Dirjen Ungkap Enam Belas Sasaran Program Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023 di Rakernas
Rabu, 01 Maret 2023, 22:57:46 WIB
Jakarta, (DBK) – Direktur Jenderal Bimas Kristen Dr. Jeanne Marie Tulung, S.Th., M.Pd memaparkan, seluruh pejabat Bimas Kristen baik yang di pusat maupun daerah harus membentuk sistem siaga dini penanggulangan konflik intra umat beragama Kristen, khususnya di Indonesia.
Demikian disampaikan Dirjen pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023.
“Ada enam belas sasaran program Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023 yang menjadi turunan dari sasaran Program Kementerian Agama, yaitu:
1. Meningkatnya Kualitas Bimbingan Dan Penyuluhan Agama Kristen
“Ada lebih dari dua puluh juta umat Kristen di Indonesia yang harus terlayani dengan baik. Oleh karenanya, penyuluh agama Kristen yang berjumlah lebih dari sembilan ribu orang harus dibagi secara proporsional, disesuaikan dengan kebutuhan umat di masing-masing wilayah binaan. Terlihat jelas, dengan sembilan ribu penyuluh, hanya bisa melayani 180.000 ribu warga binaan. Masih ada sekitar 21 juta warga binaan yang belum terlayani dan artinya harus ada tambahan sekitar 1 juta penyuluh,” jelasnya.
2. Meningkatnya Intensitas Penyelesaian Konflik Intra Umat Beragama Kristen Melalui Pendekatan Moderasi Beragama
“Bimas Kristen akan membentuk sistem siaga dini penanggulangan konflik intra umat beragama Kristen dan segera menyusun juknisnya,” kata Dirjen.
3. Meningkatnya Kualitas Pembinaan Penguatan Moderasi Beragama
“Bekerjasama dengan Balitbang dan Diklat Kementerian Agama dan Pokja Penguatan Moderasi Beragama, Ditjen Bimas Kristen akan melakukan berbagai kegiatan penguatan Moderasi Beragama, salah satunya adalah diklat ToT Moderasi Beragama bagi penyuluh agama Kristen dan diklat orientasi pelopor penggerak moderasi beragama bagi penyuluh agam Kristen. Di samping itu Rumah Moderasi Beragama pada PTKKN dan SMTKN akan ditransformasikan menjadi pusat inkubasi layanan publik berperspektif moderasi beragama,” ucapnya.
4. Menurunnya Aksi Konfrontatif Terhadap Tradisi Dan Ritual Budaya Dengan Mengatasnamakan Agama
Terkait masalah budaya dan agama, Bimas Kristen belum memiliki sistem pengumpulan data. “Kita akan berupaya untuk membuat sistem pengumpulan data terkait masalah budaya dan agama,” terang Dirjen.
5. Meningkatnya Kualitas Layanan Administrasi Dan Literatur Keagamaan
Menurut Dirjen, ASN Bimas Kristen harus memberikan layanan yang cepat, tepat, akurat dan transparan. “Hal tersebut akan terealisasi dengan baik melalui proses pendigitalisasian seluruh layanan umat yang ada di Bimas Kristen. Jangan sampai umat menunggu terlalu lama,” terang Dirjen.
6. Meningkatnya Kualitas Penerimaan Sumbangan Keagamaan Kristen
“Sudah ada beberapa lembaga pengelola dana sosial umat yang terdaftar di Bimas Kristen, kita akan segera menyusun Rancangan Peraturan Menteri Agama (RPMA) yang akan mengatur pengumpulan dana sosial umat Kristen,” ujarnya.
7. Menguatnya Sistem Pendidikan Yang Berperspektif Moderat
Untuk memperkuat sistem pendidikan yang berperspektif moderat, harus ada petunjuk teknis panduan implementasi pembelajaran bermuatan Moderasi Beragama. “Diklat penguatan moderasi beragama bagi guru dan dosen serta penetapan PTKKN dan SMTKN sebagai pusat inkubasi layanan publik harus segera dilakukan,” tandas Dirjen.
8. Meningkatnya Kualitas Asesmen dan Kemampuan Berpikir Siswa
“Ada dua hal penting yang harus dilakukan, pertama adalah Penyelenggaraan kegiatan evaluasi berskala nasional tentang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Programme for International Student Assessment (PISA) pada satuan pendidikan keagamaan Kristen tingkat dasar dan menengah, yang kedua, peningkatan kompetensi guru tentang pembelajaran berbasis AKM dan PISA,” ucap Dirjen.
9. Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik Pada Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) Dan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK)
Berdasarkan data, lebih dari lima puluh persen tenaga pendidik pada SPKK dan PTKK belum tersertifikasi. “Tahun 2023, Bimas Kristen akan melakukan efektifitas dan efisiensi anggaran untuk menopang pelaksanaan Pelatihan Profesi Guru (PPG) serta penyusunan regulasi PPG guru mata pelajaran keagamaan dan penyaluran bantuan beasiswa untuk program pemenuhan kualifikasi dan kompetensi mereka,” terang Dirjen.
10. Meningkatnya Partisipasi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan
“Tugas besar kita semua adalah membuka sekolah-sekolah Kristen untuk membuka akses bermutu, terutama pada PAUD dan Wajar Dikdas 12 tahun. Tugas lanjutan adalah meningkatkan kualitas Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) jenjang SDK hingga SMAK/SMTK yang ada di Indonesia. Oleh karenanya, saya mendorong kita semua untuk menggerakan SPKK menjalin kemitraan dengan skema multipihak dan melaksanakan sosialisasi yang lebih luas,” tegasnya.
11. Meningkatnya Jumlah Guru yang Memenuhi SNP (Standar Nasional Pendidikan)
“Penyusunan juknis penilaian kinerja guru pada SPKK harus dilakukan berdasarkan SNP, terutama pada empat standar nasional yang meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian. Pelaksanaan kinerja guru pada empat standar tersebut dapat dipantau melalui aplikasi SIMPATIKA sebagai sarana penilaian kinerja guru, sehingga harus dioptimalkan agar jumlah guru yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan bisa meningkat,” kata Dirjen dihadapan 160 peserta Rakernas.
12. Meningkatnya Kualitas Standar dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
“SPKK dan PTKK masih kesulitan memenuhi standar nasional pendidikan secara berkelanjutan untuk meningkatkan status akreditasinya. Kita harus berkonsentrasi untuk menyusun juknis tentang sistem penjaminan mutu internal (SPMI) agar kinerja kendali manajemen kelembagaan. Seluruh penyaluran bantuan, misalnya pada standar sarana dan prasarana, dilakukan demi dan untuk meningkatkan mutu pendidikan Kristen di Indonesia,” ujarnya.
13. Menguatnya Pendidikan Karakter Siswa
Hal berikutnya, pengumpulan data hasil belajar, termasuk pendidikan karakter siswa, pada peserta didik masih berbasis manual dan belum ada juknis pengawasan terhadap hasil belajar siswa pada SPKK. “Saya minta pengawasan terhadap proses pembelajaran pada SPKK melalui Kanwil Kemenag dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, kita juga harus segera menyusun rencana tindak lanjut dan mitigasi terhadap hasil pengawasan pada SPKK,” tegasnya.
14. Meningkatnya Kualitas PTKK yang Bereputasi Internasional
“Untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen, kita harus mendorong PTKK untuk meningkatkan reputasi dan rekognisi akademik melampaui standar nasional, reputasi lulusan, perbandingan dosen dan mahasiswa, perbandingan sitasi jumlah dosen, jumlah mahasiswa asing dan jumlah dosen asing, dll.,” ujar Dirjen.
15. Meningkatnya Kualitas Lulusan PTK yang Diterima di Dunia Kerja
Dirjen menargetkan untuk pembuatan aplikasi atau sistem untuk pengumpulan data pada PTKK di tahun 2023 agar bisa memastikan kualitas lulusan PTK yang diterima di dunia kerja. Mendesak menyusun juknis tentang career and development office pada PTKK sehingga dapat memantau bakat, minat dan orientasi siswa sejak semester VI, sehingga penelusuran alumni dapat dilakukan sejak dini, sejak mereka masih dibangku kuliah.
16. Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan Penelitian
Bimas Kristen akan melakukan peningkatan kompetensi dosen dengan mendorong jurnal ilmiah pada PTKK melalui diklat maupun bimtek. “Jurnal-jurnal ilmiah harus sudah dikelola dengan Open journal System (OJS), harus terakreditasi Sinta, pada saat yang sama, hendaknya jurnal-jurnal kita terindeks dan bereputasi secara nasional dan internasional,” tuturnya.
“Terakhir, ini sebagai kesimpulan, mari sama-sama kita wujudkan program Bimas Kristen yang bermartabat untuk kemajuan umat Kristen di Indonesia. Saya meminta bantuan Bapak dan Ibu untuk merealisasikan program-program kita,” pungkas Dirjen.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Redaktur : Gloria de Fretes
Berita Terkait
- Evaluasi PPPK Angkatan 2022 dan 2023 di Lingkungan Ditjen Bimas Kristen "Pembinaan Rutin Dilaksanakan".
- Menag Nasaruddin Umar Luncurkan PIJAKAN dan Kemenag Corpu
- Pelantikan Pejabat Eselon I Kementerian Agama
- Rapat Koordinasi Sekretariat Ditjen Bimas Kristen
- Kemenag Gelar Upacara Hari Amal Bhakti ke-79: Mengusung Tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”