Menteri Agama Luncurkan KUA sebagai Pusat Layanan Keagamaan

Sabtu, 19 Oktober 2024, 10:06:39 WIB

Jakarta (DBK)---Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, secara resmi meluncurkan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai Pusat Layanan Keagamaan pada Jumat, 18 Oktober 2024, di Jakarta. Dalam sambutanya, Menag Yaqut menekankan bahwa KUA kini tidak hanya berfokus pada urusan pernikahan, tetapi juga menjadi pusat layanan bagi semua agama.

"Di akhir-akhir masa Pemerintahan Joko Widodo, saya sebagai Menteri Agama masih bisa melaunching KUA sebagai Pusat Layanan Keagamaan," ujar Menag Yaqut. Ia berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Langkah ini, lanjut Yaqut, merupakan hasil dari perjalanan panjang penguatan kapasitas kelembagaan KUA. Hal ini juga ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 24 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja KUA. PMA tersebut secara resmi mengesahkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang melayani seluruh masyarakat, tidak terbatas pada agama tertentu.

"KUA kini tampil sebagai outlet layanan keagamaan bagi semua lapisan masyarakat. Bahkan, melalui mekanisme tertentu, KUA juga memberikan layanan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri," jelas Yaqut, yang akrab disapa Gus Menteri.

Dalam peluncuran ini, Gus Menteri juga menyoroti peran KUA dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pemberdayaan ekonomi umat. KUA berperan dalam pengelolaan zakat dan wakaf sebagai instrumen pemberdayaan. Selain itu, KUA juga berfungsi sebagai early warning system untuk memantau potensi konflik sosial yang terkait dengan agama. Sistem ini dijalankan oleh ribuan penghulu dan penyuluh agama di seluruh Indonesia.

"Melalui peluncuran ini, kita pastikan KUA akan terus berkontribusi nyata dalam meningkatkan ketahanan keluarga dan pelayanan keagamaan, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan nasional," kata Gus Menteri.

Selain Menteri Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Direktur Urusan Agama Kristen, Pdt. Dr. Amsal Yo'wei, yang hadir mewakili Dirjen Bimas Kristen. Kehadiran Dr. Amsal Yo'wei menunjukkan komitmen untuk melibatkan seluruh lapisan agama dalam penyelenggaraan layanan keagamaan yang inklusif.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasinya kepada Gus Menteri dan seluruh jajaran Kementerian Agama yang terus melakukan perubahan positif.

"Terima kasih Gus Menteri. Di akhir masa jabatan ini, Gus Menteri masih menyempatkan diri untuk hadir bersama para penghulu dan penyuluh se-Indonesia. Banyak perubahan baik yang telah kami rasakan selama kepemimpinan Gus Menteri," ujar Kamaruddin.

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, para Dirjen, staf khusus, staf ahli Menteri Agama, serta pejabat eselon II Kemenag. Para penyuluh dan penghulu dari berbagai wilayah turut menghadiri acara yang menjadi momen penting dalam sejarah pelayanan keagamaan di Indonesia.

Dengan hadirnya KUA sebagai pusat layanan keagamaan, diharapkan masyarakat Indonesia dari berbagai agama dapat mengakses layanan keagamaan yang lebih mudah dan terintegrasi, serta memberikan kontribusi terhadap harmoni sosial dan nasional.

Berita Terkait