Direktur Pendidikan Kristen Dorong Inovasi dan Kolaborasi di HUT ke-75 MPK

Rabu, 18 Juni 2025, 14:35:07 WIB

Jakarta (DBK)---Mewakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Direktur Pendidikan Kristen, Sudirman Simanihuruk, hadir dan memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Majelis Pendidikan Kristen (MPK) yang diselenggarakan di IPEKA Integrated Christian School, Jakarta Barat.

Kehadiran Direktur Pendidikan Kristen tersebut menjadi wujud nyata dukungan pemerintah terhadap kiprah MPK sebagai mitra strategis dalam pembangunan pendidikan Kristen yang unggul, inklusif, dan berkarakter.

Dalam sambutannya, Sudirman menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang MPK yang telah melewati berbagai dinamika zaman dan tetap setia dalam panggilan pelayanannya.

“MPK telah menjadi bagian penting dalam sejarah pendidikan Kristen di Indonesia. Di usia ke-75 ini, bukan hanya momentum refleksi, tetapi juga panggilan untuk menatap ke depan dengan semangat baru, membawa pendidikan Kristen menjadi kekuatan moral dan intelektual bangsa,” ujarnya.

Sudirman kemudian menyampaikan empat pokok arahan sebagai motivasi dan sekaligus tantangan bagi MPK ke depan:

  1. Jadilah Pelopor Inovasi Pendidikan:
    Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat dan digital, MPK didorong menjadi pusat inovasi menciptakan pendekatan-pendekatan baru dalam pengajaran dan pembelajaran yang tetap berlandaskan nilai Kristiani.
  2. Bangun Kolaborasi Lintas Sektor:
    Pendidikan Kristen tidak bisa berjalan sendiri. MPK diajak membangun kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan antar sekolah, gereja, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Kerja sama ini dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat dan berkelanjutan.
  3. Komitmen pada Pembentukan Karakter:
    Dalam dunia yang penuh tantangan moral dan sosial, pendidikan Kristen diharapkan tetap menjadi benteng nilai. Sudirman menegaskan bahwa pembentukan karakter harus menjadi roh utama dari setiap kurikulum, kebijakan, dan praktik pendidikan.
  4. Perluas Akses Pendidikan Berkualitas:
    Tantangan pemerataan masih menjadi tugas besar bangsa ini. MPK didorong untuk menjangkau wilayah-wilayah yang masih kekurangan akses pendidikan Kristen yang bermutu, menjadikan terang pendidikan menyala hingga ke pelosok.

Tema HUT MPK ke-75, “Duc In Altum”—yang berarti “Bertolak ke Tempat yang Lebih Dalam”—menjadi pesan spiritual yang relevan untuk konteks pendidikan saat ini. Dalam kisah Injil, frasa tersebut merupakan panggilan untuk melampaui batas kenyamanan dan berani masuk ke kedalaman iman dan misi. Dalam konteks MPK, tema ini menjadi seruan untuk menggali lebih dalam potensi pelayanan dan menjangkau lebih luas cakupan pendidikan.

Sejak didirikan pada tahun 1950, MPK telah menjadi jembatan strategis antara gereja, lembaga pendidikan, dan pemerintah dalam misi besar mencerdaskan kehidupan bangsa. Selama 75 tahun, MPK tidak hanya menjaga eksistensi pendidikan Kristen, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam peningkatan mutu, akreditasi, serta pembinaan guru dan kepala sekolah Kristen di seluruh Indonesia.

Dengan usia yang telah matang, MPK diharapkan semakin responsif terhadap isu-isu zaman, seperti digitalisasi, krisis moral, kesenjangan akses pendidikan, dan tuntutan dunia kerja masa depan. Ke depan, MPK diharapkan bukan hanya menjaga warisan, tetapi terus menjadi inovator dan pemimpin moral dalam dunia pendidikan nasional.

“Mari kita rayakan 75 tahun karya dan kesetiaan Tuhan dengan tekad baru: membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh secara spiritual, etis, dan sosial. Pendidikan Kristen bukan sekadar proses belajar, tapi medan pembentukan karakter Kristus,” tutup Sudirman.

Berita Terkait