Menag Arahkan Dirjen Bimas Kristen dan Jajarannya Susun Strategi Percepatan Layanan kepada Umat Kristen di Indonesia
Kamis, 31 Oktober 2024, 19:33:06 WIB
Jakarta, (DBK) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Jeane Marie Tulung, hari ini menghadap Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar, di ruang kerja Menag, Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Kamis, (31/10/2024).
Pada pertemuan ini, Dirjen melaporkan capaian kinerja Ditjen Bimas Kristen hingga triwulan ke-III tahun 2024, serta membahas isu-isu aktual terkait layanan terhadap umat.
“Kami melaporkan bahwa capaian kinerja Ditjen Bimas Kristen mengacu pada Renstra Kementerian Agama 2019-2024 dan sejak menjabat sebagai Dirjen, kami menambahkan beberapa program yang dikemas dengan nama program 10:10,” lapor Dirjen.
Menanggapi laporan Dirjen, Menag Nasaruddin Umar memberikan arahan untuk mengembangkan pendekatan yang lebih persuasif dalam menangani masalah umat. “Kita harus merangkul umat secara inklusif dan menyeluruh,” kata Menag.
Lebih lanjut, Menag mendorong Ditjen Bimas Kristen untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
”Semua umat harus terlayani dengan baik,” tukas Menag.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar, Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, dan Direktur Pendidikan Agama Kristen Sudirman Simanihuruk.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Humas Ditjen Bimas Kristen)
Berita Terkait
- Sarat Toleransi, Direktur Urusan Agama Apresiasi Pembukaan Pesparawi XIV Se-Papua di Kabupaten Keerom
- Ibadah Awal Minggu Kerja Ditjen Bimas Kristen: "Apa yang Sudah Saya Lakukan?"
- Kegiatan Pengembangan Kapasitas Penyuluh Agama Kristen Resmi Dibuka di Jayapura
- Penyuluh Agama Kristen Sulawesi Selatan Hadirkan Strategi Baru untuk Memperkuat Sinergi dan Kualitas
- Menteri Agama RI Membuka Sidang Raya XVIII PGI, Serukan Rumah Ibadah sebagai Rumah Kemanusiaan