Buka Sidang Raya I Sinode GGK, Dirjen Bimas Kristen Tekankan Pentingnya Kesatuan dan Kontribusi Gereja bagi Bangsa
Jumat, 27 Juni 2025, 17:01:15 WIB

Surabaya (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, Jeane Marie Tulung, secara resmi membuka Sidang Raya I Sinode Gereja Generasi Kristus (GGK) di Surabaya, Jumat, (27/06/2025).
Dalam sambutannya, Dirjen menggarisbawahi pentingnya momen bersejarah ini sebagai tonggak awal perjalanan sinode dalam membangun gereja yang sehat, kuat, bersatu, dan berdampak bagi bangsa dan negara.
Dirjen mengapresiasi terselenggaranya sidang raya perdana ini. Ia menekankan bahwa sebagai sinode baru, GGK tengah memasuki musim pertumbuhan yang menentukan, di mana fondasi yang diletakkan hari ini akan membentuk arah masa depan, tidak hanya bagi sinode ini, tetapi juga bagi umat dan bangsa yang dilayani.
"Sidang raya bukan sekadar forum administratif atau legalitas kelembagaan, tetapi sebuah perhimpunan kudus untuk bersama-sama mencari kehendak Tuhan bagi arah dan masa depan pelayanan gereja," ujar Dirjen.
Menurut Dirjen, sidang raya adalah ruang untuk memperkokoh fondasi iman, memperjelas visi pelayanan, dan menyelaraskan langkah dalam menjawab tantangan zaman.
“Saya mengajak sinode GGK meneguhkan identitasnya sebagai bagian integral dari tubuh Kristus di Indonesia yang hidup dan tumbuh di tengah masyarakat majemuk, yang terpanggil bukan hanya menjadi garam dan terang, tetapi hadir secara nyata melalui kasih, pelayanan, dan transformasi sosial,” ajak Dirjen.
Dirjen juga menyoroti tantangan fragmentasi dan perpecahan dalam kehidupan bergereja saat ini. Mengutip Yohanes 17:21, "mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau," ia menyerukan GGK untuk menegaskan jati dirinya sebagai gereja yang berakar dalam kasih, bertumbuh dalam kesatuan, dan berbuah dalam pelayanan. "Kesatuan bukanlah keseragaman, tetapi keharmonisan dalam keragaman, disatukan oleh kasih dan panggilan bersama sebagai tubuh Kristus," tambahnya.
Lebih lanjut, Dirjen mengajak gereja untuk tidak berdiam diri di tengah realitas global yang penuh ketegangan, perang, dan penderitaan kemanusiaan. Gereja dipanggil untuk menjadi penyambung damai (peace builder), penggagas keadilan (justice seeker), dan penyembuh luka-luka sosial (healer of brokenness). Sidang ini diharapkan dapat menempatkan diri dalam kerangka misi global gereja, yaitu menghadirkan terang Kristus di tengah dunia yang gelap oleh kebencian dan kekerasan.
Dirjen juga mendorong semua sinode dan gereja untuk berperan aktif dalam mendukung program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia, yang relevan sebagai jawaban gereja terhadap krisis dunia dan bangsa, yaitu:
1. Penguatan kerukunan dan cinta kemanusiaan: Membangun kesatuan intra gereja, antar gereja, solidaritas antariman, sesama manusia, dan lingkungan hidup.
2. Layanan keagamaan yang berdampak: Pelayanan yang inklusif dan transformatif, membawa kesembuhan dan harapan.
3. Pemberdayaan ekonomi umat: Menjadi sarana pemberdayaan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
4. Penguatan Ekoteologi: Gereja sebagai pelindung ciptaan, menyuarakan tanggung jawab ekologis sebagai wujud iman.
"Saya percaya, sinode ini memiliki potensi besar untuk turut mengambil bagian aktif dalam program-program tersebut. Mari bersama kita hadir sebagai gereja yang relevan, adaptif, dan membawa jawaban bagi kebutuhan zaman," pungkas Dirjen
Ia juga membuka ruang kerja sama lebih lanjut dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) antara Ditjen Bimas Kristen dengan Sinode Gereja Generasi Kristus, khususnya dalam gerakan ekoteologi.
Sidang Raya I Sinode Gereja Generasi Kristus diharapkan menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa pertumbuhan rohani, peningkatan tata kelola organisasi, dan kemajuan pelayanan gereja.
Turut hadir, Kasubdit Pendidikan Menengah Ditjen Bimas Kristen Santi Yanti Kalangi, Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Luki Krispriyanto, Ketua Umum GGK Pdt. Didit Zoe Faith, Sekretaris Umum GGK Pdt. Tatin Supartini, seluruh pengurus pusat GGK dan 125 peserta sidang raya perwakilan GGK wilayah se-Indonesia.
Berita Terkait
- "Dari Gereja untuk Kemanusiaan", Pesan Dirjen Bimas Kristen saat Membuka Bimtek Penanganan Korban TPPO
- Dirjen Bimas Kristen Dorong Lagu-Lagu Pesparawi Dibumikan di Gereja-Gereja Saat Buka Kegiatan Konsultasi LPPN di Sorong
- Gereja Bala Keselamatan Lantik 53 Opsir Baru Angkatan “Pelopor Misi”, Dirjen Jeane Marie Tulung Sampaikan Pesan Pelayanan
- Wahana Visi Indonesia Gelar Lokakarya Rumah Ibadah Ramah Anak di Kalimantan Barat
- Kunjungan Kerja ke Minut, Dirjen Pimpin Ibadah Pentakosta
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
