyak orang kehilangan pekerjaan, banyak orang kehilangan sebagian besar penghasilan itu juga dapat menjadikan kita semuanya menangis.
Tetapi Tuhan Yesus tidak jauh, Ia dekat dengan kita dan menyapa kita semuanya, kenapa engkau menangis? Perkataan dari Tuhan ini bukanlah sebuah kritik kepada milikNya yang mengatakan: “Kenapa kamu harus menangis? Kamu tidak perlu menangis. Tidak saudara-saudara kekasih, tetapi pertanyaan mengapa kamu menangis? Ini adalah ungkapan perhatian dari Tuhan Yesus Kristus, Ia peduli dengan kita, Ia mengambil bagian kesedihan bersama-sama dengan kita, Ia mengetahui situasi dengan sempurna apa yang kita hadapi meskipun kita tidak dapat mengungkapkan segala sesuatunya, tetapi Ia tahu dengan sempurna apa yang kau dan saya hadapi, karena itu dalam pertanyaan ini mengapa engkau menangis? Itu lebih menunjukkan kepada kepedulian Tuhan Yesus Kristus, bahwa Ia ikut ambil bagian pada apa yang harus kita hadapi dan Ia memiliki pesan Aku disini, jangan jauh daripadaKu, tetaplah berada dalam hubungan yang dekat dengan Aku.
Saudara-saudara terkasih, bukankah ini sesuatu yang menakjubkan bagi kita semuanya pada masa sekarang, Tuhan tidaklah jauh, Tuhan tidaklah tidur, meskipun kita telah banyak berdoa dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang harus kita hadapi, tetapi Ia mengatakan: “Aku disini” dan sebagaimana Ia katakan kepada Maria Magdalena: “…tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Saudara-saudara terkasih, itulah pesan dari Roh Kudus yang ingin diberikan kepada kita pada masa sekarang ini. Pertama-tama adalah jangan takut, Aku disini menyertai kamu! Tentu saja pada masa sekarang ini kita dapat diliputi oleh banyak ketakutan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, banyak hal yang berubah dalam sekejap tetapi Tuhan Yesus mengatakan jangan takut, Aku disini menyertaimu. Saya teringat kepada murid yang berjalan ke Emaus dalam Lukas 24:13-31, disana mereka meninggalkan Yerusalem, mereka tidak mengerti apa yang tengah terjadi, mereka membicarakan akan hal itu, tetapi Tuhan Yesus menyertai mereka, Tuhan Yesus berbicara kepad mereka, Tuhan Yesus Kristus menguatkan mereka dan akhirnya mereka kembali lagi pada Yerusalem. Saudara-saudara terkasih, begitu juga pada masa sekarang ini Tuhan Yesus yang dahulu, sekarang dan yang akan datang tidak berubah, Ia juga menyertai engkau, kita semuanya, Ia masih berkata-kata untuk kita semuanya, menghibur kita, menguatkan kita dan membawa kita senantiasa untuk dalam persekutuan. Itulah pesan yang pertama untuk kita tidak takut tetapi juga kita mau mendengarkan penghiburanNya.
Pesan dari Tuhan Yesus Kristus, Aku disini! Aku hidup! Itu juga berarti Aku melanjutkan pekerjaanKu, Aku akan menggenapi janjiKu padaMu. Dalam Yohanes 14:2-3: “Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
Saudara-saudaraku yang kekasih, Ia masih melakukan tugasNya. Ia masih juga menuntun kau dan saya, pekerjaanNya masih terus berlanjut, tidak tertunda sedikitpun, tidak terhalang oleh kesulitan-kesulitan yang akan kita hadapi di sini. Kerajaan Surga yang dijanjikan oleh Yesus Kristus, itu adalah juga masihlah mungkin untuk kau dan saya dapat masuk ke sana sesuai dengan janji daripada Tuhan Yesus Kristus, tidakkah ini juga merupakan kesukaan yang besar, kebahagiaan yang juga dapat menghapuskan air mata kita. Kita tahu bahwa kepada kita kerajaan surga itu dijanjikan.
Pesan berikutnya Tuhan Yesus Kristus mengatakan disini BapaKu adalah Bapamu, ketika Tuhan Yesus Kristus dibaptis, pada Injil Matius 3:17, disana dikatakan: “Inilah anakKu yang Kukasihi, kepadaNya Aku berkenan.” Dan ketika Tuhan Yesus mengakatan Bapaku adalah Bapamu, yang berarti ketika Allah menyatakan bahwa Ia mengasihi Tuhan Yesus Kristus, maka Allah pun mengasihi kau dan saya, Ia mengasihi kita, dan bagaimana Ia mengasihi kita? Ia mengasihi kita dengan cara yang menakjubkan, meskipun ketika Tuhan Yesus Kristus dalam kesulitanNya, dalam jam-jam yang berat di taman Getsemani Ia harus bergumul, kalau boleh lalukanlah cawan yang pahit ini dari hadapanKu, tetapi BapaNya memiliki sebuah kehendak yang lain, disitu sampai akhirnya Tuhan Yesus mengatakan kehendakMu jadi, disana Allah, BapaNya yang mengasihiNya memberikan segala sesuatu kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga mampu menyelesaikan tugasNya. Demikian juga engkau dan saya sebagai orang-orang Kristiani memiliki tugas yang diberikan oleh Allah Bapa kita, Ia juga memberikan kepada kita untuk kita melakukan di dalam kehidupan kita, kadang itu terlalu berat, karena itu menjadi begitu berat, tetapi Ia mengasihi kita, Ia memampukan kau dan saya untuk dapat melakukannya.
Saudara-saudara terkasih, itulah dimana kasih Bapa yang membuat kita mampu melewati segala kesulitan dan pergumulan. Allahku adalah Allahmu ini memiliki pesan Ia yang menyelamatkan Engkau seperti Ia menyelamatkan Aku. Dalam Kisah Para Rasul 5:30-32 disana dikatakan Allah lah yang membangkitkan Kristus, Ia yang menyelamatkan Kristus, yang membangkitkan daripada kematian menuju pada sebuah kehidupan demikian juga Allah yang sama juga akan menyelamatkan kita semuanya, kita boleh terhindarkan dari hal-hal yang menyedihkan, kita dapat terhindarkan daripada kematian, khususnya kematian yang kekal, karena dosa-dosa kita, karena upah dosa adalah maut tetapi Allah yang sama yang menyelamatkan Tuhan Yesus Kristus, yang membangkitkan Tuhan Yesus juga akan membangkitkan kita semuanya pada hari ketika Tuhan Yesus Kristus datang untuk dapat menjemput kita semuanya.
Dan saudara-saudara, pesan yang terakhir yang disampaikan kepada kita semua pada pagi hari ini “…tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Dalam segala beban kita dalam segala tangisan kita, kita boleh dihibur untuk kita jangan takut, kita tahu Tuhan Yesus tetap bekerja untuk membawa kita kembali kepada Rumah Bapa, Bapa Tuhan Yesus Kristus adalah Bapa kita yang mengasihi kita, yang memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk melewati segala perkara yang harus kita hadapi. Allah Tuhan Yesus Kristus adalah Allah kita yang menyelamatkan yang membangkitkan Tuhan Yesus Kristus dan juga akan membangkitkan kita semuanya dan yang terakhir beritakanlah kabar baik ini kepada sesamamu. Saudara-saudara yang terkasih maka disinilah Tuhan menghapuskan air mata dan marilah kita seperti Maria Magdalena, kita tetap teguh di dalam kasih Kristus dan menyerahkan kesedihan kita kepada Tuhan dan kita dapat yakin bahwa Allah akan menghapus air mata orang-orang yang mengasihi Dia. Amin.
Video Mimbar Kristen Kementerian Agama, Edisi Minggu, 22 November 2020
Berita Terkait
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
