Dirjen Bimas Kristen: Pelayan Jemaat Adalah Agen Pemulihan di Tengah Tantangan Zaman

Rabu, 24 September 2025, 09:27:57 WIB

Surabaya (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen) Kementerian Agama, Jeane Marie Tulung, menegaskan pentingnya peran pelayan jemaat sebagai agen pemulihan di tengah berbagai tantangan zaman. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pada acara Persekutuan Pelayan Jemaat Gereja Kasih Karunia Indonesia (GEKARI) dengan tema “Restoration of All Things”, di Surabaya, Selasa, (23/09/2029).

“Restoration of All Things bukan hanya slogan teologis. Itu adalah panggilan nyata untuk hati yang dipulihkan, komunitas yang direkonsiliasi, ekonomi yang manusiawi, teknologi yang beretika, dan alam yang dirawat,” ujar Jeane.

Ia mengingatkan, di tengah polarisasi publik dan derasnya arus informasi digital, gereja harus hadir sebagai ruang pemulihan dan rekonsiliasi. Pelayan jemaat, kata Jeane, dipanggil untuk melatih jemaat menjadi agen damai, yang mampu meredam kebencian dan membangun dialog yang sehat.

Selain isu sosial, Dirjen Bimas Kristen juga menyoroti persoalan ekonomi, teknologi, dan krisis lingkungan. Gereja, menurutnya, perlu berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi jemaat, literasi digital, serta gerakan ekoteologi yang nyata.

“Ekoteologi adalah jembatan antara iman dan aksi. Tanggung jawab ekologis tidak berhenti di mimbar, tetapi diwujudkan lewat program reboisasi, praktik pertanian ramah lingkungan, advokasi kebijakan berkelanjutan, hingga gaya hidup jemaat yang peduli bumi,” jelasnya.

Ia menambahkan, gereja sebagai penatalayan ciptaan dipanggil untuk menjadikan kasih terhadap alam bagian dari kehidupan sehari-hari umat. Dengan demikian, pelayanan gereja tidak hanya menyentuh aspek rohani, tetapi juga memberi dampak langsung bagi keberlangsungan hidup masyarakat dan generasi mendatang.

“Pelayan jemaat bukan hanya berkhotbah, tetapi juga hadir dengan aksi nyata dalam mendampingi umat. Dari doa sederhana, pelayanan kecil, hingga dukungan sosial-ekonomi dan kepedulian ekologis, semuanya adalah bagian dari karya besar Allah dalam memulihkan dunia,” tegasnya.

Dirjen juga menekankan relevansi pelayanan jemaat dalam mendukung program prioritas Kementerian Agama, khususnya dalam peningkatan kerukunan umat beragama, layanan keagamaan yang berdampak, dan penguatan ekoteologi.

Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh pelayan jemaat GEKARI untuk tetap teguh menghadapi tantangan zaman.

“Jadilah telinga yang mendengar suara Allah, lidah yang menguatkan yang lemah, tangan yang menolong yang tertindas, dan kaki yang melangkah membawa damai,” pesannya.

Berita Terkait