Direktur Jenderal Bimas Kristen Paparkan Kebijakan Layanan Umat dalam Seminar di Gereja Bethel Indonesia.
Sabtu, 12 Oktober 2024, 21:23:46 WIB
Jakarta (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Jeane Marie Tulung, memenuhi undangan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Keluarga Allah untuk membawakan seminar sekaligus berdiskusi dengan para pimpinan dan pegawai gereja. Pada kesempatan ini, Dirjen Bimas Kristen memaparkan berbagai kebijakan penting yang diterapkan dalam meningkatkan layanan bagi umat Kristen melalui Direktorat Jenderal Bimas Kristen. (12/10)
Dalam presentasinya, Jeane Marie Tulung menjelaskan berbagai bentuk layanan yang disediakan Ditjen Bimas Kristen, dimulai dari data sebaran umat Kristen serta gereja di seluruh Indonesia. Ditjen Bimas Kristen mengelola informasi penting terkait penyuluh agama, lembaga pengembangan Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), lembaga keagamaan Kristen, terjemahan Alkitab, hingga kemitraan strategis dengan berbagai organisasi Kristen.
Untuk mendukung kebutuhan umat, Ditjen Bimas Kristen memberikan bantuan, seperti distribusi Alkitab, dukungan bagi rumah ibadah, serta bantuan khusus untuk gereja yang ramah disabilitas. “Kami telah mengidentifikasi sembilan daerah prioritas untuk pengembangan layanan keagamaan, yang menjadi fokus observasi lapangan guna memahami potensi pelayanan terbaik bagi umat Kristen di wilayah tersebut,” jelas Dirjen.
Di era digital, Ditjen Bimas Kristen pun menghadirkan aplikasi layanan yang mempercepat dan mempermudah akses umat terhadap pelayanan keagamaan. Inisiatif ini termasuk mendirikan 10 pusat inkubasi pelayanan publik dengan pendekatan moderasi beragama yang tersebar di seluruh Indonesia melalui 7 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) dan 3 Sekolah Menengah Teologi Kristen Negeri (SMTKN).
Selain itu, Ditjen Bimas Kristen juga aktif dalam transformasi kelembagaan pendidikan, seperti penegerian 10 Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) dan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan baru. Sebagai bentuk dukungan pendidikan, Ditjen Bimas Kristen telah menerima 10 hibah tanah untuk pengembangan fasilitas pendidikan Kristen serta menyediakan beasiswa bagi pengembangan sumber daya manusia Kristen.
Sebagai upaya mendukung moderasi beragama dan pemberdayaan masyarakat, telah ditetapkan 17 Desa Moderasi yang memainkan peran signifikan, tidak hanya dalam kehidupan beragama yang harmonis tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Empat PTKKN kini memiliki 12 jurnal akademik bereputasi, dan terdapat bantuan khusus bagi gereja-gereja yang ditetapkan sebagai objek budaya.
Menutup seminar, Jeane Marie Tulung mengajak GBI dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menyediakan layanan terbaik bagi umat Kristen di seluruh Indonesia. “Kerjasama yang kuat antara pemerintah dan gereja sangat penting untuk mewujudkan pelayanan yang inklusif, berkualitas, dan bermakna bagi umat,” tutupnya penuh optimisme.