Dirjen Membuka National Conference 2019 STT Ekumene
Selasa, 05 Maret 2019, 09:45:05 WIB
"Dirjen Bimas Kristen Ingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter"
STT Ekumene untuk kali pertama menggelar Ekumene National Conference 2019 selama dua hari (28-1/3) di Rehobot Ministry, Mal Artha Gading, Jakarta. Hadir sebagai pembicara utama dalam pembukaan conference Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Prof. DR. Thomas Pentury, M.Si dan Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Yan Kristianus Kadang. Conference kali ini dihadiri lebih dari 150 orang yang terdiri dari yayasan, pengurus, dosen dan alumi STT Ekumene.
Seiring dengan tema National Conference 2019 yang mengangkat tema ‘Peran Perguruan Tinggi Kristen Bagi Masyarakat Melalui Gereja, Sekolah, dan Organisasi’, Ditjen meyakini keberadaan Pergururuan Tinggi Kristen (PTK) sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia Kristen yang lebih baik. Upaya yang tentunya mesti dilakukan dengan sistem pendidikan yang baik pula.
Menurut Dirjen, PTK memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan hamba-hamba Tuhan untuk melayani dan guru-guru yang memiliki dedikasi untuk mencerdaskan anak bangsa. “Bila STT ingin mengembangkan dirinya, harus mampu menunjukan profil yang baik sebagai suatu lembaga pendidikan. Itu semua bergantung pada orang-orang yang menyelenggarakan pendidikan tersebut dan relasi yang baik dengan berbagai pihak. Seluruhnya harus mengacu pada standar yang ditetapkan oleh negara,” ujar Ditjen dalam judul makalahnya ‘Implementasi Pendidikan Karakter Pada Perguruan Tinggi Kristen’.
Dengan total STT yang mencapai 380 yang terdaftar di Pangkalan Data Perguruan Tinggi, di satu sisi, hasilnya baik untuk pelayanan bagi umat. Yang jadi pertanyaan Dirjen, seberapa maksimal hasil yang diharapkan dari seluruh lulusan STT yang banyak tersebut. “Saya yakin STT Ekumene yang di bawah pimpinan Pdt. Dr. Erastus Sabdono pasti memiliki harapan untuk membawa perubahan untuk kemajuan umat dan bangsa.”
Untuk mewujudkan PTK yang baik dan unggul, Dirjen menekankan pentingnya Commit to Charater. Pendidikan karakter sebagai kebijakan nasional Kementerian Pendidikan Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini. Pendidikan karakter yang diterapkan dalam PTK tentu harus sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.
“Dalam penyelenggaraan pendidikan, saya meyakini bahwa STT Ekumene berkomitmen untuk membangun pengetahuan. Membangun keterampilan. Dan yang terpeting lainnya adalah upaya untuk membangun perilaku.”
Pdt. Erastus selaku Ketua STT Ekumene meyakini bahwa conference ini dapat menjadi ajang kumpul antar pengurus, dosen dan juga alumnus untuk bersama merumuskan kemajuan STT Ekumene. “Perjalanan STT Ekumene masih sangat panjang. Akan ada halang dan rintang yang akan dapat lalui bersama. Dengan solideritas dan rasa kekeluargaan, saya meyakini bahwa STT Ekumene akan melahirkan orang-orang hebat untuk melayani di ladang pelayanan sesuai dengan karakter Kristus,” ujar Ketua Sinode GSKI ini.
Pada kesempatan ini, Pdt. Erastus secara spontan menetapkan Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Yan Kristianus Kadang sebagai Ketua Ikatan Alumni STT Ekumene. Yan Kadang lulus dari STT Ekumene tahun 2017 untuk program studi S3 Pendidikan Agama Kristen. (PK)