Wahana Visi Indonesia Gelar Lokakarya Rumah Ibadah Ramah Anak di Kalimantan Barat
Jumat, 13 Juni 2025, 12:26:21 WIB

Kubu Raya (DBK)---Wahana Visi Indonesia (WVI), organisasi kemanusiaan yang berkomitmen terhadap kesejahteraan anak tanpa memandang suku, ras, agama, maupun golongan, menggelar Lokakarya Sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) di Ruang Rapat Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat. (12/06)
Lokakarya ini merupakan bagian dari upaya strategis WVI dalam mendorong implementasi program RIRA di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Landak. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman para tokoh agama dan penyuluh agama tentang pentingnya rumah ibadah yang ramah anak terutama gereja serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam proses pemantauan dan evaluasi program. Kolaborasi ini dilakukan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Levina P. Nahumarury, Kasubdit Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya (PUPB), yang hadir mewakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI. Kehadirannya menjadi penegas komitmen pemerintah dalam mendukung terciptanya rumah ibadah yang aman, inklusif, dan mendidik bagi setiap anak. Levina juga menegaskan agar jajaran Ditjen Bimas Kristen bersama gereja2 menindaklanjuti Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gereja Ramah Anak (Keputusan Dirjen Bimas Kristen No. 137 Tahun 2024)
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kadis P3AKB, Asisten Deputi Koordinator Pemenuhan Hak Anak Wilayah 3 KemenPPPA, Pembimas Kristen Provinsi Kalimantan Barat, Hariyanto Uar, serta JPAB, YGPB. Peserta lokakarya terdiri dari tokoh agama dan penyuluh agama Kristen dari Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Landak, yang diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Melalui kegiatan ini, WVI menegaskan visinya: “Untuk setiap anak, hidup utuh sepenuhnya.” Komitmen ini diwujudkan melalui kerja sama lintas sektor guna menciptakan lingkungan ibadah yang mendorong pertumbuhan anak secara menyeluruh—baik secara spiritual, emosional, maupun sosial.
Mengenal Gereja Ramah Anak (GRA)
Salah satu fokus utama lokakarya adalah Penguatan implementasi pelaksanaan Gereja Ramah Anak (GRA). GRA merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan gereja yang mendukung partisipasi anak secara aktif, memberi rasa aman, dan memfasilitasi pertumbuhan mereka dalam iman dan nilai-nilai kemanusiaan.
Tujuan Gereja Ramah Anak:
• Pemenuhan Hak Anak: Menyediakan ruang bagi anak untuk merasa aman, tumbuh, dan terlibat aktif dalam kehidupan gereja.
• Pertumbuhan Rohani dan Sosial: Membantu anak memahami ajaran agama serta membangun hubungan yang sehat dengan Tuhan dan sesama.
• Lingkungan Aman dan Nyaman: Menjamin gereja sebagai tempat bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.
• Peningkatan Kesadaran Jemaat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak di ruang ibadah.
Indikator Gereja Ramah Anak:
• Kebijakan Perlindungan Anak: Adanya kebijakan tertulis dan mekanisme penanganan kasus kekerasan terhadap anak.
• Anggaran yang Memadai: Tersedianya dana khusus untuk mendukung kegiatan dan program anak.
• Keterlibatan Anak: Anak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan aktivitas gereja.
• Sistem Perlindungan Anak: Tersedianya mekanisme perlindungan anak yang terstruktur di lingkungan gereja.
• Sumber Daya Manusia yang Kompeten: Pelayan gereja memiliki kapasitas dan pelatihan khusus dalam menangani isu-isu anak.
Wahana Visi Indonesia berharap gereja dan masyarakat luas dapat aktif menyebarluaskan konsep Gereja Ramah Anak. Harapannya, rumah ibadah tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi ruang aman yang mendidik, membina, dan melindungi generasi masa depan.
Berita Terkait
- Kunjungan Kerja ke Minut, Dirjen Pimpin Ibadah Pentakosta
- Pembukaan Rakernas PGLII, Amsal Yowei: "Gereja Berperan Strategis Memperkuat Nilai Kemanusiaan, Toleransi, dan Keadaban di Indonesia yang Majemuk".
- Menuju Transformasi Pelayanan Digital, Penyuluh Agama Kristen Dibekali Pelatihan Konten Kreatif Bermuatan Iman
- Seruan Kesatuan, Relevansi Gereja, dan Komitmen Kebangsaan Pada Perayaan HUT PGI ke-75
- Ditjen Bimas Kristen Apresiasi PGI HARMONI FEST, Kolaborasi Iman dan Budaya
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
