Jadi Pelayan Firman di Kota Bitung, Dirjen Bimas Kristen Ingatkan Umat Pentingnya Ketaatan

Senin, 30 Juni 2025, 00:58:04 WIB

Kota Bitung, (DBK) – Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) Kementerian Agama, Jeane Marie Tulung, menjadi pelayan firman dalam ibadah Minggu, di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Jemaat Sentrum Kota Bitung, Minggu, (29/06/2025).

Dalam khotbahnya yang berpusat pada Kitab Ulangan 4:1-14, Dirjen menekankan pentingnya mendengarkan, memelihara, dan melakukan firman Tuhan sebagai pedoman hidup bagi umat Kristen.

“Musa mengingatkan bangsa Israel untuk mematuhi ketetapan dan peraturan Tuhan agar mereka dapat hidup dan masuk serta menduduki negeri yang dijanjikan. Firman Tuhan bukanlah sekadar perkataan, melainkan pedoman hidup yang memimpin kita pada kehidupan yang berkelimpah dan penuh berkat." ujar Dirjen.

Beliau menyoroti beberapa poin kunci dari nas tersebut, diantaranya: Ketaatan yang membawa pada kehidupan. “Saya mengajak jemaat untuk merefleksikan sejauh mana firman Tuhan telah menjadi dasar dalam setiap keputusan dan tindakan, apakah firman sudah tercermin dalam tutur kata dan prilaku kita,” ajaknya.

Poin selanjutnya adalah, Firman Tuhan sebagai Hikmat dan Pengertian. “Ketika kita memelihara firman-Nya, kita tidak hanya menjadi orang yang taat, tetapi juga orang yang berhikmat dan berpengetahuan," terang Dirjen. Ia mengingatkan bahwa ketaatan kepada perintah Tuhan menunjukkan kebijaksanaan ilahi yang membedakan umat-Nya.

Dirjen juga menyoroti bagaimana firman Tuhan menjadi jembatan yang menghubungkan umat dengan Sang Pencipta. "Kita bersyukur sebagai orang percaya, melalui firman-Nya kita tahu bahwa kita memiliki hubungan yang sedemikian dekat dengan Allah. Setiap saat kita dapat berseruh dan berdoa kepadanya memohon petunjuk, hikmat, perlindungan dan berkat," jelasnya lagi.

Lebih lanjut Dirjen, mengingatkan pentingnya mengajarkan firman kepada generasi berikutnya: Mengacu pada Ulangan 4:9-10, Dirjen menekankan tanggung jawab orang tua dan pemimpin gereja untuk menurunkan ajaran dan nilai-nilai firman Tuhan kepada anak cucu. "Ini adalah warisan terbesar yang bisa kita berikan, agar generasi mendatang juga hidup dalam kebenaran dan takut akan Tuhan," tambahnya.

Di akhir khotbahnya, Dirjen mengajak seluruh jemaat GMIM Sentrum Kota Bitung untuk senantiasa mempraktikkan dan menjadikan firman Tuhan sebagai landasan utama dalam setiap aspek kehidupan, baik pribadi, keluarga, maupun dalam bermasyarakat.

Turut mendampingi Dirjen, Kasubdit Pendidikan Menengah Ditjen Bimas Kristen, Santi Yanti Kalangi.

Diketahui jemaat Sentrum Bitung terletak di Pusat Kota Bitung, terdiri dari 30 kolom pelayanan, 5.822 kepala keluarga, dan 2.048 jiwa.

Berita Terkait