MIMBAR KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA, Minggu, 17 Oktober 2021

Jumat, 19 November 2021, 09:18:06 WIB

MIMBAR KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
SINODE GEREJA PERSEKUTUAN PENGABAR INJIL (GPPIN)

PENGKHOTBAH:
PDT. SUYONO ASUN, M.TH.

TEMA:
TIDAK PERNAH BERHENTI PERCAYA

NATS KHOTBAH:
MARKUS 15:25-34

Pemirsa yang saya kasihi, tidak ada satu orang pun yang menghendaki hidup dalam kemalangan. Tidak seorangpun diantara kita yang menghendaki kalau bertahun-tahun kita mengalami sakit penyakit dan tidak seorangpun diantara kita yang menghendaki jikalau kondisi kita semakin hari semakin memburuk. Namun dalam pembacaaan firman Tuhan pada pagi hari ini, kita ditemukan dengan satu fakta yang sangat luar biasa.


Alkitab dengan gambling menyatakan kepada kita, ada seorang wanita yang sudah mengalami sakit pendarahan selama 12 tahun. Bukan waktu yang singkat selama 12 tahun wanita ini mengalami sakit penyakit. Pergumulan, keluh kesah dan air mata pastilah sudah menghampiri seluruh hidupnya untuk waktu yang lama. Maka tidak gampang untuk menjalani kehidupan-kehidupan yang berat seperti wanita ini, apalagi dalam kondisi yang lama.


Namun yang membuat kita terkagum-kagum adalah justru bagi wanita ini mampu melewati masa-masa sulit dalam kehidupannya. Kalau kita membaca seluruh bagian Firman Tuhan pada pagi hari ini, setidaknya ada tiga situasi yang dialami oleh wanita itu. Yang pertama ia mengalami penderitaan fisik atas sakit yang telah menahun, bahkan Alkitab menyebutkan bahwa kondisinya semakin memburuk dan kritis. Yang kedua, wanita ini mengalami krisis keuangan ataupun krisis ekonomi karena semua hartanya telah habis terjual untuk biaya pengobatannya. Hal ketiga, yang membuat kita semakin miris adalah dia mengalami apa yang disebut sebagai masalah rohani. Kalau menurut Imamat Taurat Musa dalam Imamat 15:19 mengatakan: Jika seorang wanita yang mengalami pendarahan, maka dia dianggap najis selama ia mengalami pendarahan itu. Maka dapat kita membayangkan bagaimana kondisi rohani wanita ini, dia tidak boleh bergaul sembarangan pada masyarakat umum pada waktu itu. Kalau kondisinya dalam keadaan najis maka ia pun tidak boleh sembarangan datang ke Bait Allah pada masa itu oleh karena kondisi fisiknya itu.


Karena itu bapak, ibu, saudara-saudara, dalam kondisi yang sangat berat itu, apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan wanita ini? Maka ada beberapa hal yang dapat kita pelajari. Yang pertama, tidak kehilangan arah, di tengah-tengah pergumulan selama 12 tahun ini maka wanita ini telah memberikan makna yang kuat. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun meski kehidupannya mengalami pergumulan yang begitu berat, begitu menyakitkan namun satu hal yang membuat kita terkagum-kagum adalah wanita ini tidak pernah berputus asa. Jikalau wanita ini mengalami pendarahan bertahun-tahun, maka sebenarnya kondisi fisiknya semakin lemah oleh karena darahnya bisa berkurang, dan ia mengalami komplikasi penyakit yang lainnya. Namun satu hal yang membuat kita begitu terkagum adalah wanita ini mampu melewati masa-masa sulit dalam kehidupannya. Mengapa bisa terjadi? Karena wanita ini tidak pernah kehilangan harapan, tidak pernah berhenti untuk percaya, tidak menyerah dalam kondisi yang berat sekalipun.


Karena itu para pemirsa yang saya kasihi, di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19 yang menerpa bangsa kita dan tidak tahu kapan itu akan berakhir, hal itu berimbas kepada persoalan ekonomi yang semakin berat, yang menerpa seluruh masyarakat Indonesia, apa yang kita buat? Apa yang kita kerjakan? Apa tindakan kita? Maka wanita ini telah memberikan pelajaran iman yang luar biasa, apapun kondisimu, bagaimanapun beratnya bebanmu, maka sekali-kali tidak boleh menyerah, tidak boleh berputus asa, tidak boleh engkau kehilangan harapan, maka di tengah-tengah situasi yang berat ini maka semangat juangmu tidak boleh pudar.


Hal kedua yang ingin saya sampaikan dari wanita ini tetap mendekat kepada Yesus. Pemirsa yang saya kasihi, kita bisa membayangkan betapa lemahnya wanita ini, betapa ringkihnya dia, namun wanita ini berupaya menyeruak maju untuk mendekati Yesus. Dalam kerumunan orang banyak yang ada di sekitar Yesus, maka wanita ini terus berupaya untuk maju, untuk mendekat kepada Yesus, fokus hidupnya tertuju hanya kepada Yesus. Kondisi fisiknya boleh lemah, badannya boleh tidak kuat tetapi tidak menghalangi dia untuk terus maju dan melangkah kepada Yesus.


Para pemirsa yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, bagaimanapun kondisi hidupmu, bagaimanapun kondisi keadaanmu, bagaimanapun lemahnya engkau hari ini maka hal penting yang kita pelajari adalah tidak boleh hal-hal yang seperti itu menghalangi engkau untuk datang mendekat kepada Yesus. Maka fokusmu harus tertuju kepada Tuhan, kesulitan ekonomi, persoalan sakit penyakit, pergumulan hidupmu tidak boleh menghalangi engkau untuk datang semakin mendekat kepada Yesus.


Hal ketiga yang akan kita pelajari dari wanita ini adalah memiliki keyakinan iman yang tinggi. Luar biasa iman dari seorang wanita ini, walaupun kita tidak tahu siapa nama dari wanita ini (Ayat 28), tetapi Alkitab menjawab dengan jelas bagaimana imannya dibuktikan, asal ku jamah saja jubah-Nya maka aku akan sembuh. Luar biasa para pemirsa yang saya kasihi, badannya boleh sakit, kondisi keuangannya boleh morat-marit tetapi imannya tidak pernah pudar. Kondisi hidupnya boleh sulit, barangkali ia dikucilkan oleh masyarakat oleh karena ia dianggap najis, tetapi itu tidak menyurutkan imannya untuk percaya kepada Yesus. Maka pada waktu ia mendengar Yesus datang, ia berusaha mendekati Yesus dan berkata: Asal kujamah saja jubah-Nya aku pasti sembuh. Saudara-saudara para pemirsa yang berbahagia, apapun kondisi engkau, bagaimanapun sulitnya hidupmu, maka jangan membuat imanmu loyo, jangan membuat imanmu pudar akhirnya mati.


Hal keempat yang akan kita pelajari dari wanita ini adalah segala kondisi yang buruk, segala sakit penyakitnya, segala pergumulannya, berakhir, berlalu dan kesembuhan dinyatakan dalam hidupnya. Maka apa yang dapat kita pelajari dari bagian ini? Maka hal-hal baik, happy ending, Tuhan siapkan bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Hal-hal indah Tuhan nyatakan bagi mereka yang beriman kepada Yesus. Hal-hal baik Tuhan kerjakan bagi mereka yang tidak pernah berhenti untuk berharap dan percaya kepada Tuhan.


Bapak, ibu saudara-saudara yang dikasihi Tuhan maka jika Tuhan sanggup memulihkan keadaan wanita ini, Tuhan sanggup menyembuhkan segala sakit penyakitnya, Tuhan sanggup memulihkan keadaan hidupnya maka Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Karena itu bapak, ibu, saudara-saudara, pada waktu engkau mengalami pergumulan yang sulit, pada waktu engkau mengalami bermacam-macam persoalan hidup, maka marilah kita meyakini, bahwa Tuhan akan bertindak, Tuhan akan berbuat, Tuhan akan memulihkan keadaanmu tepat pada waktunya. Karena itu jangan pernah berhenti berharap, jangan pernah berhenti percaya, jangan engkau kehilangan iman tetapi fokuslah kepada Allah, lihatlah bagaimana Tuhan bertindak memulihkan keadaan hidupmu. Kiranya Tuhan memberkati kita,
Amin

Berita Terkait