Kementerian Agama Luncurkan Sekretariat Bersama dan Aplikasi Pemantauan Moderasi Beragama

Jumat, 04 Oktober 2024, 15:09:35 WIB

Jakarta (DBK)---Dalam rangka memperkuat moderasi beragama dan menjaga kerukunan umat, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) resmi meluncurkan Sekretariat Bersama (Sekber) dan Aplikasi Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama (API MB) pada Kamis malam, 3 Oktober 2024, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.

Acara yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan (Balitbangdiklat) Kemenag RI ini dihadiri oleh berbagai pejabat kementerian, termasuk Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ses Ditjen Bimas Kristen) Johni Tilaar, yang hadir mewakili Dirjen Bimas Kristen.

Peluncuran Sekber dan API MB diresmikan oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, yang hadir mewakili Menteri Agama. Dalam sambutannya, Saiful menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai pilar utama dalam memperkuat toleransi dan kerukunan di Indonesia. Menurutnya, moderasi beragama merupakan bagian dari visi besar bangsa untuk menjaga keharmonisan sosial di tengah keberagaman.

“Indeks kerukunan umat beragama menunjukkan tren positif dalam tiga tahun terakhir, dengan peningkatan skor dari 73,08 pada tahun 2022 menjadi 76,47 di tahun 2024. Ini adalah hasil nyata dari upaya pemerintah, khususnya Kementerian Agama, dalam mempromosikan dan memperkuat moderasi beragama di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Saiful.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa sikap intoleran masih menjadi tantangan di berbagai lapisan masyarakat. Saiful menekankan bahwa Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama merupakan landasan penting dalam membentuk sikap beragama yang lebih moderat dan inklusif.

Sekretariat Bersama dan Aplikasi Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama diharapkan mampu meningkatkan koordinasi antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam melaksanakan program moderasi beragama. Sekber ini akan menjadi pusat pemantauan dan evaluasi digital terhadap pelaksanaan program moderasi beragama di berbagai tingkatan pemerintahan dan lembaga pendidikan.

Amin Suyitno, Kepala Balitbangdiklat Kemenag RI, menegaskan bahwa kehadiran Sekber dan API MB akan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memantau implementasi moderasi beragama. “Dengan Sekber dan aplikasi ini, kita dapat memantau secara real-time bagaimana pelaksanaan moderasi beragama berlangsung, baik di tingkat pusat maupun daerah,” jelasnya.

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian, termasuk Kemenko PMK, Kemenko Polhukam, Kemenko Ekon, Kemenko Marves, serta pejabat daerah dan rektor perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Agama. Kehadiran berbagai pihak tersebut menunjukkan komitmen nasional dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Dalam sambutan penutupnya, Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, berharap agar peluncuran Sekber dan API MB dapat menjadi fondasi kuat dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara menuju Indonesia Emas 2045. “Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk menjaga bangsa dan negara. Semoga Sekber dan API MB ini menjadi langkah strategis dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia,” ungkapnya.

Peluncuran Sekber dan API MB ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju bangsa yang lebih harmonis, toleran, dan moderat dalam kehidupan beragama. Dengan pemantauan yang lebih terintegrasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan moderasi beragama akan terus menjadi fondasi kokoh dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Berita Terkait