MIMBAR KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA, Minggu, 7 November 2021

Jumat, 19 November 2021, 09:23:00 WIB

1 RAJA-RAJA 22:19-23
Semua orang tentunya tidak ingin didustai dan dicap sebagai pendusta bukan?. Akan tetapi faktanya, masih banyak orang yang terpikat dan bahkan dibuai oleh dusta. Dusta, adalah salasatu senjata klasik Iblis dalam menghancurkan relasi manusia dengan Allah. relasi manusia dengan dirinya sendiri (demi ego) dan relasi manusia dengan sesamanya (keluarga dan masyarakat). Dusta memiliki daya pikat sekaligus daya hancur yang sangat dahsyat.

Saat ini, dustapun seakan ikut bermetamorfosis dengan kemajuan teknologi. Gampangnya mengakses layanan media social, (google, FB, IG, WA, youtube, Tiktok, dll) dengan beragam aplikasi android yang canggih, telah memberi akses cepat bagi penyebaran dusta, bagaikan virus yang memikat dan mematikan ditangah pandemic.

1 Raja-raja 22:19-23, adalah penglihatan Nabi Mikha tentang rencana memusnahkan Ahab. Yang menarik perhatian disini, Allah mengijinkan Ahab dihancurkan oleh roh dusta. Setidaknya ada beberapa hal yang ingin saya bagikan dalam bagian, yaitu :

Munculnya roh dusta.
Munculnya roh dusta dalam ayat 21-22, tidak memberi penjelasan lengkap tentang asal-usul roh dusta ini. Dia tiba-tiba tampil, menawarkan usulan untuk membujuk Ahab supaya maju berperang, agar dia tewas dimedan perang. usulannya diterima oleh Allah. Pertanyaan disini ialah, apakah TUHAN kehabisan cara sehingga harus mengikuti usulan roh dusta ?. TIDAK!!! karena Allah itu maha tahu, segalah sesuatu ada dalam kendali dan kontrolNya. Pada ay 23, Allah telah lebih dahulu menaru roh dusta dalam mulut nabinya, dan memang Ahab telah ditetapkan ditimpa malapetaka. Kehadiran roh dusta sejalan dangan Ahab yang condong kepada dusta. Cerita ini harus dipandang dari sisi Ahab sebagai pendosa.

Injil Yohanes 8:44,”Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta, dan bapa segalah dusta”. Ayat ini, jelas dan tegas memberikan suatu petunjuk bahwa, roh dusta disini tidak lain ialah si Iblis, bandingkan dengan diskusi TUHAN dan Iblis dalam kisah Ayub 2:1-7. Iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11:4). Waspadalah!!

Ahab terpikat bujukan roh dusta.
Kitab1 Raja-raja banyak mencatat bahwa, Selama 20 tahun pemerintahan Ahab sebagai Raja Israel, ia melakukan kejahatan yang melebihi para pendahulunya. Menikahi Izebeel dan menjadi penyembah baal (1Raja-raja16:29-34). Dengan bujukan isterinya, merampas kebun anggur Nabot. Berkali-kali ditegur tetapi tidak mau peduli, hatinya lebih suka pada nasehat dusta nabi-nabi palsunya dari pada mendengar nasehat Nabi Allah (1 Raja-raja 21:1-40). Jadi jelas, tidak ada catatan perbuatan baik yang dilakukan Ahab dihadapan Allah.

Fakta diatas menunjukan bahwa Ahab suka didustai dan suka dibuai oleh dusta. Ahab terpikat oleh dusta dan menjadi anti kebanaran Allah. Dusta telah mengendalikan dan mengontrol kehidupannya, dan iapun mati oleh dusta yang merupakan jalan yang ia pilih. Jadi jelas bahwa dalam kasus Ahab, keputusan Allah adalah benar. Untuk itu janganlah mau terpikat dan dibuai oleh dusta. Waspadalah !!

Menghadapi roh dusta
Serangan roh dusta sejak dari taman Eden hingga saat ini tetap terus berlangsung. Manakah yang lebih banyak kita konsumsi setiap hari ketika kita menggunakan android??. Untuk itu kita perlu menguasai diri dalam segalahhal. Cintailah kebenaran firman Tuhan dan biasakanlah melakukan kebenaran tanpa rasa takut dan gentar. Wajib tentunya memperlengkapi diri dengan seluruh perlengkapan senjata Allah.

2 Timotius 4:3-4 “karena akan datang waktunya orang tidak lagi dapat menerima ajaran sehat,tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng”. Apa yang dikatakan dalam ayat ini adalah suatu kenyataan yang pasti kita hadapi dan ini merupakan tantangan bagi gereja Tuhan untuk senantiasa memegang teguh kebenaran Firman Tuhan, sebagai antisipasi dari hadirnya nabi-nabi serta guru-guru palsu yang memutar balikan kebenaran dan memecabelah persatuan.

Dalam menghadapi serangan roh dusta, perlu bagi kita sebagai gereja untuk menjadi agen-agen kebenaran bagi bangsa ini, agar Indonesia tidak dikontrol dan dikendalikan oleh roh dusta tetapi oleh Allah didalam Yesus Kristus Juruselamat kita. Amin.

Berita Terkait