REFLEKSI MINGGU, 28 Maret 2021
Minggu, 28 Maret 2021, 09:56:03 WIB

MOVE ON
Filipi 3:5-6
Pdt. Dr. Petra Fanggidae, M.Th.
Saudara-saudara yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk kesempatan yang indah bagi PF Digital Church bagi kita umat Kristen yang ada di manapun lewat mimbar kita pada hari ini. Mimbar Kristen yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama secara khusus Bimas Kristen. Saya mau to the point saja, saya mau bicara tentang move on yaitu bagaimana kita bisa melangkah ke depan, looking forward, kita melihat ke depan kemudian bagaimana kita melangkah dengan cepat karena kita tahu beberapa hari lagi kita akan merayakan Jumat Agung dan kemudian nanti ada Paskah. Persiapan-persiapan ini adalah menjadi bagian penting untuk kita merenungkan. Saya ingat satu bagian Firman Tuhan dalam Filipi 3 berbicara tentang Paulus menulis surat kepada jemaat di Filipi. Saya melihat setidaknya supaya kita bisa move on ada beberapa point penting yang ingin saya sampaikan bagi kita semua, yang pertama yaitu di Filipi 3:5-6
“disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.”
Itu adalah hal yang menarik, yaitu tentang siapa Paulus sesungguhnya saudara. Jadi jika kita membaca ini, sebenarnya ini tentang identitas Paulus dengan cermat tentang masa lalu dia, tetapi di sisi yang lain dia juga terbuka di ayat yang ke 6 bahwa dia ini adalah penganiaya jemaat. Itu artinya bahwa orang yang sungguh-sungguh bisa dapat bergerak ke depan atau move on adalah orang yang telah dimerdekakan dengan masa lalunya, mengapa demikian? Karena Paulus berani men-declare siapa diri dia, aku ini orang Farisi, dia ini secara agamawi kuat sekali, status-status rohani begitu kuat sekali tetapi pekerjaannya malah penganiaya jemaat jadi terjadi kontradiksi saudara, tetapi yang perlu kita pelajari adalah sebuah pengakuan jujur atau declare dari Paulus sehingga dia mau sungguh-sungguh di merdekakan.
Paulus juga mengatakan Yesus sudah menampakkan diri, Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya para rasul dan Paulus mengatakan Dia juga menampakkan diri kepada rasul yang terhina adalah saya (1 Korintus 15). Berarti peristiwa Paulus ini adalah peristiwa yang luar biasa sekali, ini jenjang sudah masuk dalam pelayanan. Kita tahu pertobatan dia, yaitu dia waktu mau bakar gereja kemudian matanya dibutakan saudara dan akhirnya dia bertemu dengan Tuhan kemudian dia merasakan kebaikan Tuhan. Itu sebuah revival yang terjadi dalam Kisah Rasul, tetapi dalam poin ini Paulus membuktikan bahwa dia berani men-declare tentang siapa dirinya. Itulah makna untuk menjelang Jumat Agung dan Paskah. Jadi orang yang telah menerima kebaikan Tuhan, darah Kristus telah menebus dia, adalah orang yang berani jujur tentang siapa dia sebenarnya. Maka ini ingat baik-baik tidak ada dosa yang tidak mampu dipulihkan oleh Tuhan. Ada sih, yaitu mereka yang tidak mau mengaku dosa maka tidak mungkin dipulihkan, mereka yang menghujat Roh Kudus pasti tidak mungkin diampuni karena tugas Roh Kudus adalah membuat orang bertobat. Kalau Roh Kudus itu ditolak pasti tidak ada pengampunan dosa. Tetapi sangat simple praktis, kalau kamu mau dipulihkan oleh Tuhan, saudara mau dipulihkan oleh Tuhan, kita mau perayaan Jumat Agung berulang-ulang kali tidak ada artinya tetapi yang paling penting adalah bagaimana Saudara mau mengakui tentang kesalahan kita dan kita mau jujur sama Tuhan tidak ada yang kita sembunyikan. Saya yakin engkau pasti akan dimerdekakan. Maka Jumat Agung nanti yang akan dirayakan dan Paskah, begitu maknanya dalam sekali buat Saudara dan saya. Ini adalah jadi bagian penting saudara untuk kita memahaminya, jadi jemaat Tuhan yang mengikuti ibadah online ini yang berada dimanapun juga, saya yakin dan percaya bahwa saudara hidup di dalam kasih karunia Tuhan yang telah menikmati kebaikan Tuhan. Salibnya untuk semua orang, darah-Nya tertumpah untuk orang tertentu saja, yaitu saudara dan saya, sehingga Paulus mengatakan dengan kalimat yang luas dan terbuka.
Yang kedua, di ayat yang ke 7 dan 8, Firman Tuhan berkata demikian:
“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”
Poin yang kedua adalah membenci masa lalu, tadi kita sudah dimerdekakan dari masa lalu kita, supaya kita bisa move on tetapi kita juga harus membenci masa lalu. Kalau kita sudah merasakan tentang salib darah Yesus itu bagi kita maka apa yang tadinya kuanggap untung sekarang kuanggap rugi, bahkan segala sesuatu kuanggap sampah karena pengenalanku akan Kristus. Kalau kita masih bangga dengan diri kita, kamu tahu ngga siapa saya, saya ini orang kaya, orang terkenal, orang yang punya nama, itu berarti saudara belum merasakan tentang darah Yesus itu yang sudah menebus saudara, maka Paskah tidak ada artinya sama sekali. Maka ingat sebelum kita masuk dalam perayaan Paskah ini maka hati kita harus dipersiapkan dulu, bahwa benar-benar saudara membenci tentang masa lalumu. Yang dulu menjadi kebanggan kita dianggap rugi sekarang, Kristus lebih utama dari segala sesuatu. Sebagai pelayan juga begitu, banyak kok pelayan-pelayan Tuhan yang belum mengalami Tuhan. Sekolah teologia tidak menjamin saudara, tetapi mengalami Tuhan adalah belajar teologia ilahi yang Tuhan berikan bagi kita.
Jadi pengalaman manis dengan Tuhan, sungguh-sungguh mengalami Tuhan dalam hidup dia, sehingga dia merasa jijik dengan semua itu, ku anggap sampah, saudara. Kalau kita sudah punya prinsip rohani seperti demikian, saya yakin dan percaya kita mampu untuk dapat move on. Yuk kita berani melepaskan semua itu, jangan lagi bawa ego kita, kita buang itu ibu, bapak sekalian, jemaat Tuhan karena kita ini adalah orang-orang yang telah diperbaharui. Kita menjadi ciptaan-Nya yang baru kata Paulus, yang hidupnya diperbaharui. Roma 12, berubahlah oleh pembaharuan pikiranmu, sehingga engkau bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, supaya engkau bisa mengerti apa yang Tuhan mau. Wah hebat sekali saudara, dan ingat saudara-saudara yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus, kalau engkau masih merasa bangga tentang hal-hal dunia yang selama ini engkau miliki, maka engkau belum punya pengenalan akan Tuhan yang benar. Tetapi ketika kita memiliki akan pengenalan Tuhan yang benar, apa yang kuanggap untung sekarang menjadi rugi karena Kristus bahkan kuanggap sampah.
Kata sampah artinya apa? Kotoran yang keluar dari diri manusia, yang kita tidak berani melihat lagi itu, maka kotoran itu dibawa oleh anjing, artinya apa? Bahwa masa lalu itu sudah kita buang, dibicarakan saja sudah tidak mau, apalagi kita harus menceritakan itu dengan kebanggaan. Kalau kita menceritakan masa lalu kita dengan sebuah kebanggaan berarti kita belum mengalami pertobatan. Boleh declare tetapi tidak melihat itu sebagai sebuah kebanggaan, kita sudah mati rasa, kita sudah tidak mau lagi, cium baunya pun sudah tidak mau apalagi ngomongin. Itu adalah bukti orang yang bisa move on, dia bisa bergerak cepat, dia bisa melakukan segala sesuatu. Saya yakin dan percaya orang ini pasti akan diberkati oleh Tuhan, ada amin Saudara?
Point yang ketiga saudara yaitu di ayat yang ke 13:
“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Maka point yang ketiga, yang pertama tadi di merdekakan dari dosa, yang kedua adalah kita membenci masa lalu dan yang ketiga adalah kita melupakan dan fokus ke depan. Kita melupakan apa yang dibelakang dan mengarahkan diri ke depan, orang yang mau maju ke depan, tidak akan lagi mengingat-ingat di masa lalunya, artinya kepahitan, sakit hati, luka-luka batin kita buang, kita harus lihat ke depan maka supaya kita melihat kebaikan Tuhan. Jadi paskah itu tidak akan sia-sia saudara, karena kita sudah melepaskan apa yang ada di belakang kita, kita mau lihat apa yang ada di depan. Yuk sudah, lupakan orang yang pernah sakiti kita, dulu iya sekarang orang itu sudah ga ada tidak usah dipikirin. Selesai, buang jauh-jauh, sekarang kita melihat ke depan saja, kita harus move on kalau ngga kita jadi masalah, orang yang susah untuk move on, dia tidak akan melihat kebesaran Tuhan yang luar biasa dalam hidup dia. Ibu, bapak, saudara sekalian jangan simpan sakit hati kepada pasanganmu, anak dan orang tua tidak boleh saling menyakiti, lepaskan! Sesama pelayan Tuhan, sesama pekerja tidak boleh ada yang sakit hati, semua harus dibuang maka ketika kita sungguh-sungguh mengalami pembaharuan dari Tuhan, kita lepaskan semua masa lalu itu dan kita lihat ke depan, engkau akan lihat jalan itu lurus, kendati lurus dan ada pergumulan tetapi Tuhan seakan menolong saudara, ada amin saudara?
Sukacitalah selalu di dalam hidupmu, di dalam ibadah ini saya mau mengapresiasi sekali buat Departemen Agama yang membuat sebuah terobosan baik untuk media online ini, supaya umat Tuhan yang ada di seluruh Indonesia semua diberkati Tuhan, supaya kita memiliki kasih Tuhan yang luar biasa, iman yang bertumbuh dan rohani yang makin tajam. Karena kita tidak mau lagi melihat ke belakang tetapi melihat ke depan.
Saudara, di point berikutnya yaitu di ayat yang ke 14:
“dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Aku terus maju kepada tujuan untuk mendapat hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Yesus Kristus.”
Jadi yang pertama tadi kita dimerdekakan dari masa lalu kita, yang kedua kita membenci masa lalu kita, yang ketiga kita harus melupakan apa yang dibelakang dan fokus ke depan, kalau hanya melakukan dan fokus ke depan tetapi kita tidak doing something atau do something, kita tidak mengerjakan sesuatu, untuk apa? Looking forward tetapi tidak moving, tidak ada artinya sama sekali. Ayat ini berkata berlari sampai kepada tujuan untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Artinya hari ini kita tidak boleh berdiam diri, bekerja berlari dengan kuat sekali, harus ciptakan ide gagasan, saya tahu saudara bahwa umat Tuhan, gereja Tuhan, semua sinode dan gereja-gereja Tuhan dimanapun berada mau tidak mau kita harus masuk dalam sebuah perubahan, hari ini adalah digital church maka kita harus berkembang tentang hal itu, kita harus cepat beradaptasi kalau tidak kita akan ketinggalan kereta saudara. Dulu kita khotbah, jemaat kita mungkin datangnya tiga puluh orang, empat puluh orang, ada yang sepuluh ribu ada yang dua puluh ribu, tetapi sekarang tidak ada lagi yang tahu ini jemaat siapa karena hanya sebatas handphone saja saudara. Dia hanya ganti ini, dia suka dengan khotbah ini dia ganti ke chanel ini, mau tidak mau kita harus cepat beradaptasi. Yaitu kita tahu Tuhan ajarkan kita untuk kita cepat beradaptasi, Paulus ketemu orang Yahudi, aku seperti orang Yahudi, ketemu orang Yunani, aku seperti orang Yunani tetapi aku tidak sama dengan mereka, tujuanku supaya mereka dimenangkan, artinya jangan kita menjadi apatis dengan digital, jangan sampai kita menutup diri dengan sebuah keadaan modern, kita harus ada dalam keadaan ini dan kita harus cepat beradaptasi, itu berarti kita berlari sampai dengan tujuan. Maka hidupmu akan terus melihat warna yang berbeda dan Tuhan mengerjakannya begitu luar biasa dan lewat media ini bukan hanya orang Indonesia, jemaat Tuhan di Indonesia yang dapat mengikuti online ini tetapi seluruh dunia bisa dapat mengikuti online ini. Oleh karena itu semua kita yang menyaksikan ibadah online ini dan mengikuti ibadah online ini siapapun kita harus kita berkreatif, berinovasi dan tidak boleh pasif, harus aktif kita berbuat sesuatu. Maka orang yang malas belajar dari semut tetapi orang yang bekerja, ingat bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja. Kalau hidup untuk bekerja tidak ada waktu untuk beristirahat tetapi kalau bekerja untuk hidup kita sudah dapat bekerja dan bisa hidup saya cukup, artinya saya bisa menikmati berkat itu dengan baik. Artinya kita bekerja tetapi ada waktunya, Allah menciptakan segala sesuatunya tetapi harus ada waktunya juga untuk berisitirahat.
Nah ini adalah hal yang sangat penting sekali, point yang keempat ini saudara, maka saya mau sampaikan dan ingatkan kembali kita sudah dimerdekakakan dari masa lalu, yang kedua kita harus membenci masa lalu, yang ketiga melupakan di belakang dan fokus ke depan, dan yang keempat harus punya semangat yang baru, inovatif untuk melihat ke depan tentang pertolongan Tuhan. Saya yakin dan percaya kebenaran Firman Tuhan pada hari ini akan terus mengingatkan kita, di ayat terakhir 15-16
“Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.”
Artinya apa? Apa yang sudah kita pahami hari ini empat point itu dan kita sudah memahaminya dan ingat baik-baik membuat kita semakin dewasa secara rohani dan tentunya hidup kita akan mejadi berkat bagi banyak orang. Biarlah kebenaran Firman Tuhan pada hari ini bertumbuh memberkati jemaat Tuhan dimanapun engkau berada, di dalam seri Mimbar Kristen pada hari ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Video Mimbar Kristen Kementerian Agama, Edisi Minggu, 28 Maret 2021
Berita Terkait
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
