REFLEKSI MINGGU (19 Juli 2020)

Minggu, 19 Juli 2020, 01:28:29 WIB

TANGGUNG JAWAB MANUSIA KEPADA DUNIA

Mazmur 8:1-10

Pdt. Andrikus Mofu, M.Th.

(Ketua Sinode GKI di Tanah Papua)

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus bagian Firman Tuhan yang hendak kita baca dan kita renungkan bersama terambil dari Perjanjian Lama, Mazmur 8:1-10.

“Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur Daud. Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!.”

Demikianlah Firman Tuhan, Tuhan memberkati kita sekalian.

Saudara-saudara yang saya kasihi dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, bagian Firman Tuhan yang bersama kita baca tadi adalah bagian yang direnungkan oleh seluruh jemaat GKI di Tanah Papua pada Minggu, 19 Juli 2020 ini. Dari bagian Firman Tuhan ini maka tema yang saya angkat untuk kita renungkan bersama ialah “Tanggungjawab Manusia Kepada Dunia.”

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, dunia sedang dilanda Pandemi Covid-19, peristiwa ini dan Pandemi Covid ini juga telah ditetapkan sebagai bencana non alam. Covid-19 bukan hanya merenggut banyak jiwa, tetapi juga telah berakibat secara langsung maupun tidak langsung terhadap sektor riil. Kita bisa mengikuti bagaimana sektor ekonomi, sektor jasa tetapi juga sektor-sektor yang lain juga mengalami situasi yang luar biasa. Saya mengikuti dengan baik perkembangan situasi Indonesia sebagaimana digambarkan juga oleh Bapak Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo. Hari ini bukan hanya dunia tetapi juga kita di Indonesia sedang mengalami sebuah krisis yang luar biasa, karena itulah Presiden menghimbau bukan hanya kepada para Menteri tetapi juga seluruh jajaran pemerintah untuk melakukan pendekatan-pendekatan atau pelayanan, tindakan-tindakan cepat dan emergency untuk penanganan, bukan hanya penanganan di sektor kesehatan tetapi juga di sektor-sektor yang lain misalnya sektor belanja modal. Kondisi hari ini yang sedang dialami oleh dunia sedang mengancam kehidupan dunia secara global, karena itu pertanyaan penting hari ini ialah apa yang semestinya dilakukan oleh masyarakat dunia dalam semangat bersama untuk mengatasi bukan hanya persoalan Covid-19 tetapi dampak-dampak langsung atau tidak langsung dari berbagai sektor yang mengancam kehidupan manusia secara global. Dalam kecemasan keprihatinan tentang situasi yang dihadapi oleh dunia sekarang ini, bagian Firman Tuhan yang telah kita baca bersama tadi hendak mengingatkan kita tiga hal penting.

Hal yang pertama ialah, Allah adalah Khalik, Allah adalah Pencipta, Allah patut dimuliakan dalam segala situasi dan keadaan yang dihadapi oleh manusia. Manusia tidak perlu cemas karena Allah ada dan senantiasa hadir. Dia adalah Alfa dan Omega, Allah yang kekal, dulu, kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya.

Hal yang kedua yang akan kita pelajari ialah manusia diciptakan oleh Allah, dijadikan oleh Allah sebagai makhluk yang mulia, kalaupun dalam bagian Firman Tuhan tadi dikatakan manusia adalah hina, tetapi sekali lagi manusia adalah makhluk yang mulia. Manusia hina karena dia dibuat dari debu tanah, tetapi manusia adalah makhluk yang mulia karena ditempatkan di tengah-tengah dunia ini dan dibuat oleh Allah, dijadikan oleh Allah. Standar kehidupan manusia sangat berbeda dengan ciptaan Allah lainnya, manusia diberi kuasa, manusia diberi kekuatan, manusia dilengkapi oleh Allah untuk menjadi mandataris Allah hadir di tengah-tengah dunia, supaya lewat manusia Allah dimuliakan.

Hal yang ketiga yang hendak kita belajar dari bagian Firman Tuhan ini ialah manusia ditempatkan, diberikan otoritas, diberikan kuasa, supaya manusia melakukan tindakan atas nama Allah untuk menjaga seluruh ciptaan Allah lainnya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang. Manusia ditempatkan sekali lagi atas nama Allah, supaya dunia ini dijaga, dilindungi, dipelihara.

Saudara-saudara yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus, Belajar dari bagian Firman Tuhan ini, maka ada dua hal penting yang hendak kita ambil bersama-sama. Hal yang pertama ialah walaupun hari ini kita sedang menghadapi krisis akibat situasi Covid-19, bencana non alam ini sedang mengancam kehidupan manusia, akan tetapi ditengah-tengah situasi ini, ditengah-tengah krisis ini, walaupun tadi saya katakan kita sedang berada dalam situasi yang luar biasa, tetapi Firman Tuhan sekali lagi mengingatkan kita, selaku orang-orang yang percaya kepada Allah kita  senantiasa yakin bahwa Allah hadir di tengah-tengah kita, Allah hadir di tengah-tengah dunia ini karena Dia adalah khalik, Dia adalah Pencipta, Dia adalah Alfa dan Omega yang hadir dulu, kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya, Allah tidak pernah berubah. Pertanyaan bagi kita ialah apakah kita manusia pada hari ini berhadapan dengan situasi dunia, goncangan dunia hari ini, apakah kita masih percaya dan berharap kepada Allah? Saya sungguh yakin dalam kesadaran spiritualitas manusia semua harus mengatakan kita harus kembali kepada Allah. Dengan momentum Covid-19 ini mengingatkan kita semua sebagai masyarakat dunia, secara khusus orang percaya, orang Kristen supaya kita kembali kepada Bible, back to Bible, kembali kepada Firman Tuhan.

Hal yang kedua yang akan kita ambil dari pesan Firman Tuhan ini ialah sebagai manusia, sebagai gereja Tuhan, gereja dihadirkan di tengah-tengah dunia ini bukan hanya ditempatkan sekedar mengisi kekosongan dunia ini, tetapi gereja ditempatkan di tengah-tengah dunia ini, manusia ditempatkan di tengah-tengah dunia ini, kalau tadi saya katakan seluruh alam dan makhluk ciptaan Tuhan  ini dijaga, dirawat dan dipelihara, maka tugas dan tanggung jawab manusia ialah, tugas tanggung jawab gereja ialah kita tidak hanya bersaksi dengan kata-kata saja tetapi juga melakukan misi keselamatan berupa tindakan-tindakan untuk bertanggungjawab bersama-sama dalam situasi ini. Pesan bagi kita semua selaku gereja, selaku orang-orang percaya, gereja hadir, dihadirkan di tengah-tengah dunia ini supaya menjalankan misi Tuhan, misi penyelamatan dalam situasi dan kondisi apapun, dalam perubahan-perubahan apapun kita dihadirkan supaya misi Allah, misi keselamatan bisa diwartakan lewat sikap kita, lewat tindakan-tindakan kita untuk tugas hakiki gereja, supaya lewat tugas dan pelayanan kita semua orag, semua manusia mengalami kebaikan-kebaikan Allah. Mengalami shalom dari Allah kita. Itulah pesan yang bisa kita ambil bersama melalui pembacaan Firman Tuhan pada kali ini. Kiranya Tuhan memberkati kita dan kita senantiasa menjadi saksi-saksi Tuhan sekarang ini sapai Maranatha, Tuhan datang, amin.

Video Mimbar Kristen Ditjen Bimas Kristen Edisi Minggu, 19 Juli 2020          

Berita Terkait