Membangun Kerukunan Lintas Iman, Kemenag Hadiri Dharma Santi Nasional 2025
Sabtu, 26 April 2025, 22:20:06 WIB

Jakarta (DBK)---Menteri Agama Nasaruddin Umar, didampingi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung serta para pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Agama, menghadiri acara Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di GOR A. Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (26/4).
Kehadiran Dirjen Bimas Kristen, menjadi simbol penting keterlibatan dan dukungan nyata umat Kristen terhadap semangat kerukunan antarumat beragama, moderasi beragama, serta dialog spiritual lintas iman yang inklusif.
Turut hadir sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, mewakili Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri PPPA Arifah Fauziyah, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.
Dalam sambutannya, Menag menyampaikan bahwa Dharma Santi Nasional bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi momentum rekonsiliasi sosial dan spiritual, serupa dengan semangat halalbihalal dalam Islam. Tema tahun ini, “Manasewa, Madhasewa: Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, mengajak seluruh umat untuk memandang pelayanan terhadap sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.
“Trilogi kerukunan kini kami kembangkan menjadi trilogi baru: hubungan manusia dengan sesama, dengan alam semesta, dan dengan Tuhan,” ungkap Nasaruddin.
Ia juga menegaskan bahwa program prioritas Kementerian Agama tahun 2025 diarahkan untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, melalui pendekatan spiritual lintas iman berbasis harmoni.
Sementara itu, Menko PMK Pratikno menekankan pentingnya refleksi di tengah dunia yang bergerak semakin cepat. Ia menyebut nilai-nilai Nyepi, seperti Catur Brata Penyepian, sangat relevan untuk menghadapi tantangan global saat ini.
“Hening bukan karena lemah, sunyi bukan karena kalah. Dari keheningan kita mendengar suara hati dan menyadari makna eksistensi kita sebagai makhluk spiritual dan sosial,” ujar Pratikno.
Dharma Santi Nasional 2025 ditutup dengan seruan bersama untuk menjaga harmoni, saling menghormati, dan memperkuat semangat pelayanan antar sesama sebagai bentuk ibadah kolektif menuju masa depan Indonesia yang terang dan bersatu.
Berita Terkait
- “Paskah Nasional di Medan”, Seruan untuk Keluarga Jadi Sumber Damai Sejahtera.
- Dirjen Bimas Kristen dorong lagu-lagu Pesparawi hadir dalam setiap ibadah, bukan hanya di panggung kompetisi.
- BKPN Gelar Sidang Sinode IX di Nias Selatan, “Gereja Diajak Jadi Mitra Strategis Bangun Bangsa”.
- Kemenag Wujudkan Transparansi Pengelolaan Dana Umat, Ditjen Bimas Kristen Mantapkan Rancangan PMA
- Mubes Gereja Pantekosta Tabernakel XIV Resmi Dibuka di Surabaya
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
