Dirjen Bimas Kristen Wakili Menag di Perayaan HUT Pekabaran Injil ke-170 di Papua

Kamis, 06 Februari 2025, 14:36:41 WIB

Jayapura (DBK) – Mewakili Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen), Jeane Marie Tulung, hadiri sekaligus berikan sambutan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil (PI) ke-170 di Provinsi Papua pada Rabu (5/2).

Acara yang penuh khidmat ini turut dihadiri oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, Fredrik Warwer, Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Tony Sahertian, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Lipiyus Biniluk.

Dalam sambutannya, Dirjen menyampaikan pesan dari Menteri Agama yang menegaskan bahwa peringatan Pekabaran Injil di Tanah Papua memiliki makna yang mendalam bagi umat Kristen.

“Pada kesempatan ini, kita mengenang perjuangan para Pekabar Injil yang membawa kasih sejati, yaitu Tuhan Yesus Kristus, ke Tanah Papua,” ujar Dirjen dengan penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa kehadiran umat dalam perayaan ini mencerminkan kedewasaan iman yang semakin kuat. Tahun ini, panitia mengusung tema “Injil Adalah Kekuatan Allah”, yang menegaskan bahwa firman Tuhan adalah sumber petunjuk dan keselamatan.

“Setiap kata dalam Injil memiliki kekuatan untuk mengubah hati dan pikiran, memberi harapan, serta membawa terang bagi mereka yang berada dalam kegelapan,” lanjutnya.

Selain itu, subtema “Mewujudkan Papua Sebagai Tanah Damai Melalui Kesaksian dan Kasih” diharapkan menjadi motivasi bagi umat Kristen untuk tidak hanya menjadikannya sebagai semboyan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dirjen menekankan pentingnya hidup dalam kasih, menghormati keberagaman, dan menjaga perdamaian demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Pemerintah, lanjutnya, juga menegaskan komitmennya dalam mendukung keberagaman agama di Indonesia.

“Kami percaya bahwa setiap ajaran agama adalah sumber kekuatan yang menginspirasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua, tanpa memandang latar belakang agama, memiliki peran dalam membangun bangsa yang berlandaskan nilai-nilai luhur dan kedamaian,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, sambutan juga disampaikan oleh Penjabat Gubernur Papua yang diwakili oleh Plt. Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Ani Rumbiak. Dalam sambutannya, Ani menegaskan bahwa Pekabaran Injil telah membawa dampak besar bagi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Papua. Pemerintah mendukung penuh upaya gereja dan masyarakat dalam mewujudkan Papua sebagai tanah damai.

“Pemerintah mendukung setiap upaya gereja dan masyarakat dalam mewujudkan Papua sebagai tanah damai. Semangat perayaan HPI ke-170 ini harus semakin menguatkan umat dalam menjalankan perannya sebagai pembawa kebaikan dan kesejahteraan,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Injil membawa pesan pembebasan dari berbagai persoalan, seperti kemiskinan, kebodohan, dan konflik. Oleh karena itu, umat Kristen di Papua diharapkan terus menjadi pelopor dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi semua.

Ibadah perayaan ini diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja-Gereja Provinsi Papua (PGGP) untuk memperingati sejarah masuknya Injil di Tanah Papua. Sejarah mencatat, dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, tiba di Pulau Mansinam, Manokwari, pada 5 Februari 1855 dan membawa kabar keselamatan bagi masyarakat Papua. Kini, 170 tahun setelah peristiwa bersejarah itu, semangat Pekabaran Injil tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi umat Kristen di Papua.

--------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber : Humas Kemenag Kanwil Papua

Foto : Rut

Berita Terkait