Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara ke Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama

Kamis, 23 Oktober 2025, 13:52:38 WIB

Jakarta,  (DBK) – Ditjen Bimas Kristen menyambut dengan sukacita kunjungan kerja yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara yang juga merupakan Koordinator Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara Royke Anter, SE, ME bersama dengan Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara Julitje M. Maringka, SE, Kamis (23/10/2025).

Dalam kunjungan kerjanya, Wakil Ketua DPRD Royke Anter mengungkapkan bahwa kehadiran mereka bukan hanya dalam rangka koordinasi terkait program bantuan prasarana lembaga pendidikan keagamaan Kristen, tapi juga ingin mengetahui lebih lanjut tentang strategi kebijakan penguatan Moderasi Beragama yang dilakukan di Kementerian Agama, khususnya pada Ditjen Bimas Kristen.

“Berbagai upaya sedang kami lakukan agar program bagi masyarakat, khususnya umat beragama di Provinsi Sulawesi Utara dapat berjalan dengan baik,” kata Royke.

“Oleh karenanya kami sangat berterima kasih kepada Bimas Kristen yang telah menyambut baik kunjungan kami ini,” ungkapnya.

Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa anggaran bantuan sarana prasarana untuk lembaga keagamaan maupun pendidikan tersedia setiap tahun.

“Meskipun jumlahnya masih terbatas, anggaran bantuan untuk Lembaga keagamaan maupun pendidikan selalu tersedia setiap tahunnya,” kata Dirjen.

“Sebelum menyalurkan bantuan, terlebih dahulu kami melakukan pemetaan agar bantuan tepat sasaran. Pendistribusiannya merata sesuai dengan kebutuhan lembaga (gereja maupun pendidikan), dengan mempertimbangkan tingkat kelayakan dan prioritas,” sambungnya.

Kementerian Agama dan Menteri Agama, lanjut Dirjen, saat ini fokus pada 8 Program Prioritas (Asta Protas) yang merupakan program turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, diantaranya Pendidikan Unggul dan Ekoteologi.

“Selain itu, terdapat program unggul Kementerian Agama yaitu Kurikulum Cinta,” terang Dirjen.

“Kurikulum Cinta adalah pengajaran kepada siswa/siswi kita tentang cinta kepada Tuhan, sesama, dan alam. Hal ini merupakan wujud dari salah satu bentuk implementasi moderasi beragama,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, Kementerian Agama juga sedang menggaungkan program Ekoteologi yang menekankan cinta manusia terhadap alam, dengan implementasi berupa penanaman seribu pohon di tempat ibadah. 

“Diharapkan Kurikulum Cinta dan Ekoteologi ini dapat menanamkan nilai-nilai toleransi, sikap saling mengasihi, serta mencegah potensi konflik,” kata Dirjen.

Bimas Kristen, kata Dirjen, juga sudah melakukan berbagai program penguatan Moderasi Beragama yang melibatkan Kesbangpol, pemimpin lintas agama, serta pemerintah daerah.

“Harapannya, seluruh pihak selalu bersama-sama menjaga dan merawat kerukunan umat beragama, baik dari dalam maupun dari luar komunitas,” pungkas Dirjen.

Berita Terkait