Ditjen Bimas Kristen Ambil Sikap Tegas, Laporkan Hoaks ke Polres Metro Bekasi Kota
Selasa, 09 September 2025, 10:32:08 WIB
.jpeg)
Bekasi (DBK)---Gelombang informasi palsu atau hoaks yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama belakangan ini kian meresahkan. Tidak hanya berpotensi menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat, tetapi juga mencoreng nama baik lembaga negara yang memiliki peran strategis dalam pembinaan umat Kristen di Indonesia.
Menindaklanjuti arahan Dirjen Bimas Kristen, langkah tegas pun diambil. Pada Kamis (4/9), Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar, bersama Kabag Umum dan BMN Onnie Wongkaren, serta tim Humas Ditjen Kristen, mendatangi Polres Metro Bekasi Kota. Mereka secara resmi menyampaikan laporan kepada Kasat Reskrim AKBP Braiel Arnold Rondonuw, S.I.K., M.H. terkait penyebaran hoaks yang marak beredar di media sosial.
Johni menegaskan, laporan ini bukan sekadar reaksi spontan, melainkan bentuk komitmen Ditjen Bimas Kristen dalam menjaga kredibilitas institusi dan melindungi masyarakat dari informasi menyesatkan.
“Hoaks yang beredar tidak hanya membuat resah, tetapi juga berpotensi merugikan banyak pihak. Kami ingin memastikan ada langkah hukum yang nyata, agar kejadian seperti ini bisa ditekan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Hoaks di era digital bukan lagi sekadar candaan atau kesalahan informasi. Penyebarannya yang cepat melalui platform media sosial dapat berdampak serius mulai dari runtuhnya kepercayaan publik hingga terhambatnya tugas pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Johni, beberapa hoaks yang beredar bahkan memanfaatkan nama lembaga untuk menyebarkan pesan-pesan yang menyesatkan. Hal ini dinilai sangat berbahaya karena bisa memengaruhi opini publik dan menciptakan keresahan di kalangan umat.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuw, menerima laporan tersebut dan berkomitmen menindaklanjuti sesuai prosedur hukum. Langkah ini diharapkan dapat menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan hoaks sebagai alat kepentingan tertentu.
Di akhir pernyataannya, Ditjen Bimas Kristen mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar tanpa sumber jelas. Kanal resmi Ditjen Bimas Kristen, Kementerian Agama disebut sebagai rujukan utama dalam memperoleh informasi yang akurat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan hoaks. Bijaklah dalam bermedia sosial, karena satu klik bisa membawa dampak besar,” tambah Johni.
Dengan laporan resmi ini, Ditjen Bimas Kristen berharap penyebaran hoaks bisa ditekan dan nama baik institusi tetap terjaga, sekaligus menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam menyaring informasi di era digital.
Berita Terkait
- Kemenag Raih WTP, Menag: Program Harus Berdampak Nyata dan Positif bagi Masyarakat
- Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru
- Rapat Evaluasi Program Kegiatan dan Anggaran Bimas Kristen, Dirjen Bimas Kristen Tekankan Pelayanan Cepat dan Efektif
- Meriah, Pegawai Ditjen Bimas Kristen Gelar Perayaan HUT ke-80 RI
- Meriahkan HUT Ke-80 Republik Indonesia, Bimas Kristen Juara Dua Lomba Tumpeng Antar Unit Eselon I Kemenag
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
