Ibadah Awal Minggu Kerja Ditjen Bimas Kristen “Menjadi Pelayan Tuhan di Tengah Dunia”
Senin, 14 Oktober 2024, 12:21:17 WIB

Jakarta (DBK)---Ditjen Bimas Kristen menggelar ibadah awal minggu kerja yang dipimpin oleh Pendeta Liesye Pattiapon, S.Th, pendeta konsulen dari POUK TNI AL Ciangsana. Dalam khotbahnya yang bertemakan “Menjadi Pelayan Tuhan” dengan dasar Alkitab dari Markus 10:45, Pendeta Liesye mengingatkan seluruh peserta ibadah akan pentingnya melayani dengan tulus hati, sebagaimana teladan yang diberikan oleh Yesus Kristus.
Pendeta Liesye menyoroti konsep menjadi seorang pelayan sebagai suatu panggilan yang tidak hanya dijalani oleh pemuka agama atau pelayan gereja, tetapi oleh semua orang percaya. Dengan mengambil contoh pelayanan di kehidupan sehari-hari, ia membandingkan peran seorang pelayan restoran yang bekerja keras dan sering menghadapi tantangan, namun tetap tersenyum dan bersikap ramah. Hal ini menunjukkan bahwa menjadi pelayan bukanlah sesuatu yang selalu menyesakkan, tetapi juga dapat membawa sukacita dan pertumbuhan pribadi.
“Firman Tuhan di Markus 10:45 mengingatkan kita bahwa kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Itulah teladan yang harus kita ikuti,” ujar Pendeta Liesye. Ia menambahkan bahwa melayani bukan hanya soal pekerjaan atau profesi, tetapi juga soal hati yang rela memberi, bukan sekadar menerima.
Dalam khotbahnya, Pendeta Liesye juga merujuk pada Ibrani 5:1-4, yang mengajarkan bahwa seorang pelayan Tuhan harus memiliki sifat memahami sesama, rela berkorban, dan tidak mencari kehormatan. “Pelayanan yang kita berikan haruslah penuh kasih, adil, dan tanpa pandang bulu. Seorang pelayan Tuhan tidak boleh melakukan diskriminasi atau penindasan, melainkan harus menciptakan kesetaraan dan kasih sayang di tengah dunia ini,” jelasnya.
Di tengah tantangan pelayanan yang berat, Pendeta Liesye mengajak jemaat untuk menguatkan iman, terus melayani, dan tidak menyerah. “Ada banyak cobaan, pergumulan, dan tantangan dalam perjalanan kita melayani Tuhan. Namun, Tuhan berkata: ‘Jangan takut, kuatir, cemas, atau ragu. Aku senantiasa melindungimu dan menyertaimu sampai akhir zaman.’ Mari kita selesaikan tugas pelayanan yang telah dipercayakan kepada kita,” seru Pendeta Liesye menutup khotbahnya dengan pesan penguatan bagi jemaat.
Ibadah ini membawa refleksi mendalam bagi para peserta yang hadir, mengingatkan mereka bahwa setiap orang dipanggil untuk melayani Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, di mana pun mereka berada dan dalam pekerjaan apa pun yang mereka lakukan.
Berita Terkait
- Penyerahan SK CPNS Formasi 2024 di Lingkungan Ditjen Bimas Kristen: “Menjadi ASN yang Berintegritas dan Berkarakter Kristus”.
- ASN Ditjen Bimas Kristen Rayakan Kenaikan Tuhan Yesus Kristus dengan Aksi Kasih di Panti Asuhan
- Gandeng Sinode GTTK, Ditjen Bimas Kristen Dorong Gerakan Ekoteologi Tanam 10.000 Pohon
- "Wamenag Tegaskan Kolaborasi dan Persatuan dalam Pelayanan Umat", Kunjungi Ditjen Bimas Kristen
- Dirjen Bimas Kristen dan ASN Peringati Harkitnas ke-117 “Teguhkan Semangat Kebangsaan dan Rawat Keberagaman”
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
