Wakili Dirjen, Direktur Urusan Agama Kristen Gaungkan Gerakan Ekoteologi

Jumat, 21 Februari 2025, 12:06:18 WIB

Bogor, (DBK)– Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Jeane Marie Tulung yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, membuka secara resmi Sidang Majelis Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Jawa Barat (PGIW Jabar), di Kab. Bogor, Jabar, Jumat, (21/02/25).

Amsal Yowei mengatakan bahwa Gereja sebagai komunitas iman memiliki tugas untuk menanamkan nilai-nilai ajaran Kristus dalam kehidupan jemaat dan masyarakat.

“Gereja tidak hanya terpanggil untuk melayani jemaatnya sendiri, tetapi juga untuk menjangkau dan melayani masyarakat luas tanpa memandang latar belakang agama dan budaya,” kata Amsal.

Dalam sambutannya, Direktur Urusan Agama Kristen juga menekankan pentingnya evaluasi program kerja sebagai langkah refleksi untuk mencapai program kerja yang lebih efektif dan relevan dengan tantangan zaman.

"Evaluasi program kerja bukan hanya untuk menilai hasil, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar dari tantangan yang dihadapi. Gereja harus hadir sebagai garam dan terang di tengah masyarakat, membangun kebersamaan, toleransi, serta kepedulian sosial," kata Direktur.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antar gereja untuk menghadapi dinamika sosial dan membangun pelayanan yang adaptif, kreatif, serta responsif terhadap kebutuhan jemaat dari berbagai generasi.

“Sebagai mitra strategis pemerintah, PGIW Jabar diharapkan dapat mendukung program prioritas Kementerian Agama, terutama dalam tiga aspek utama yaitu internalisasi ajaran agama dan kerukunan umat beragama, cinta kemanusiaan, serta ekoteologi,” harap Direktur.

Lebih lanjut Mantan Kakanwil Kemenag Papua ini menjelaskan bahwa sebagai umat beriman yang memiliki mandat budaya, gereja dipanggil untuk menjaga dan merawat ciptaan Tuhan.

“Gereja-gereja di Jawa Barat kiranya menjadi pelopor dalam gerakan ekoteologi, yang mengajarkan jemaat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, mengurangi dampak negatif terhadap alam, serta mengembangkan pola hidup yang berkelanjutan,” sambungnya.

“Saya berharap sidang ini menghasilkan keputusan-keputusan yang mendukung gereja yang lebih relevan bagi masyarakat dan bangsa, serta memperkuat sinergi antara PGIW Jawa Barat dan pemerintah, demi tercapainya Indonesia yang damai, harmonis, dan sejahtera,” pungkasnya.

Ketua PGIW Jabar Paulus Wijono mengatakan bahwa Kegiatan ini diadakan untuk mengevaluasi program kerja tahun 2024, menyusun program kerja untuk tahun 2025, dan melakukan pemilihan serta pelantikan Pengurus Antar Waktu (PAW) Majelis Pekerja Harian (MPH) PGIW Jabar.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari  mulai 21-22 Februari 2025 ini turut dihadiri oleh Bupati Bogor yang diwakili Camat Bogor Tengah, Jajaran Pengurus PGIW dan diikuti oleh 105 peserta yang terdiri dari 78 utusan gereja anggota PGIW Jawa Barat, 14 pengurus PGIS Kabupaten/Kota di Jawa Barat, serta 4 anggota BP Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK).

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

(Humas Ditjen Bimas Kristen)

Berita Terkait

• HUT Gereja Pentakosta Sidang Narwastu Jakarta, Direktur Urusan Agama Kristen: “Gereja Harus Jadi Agen Perdamaian”
• Buka Sidang MPL-PGI 2025, Dirjen Bimas Kristen dorong Gereja Bangun Kesadaran Ekoteologi
• Dirjen Bimas Kristen Wakili Menag di Perayaan HUT Pekabaran Injil ke-170 di Papua
• Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir langsung untuk menyapa 12 ribu umat Kristen dan Katolik yang memenuhi Indonesia Arena, Jakarta.
• Perayaan Natal Nasional 2024: "Wujud Inklusivitas Kasih Manusia dan Lingkungan".

Berita Terpopuler