MIMBAR KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA, Minggu, 22 Agustus 2021
Senin, 30 Agustus 2021, 21:05:55 WIB

Jiwa Yang Tertekan
Tema Khotbah : Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42 :6)
Ayat 6:Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisahdi dalam diriku? Berharaplahkepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Ada seorang datang kepada psikolog yang terkenal untuk berkonsultasi, orang ini mengeluh bahwa hidupnya sangat tertekan penuh dengan goncangan, malam tidak bisa tidur, makan tidak enak, harus ngonsumsi obat tidur untuk tidur dan masih banyak lagi yang dia keluhkan
Dia ingin mendapat kelepasan dari tekanan ini, agar dapat bersukacita, bebas dari rasa khawatir, cemas yang berlalut- lalut, bebas dari macam-macam hal yang menekankan jiwanya.
•Lalu apa jawaban psikolog yang terkenal itu?
••Psikolog itu menjawab, saya anjurkan supaya anda bergembira dalam hidup ini pergilah menonton satu komedi yang terkenal yang akan pentas pada malam ini, pasti anda akan tertawa, perut anda akan tergoncang dan gembira serta anda akan mengeluarkan air
mata Bahagia.
•Lalu orang itu menjawab “tidak perlu”. Lalu psikolog itu bertanya “lohh kenapa?” dengan heran.
••Karena komedi yang terkenal dan yang akan tampil malam ini adalah saya sendiri, akhirnya psikolog tidak tau bagaimana harus menasehati orang ini
Sekarang dengan adanya pandemic covid-19 semakin banyak orang yang mengalami tekanan jiwa.
•Ada orang yang terpaksa gembira dan Bahagia tetapi sebenarnya di dalam dirinya menyimpan dan menyembunyikan tekanan dalam jiwa. Dari mukanya tertawa tapi hatinya menangis (sedih).
•Di saat pandemic ini banyak yang menderita tekanan batin. Tidak bisa tidur, nafsu makan berkurang, makanan yang masuk ke mulut terasa hambar,
•pencernaan terganggu, lemah lesu, sakit kepala, keringan dingin.
••Apakah ini gejala covid atau depresi?
Jadi gejala covid dan depresi itu hampir sama seperti ini, tapi yang membedakan jika gejala covid
indera penciuman hilang. Jika depresi dibiarkan bisa bahaya bisajadi gila, ketawa sendiri, menangis
sendiri.
•Ketekanan jiwa bukan hanya ada di zaman sekarang ini, tetapi sejak zaman dulu orang banyak mengalami ketekanan jiwa.
••Contoh : di Alkitab Yeremia Pasal 20 : 7-15
(Yeremia Pasal 20 : 7-15)
•Ayat 7:Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau
•terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari,
•semuanya mereka mengolok- olokkan aku.
Ayat 8: Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru:
"Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.
Ayat 9: Tetapi apabila aku berpikir:
"Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya,tetapi aku tidak sanggup.
Ayat 10: Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
Ayat 11: Tetapi TUHANmenyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apaapa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selamalamanya tidak terlupakan!
Ayat 12: Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasanMu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Ayat 13:Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orangorang yang berbuat jahat.
Ayat 15: Terkutuklah orang yang membawa kabar kepada bapaku dengan mengatakan: "Seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagimu!" yang membuat dia bersukacita dengan sangat.
•Yeremia mengeluh : 1.mengapa aku yang melayani dengan setia justru mengalami penderitaan. 2.Mengapa aku harus terancam jiwa
•Orang depresi pada umumnya menganggap dirinya adalah orang yang paling menderita dalam hidup ini, menganggap dirinya yang paling susah, inilah yang dialami oleh Nabi Yeremia.
•Apabila kita bisa terlepas dari tekanan jiwa atau depresi maka, kita sungguh Bahagia hidup kita penuh harapan, tawa, senyum yang tulus, dan didalam rumah semua senang. Maka mazmur 42 : 6 yang kita baca pada awal tadi.
Ayat 6: Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! memberikan 4 hal yang harus kita lakukan agar kita terlepas dari depresi atau tekanan jiwa.
1. Berharap kepada Allah Berharap kepada Allah artinya pecaya penuh kepada Allah. (Amsal pasal 3 : 5 dan 6) Ayat 5: Percayalah kepada TUHANdengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri Ayat 6: Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah kita lari kepada peramalperamal atau paranormal.
(Mazmur 37 : 5) •Ayat 5: Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak
Allah tidak pernah berdusta dengan apa yang dijanjikannya maka Allah akan menepati janjinya dan menolong kita apabila kita sunggung-sungguh berharapnya. (Yesaya 41 : 10)
Ayat 10: Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
2. Besyukur kepada Allah (1 Tesalonika 5 : 18) •Ayat 18: Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kamu.
3. Apabila kita ingin ditolong Allah kita harus bersyukur dulu dengan apa yang ada pada kita. Jika kita tidak bersyukur dulu dengan apa yang ada pada kita, kita akan mengalami depresi atau tekanan jiwa. Sebagai anak-anak Tuhan alangkah baiknya jika kita selalu berkata apapun yang aku miliki sekarang ini aku tetap bersyukur kepada Tuhan.
•Kemampuan bersyukur kepada Tuhan, akan menolong kita melihat kedepan dan bukannya terus menerus melihat kebelakang hidup kita. •Senantiasalah bersyukur akan membuat kita berfikir positif akan segala hal.
3. Mazmur 46 : 2 •Kita harus percaya kepada Allah untuk menolong kita terhadap setiap persoalan yang kita hadapi. Mazmur 46 :2 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
1 Korintus 10 : 13: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaanpencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
•Jika saudara tidak percaya kepada Allah sanggup menolong kita, amat rugi besar jika kita tidak percaya. Atau ragu pertolongan Tuhan. Kita harus percaya mukjizat masih ada sampai sekarang ini.
4. Mazmur 25 : 14 Ayat 14 : Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka •Bergaullah dengan Allah dengan karib atau sangat dekat. Daud tidak pernah mengatakan Allah kami atau Allah mereka, Daud selalu berkata Allahku Tuhan saya.
•Tuhan pasti menolong kita dia tidak akan membiarkan kita terusmenerus dalam pergumulan. •Contoh : gelas diisi air sampai tumpah (nanti di praktikkan)
Yang terjadi pada hidup kita baik sebelum pandemic atau pada saat pandemic ini. Marilah kita saat ini bebaskan hidup kita dari beban berat yang menekan kita. Marilah kita berharap kepada Allah dengan sepenuh hati, bersyukur kepada Allah kepada kita dan percaya kepada Allah dengan sepenuh hati. Ingat diluar Tuhan semuanya sia-sia Amin.
Pdt. DR (H.C) Elsen Tan M.Th
(Ketua Sinode Gereja Reformed Kharimatik Indonesia)
Berita Terkait
- Rapat Koordinasi Mitigasi Permasalahan EMIS Non-Pendis: "Bimas Non-Pendis Siapkan Tim Ahli untuk Percepat Integrasi Data Pendidikan"
- Dirjen Bimas Kristen dorong lagu-lagu Pesparawi hadir dalam setiap ibadah, bukan hanya di panggung kompetisi.
- BKPN Gelar Sidang Sinode IX di Nias Selatan, “Gereja Diajak Jadi Mitra Strategis Bangun Bangsa”.
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
