Reformasi Birokrasi (RB) Corner Ditjen Bimas Kristen beserta Jajarannya
Senin, 22 Juni 2020, 22:44:44 WIB
Jakarta, DBK – Reformasi Birokrasi merupakan upaya untuk melakukan perubahan dan pembaharuan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang sedang digaungkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) kepada seluruh Kementerian/Lembaga menuju pemerintahan yang lebih baik. Ditjen Bimas Kristen sebagai bagian dari Kementerian Agama juga ikut serta dalam Reformasi Birokrasi tersebut.
Senin (22/06), sebagai upaya implementasi Reformasi Birokrasi Ditjen Bimas Kristen di pusat maupun daerah, Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Hukum, khususnya Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana menyelenggarakan Reformasi Birokrasi (RB) Corner Koordinasi Reformasi Birokrasi Ditjen Bimas Kristen dan Jajarannya. Ini adalah ke-2 kalinya Ditjen Bimas Kristen melakukan RB Corner setelah tahun lalu dilakukan bagi seluruh pegawai Ditjen Bimas Kristen. RB Corner kali ini diselenggarakan bagi seluruh pejabat Es. II, III dan IV pusat, daerah dan PTKKN.
Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Dirjen Bimas Kristen, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si., Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Dr. H. Kusoy, M.Si. dan Kasubbag Pengelolaan Hasil Pengawasan Internal Inspektorat Jenderal, Hakim Jamil, S.Ag. dan dimoderatori oleh Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Dr. Yan Kristianus Kadang, SE. MM.
“Reformasi Birokrasi itu harus melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi tinggi; menciptakan pemimpin-pemimpin yang bebas dari korupsi dengan tata kelola yang lebih profesional, transparan dan akuntabel; mampu menyuguhkan program dan kegiatan kreatif dan inovatif; serta menjadi dinamisator bagi tercipta dan terpeliharanya kerukunan umat beragama berbasis pada ajaran agama dan kearifan lokal sehingga menjadi model sukses dalam pengelolaan Negara yang memiliki kemajemukan tinggi,” jelas Dr. H. Kusoy.
Dirjen Bimas Kristen dalam paparannya menjelaskan tentang bagaimana komitmen pimpinan dalam Reformasi Birokrasi. “Selama ini kita diminta berkomitmen untuk mereform birokrasi, tapi kita sendiri tidak mengerti apa itu Reformasi Birokrasi. Jadi kita harus sama-sama mencapai tujuan bersama terkait Reformasi Birokrasi tersebut,” tegas Dirjen. “Reformasi Birokrasi itu diibaratkan sebuah mesin produksi untuk menghasilkan good governance dan clean government, dalam merancang sebuah program, awalnya pasti jelek, tapi hasilnya harus berkualitas. Oleh karenanya, dalam proses reform harus ada upaya untuk menata program yang tumpang tindih,” tambahnya.
“Di era Reformasi Birokrasi, dalam merancang dan merealisasikan program, seharusnya money follow the program, bukan program follow the money, jadi segala bentuk kegiatan dan program harus memiliki output yang jelas dan terukur, bukan hanya sekedar mengimplementasikan program karena anggarannya sudah tersedia. Konsep tersebut harus segera diimplementasikan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi agar Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dapat ditingkatkan,” pesan Hakim Jamil kepada seluruh peserta RB Corner. (GC)
Berita Terkait
- Rakernas, Pimpinan Kemenag Tegaskan Komitmen Lebih Melayani Umat
- Gelar Rakernas, Menag: Peras Otak, Berikan Solusi Terbaik Bagi Umat
- Penandatanganan Kesepakatan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama di Lingkungan Ditjen Bimas Kristen
- Dirjen Bimas Kristen Tegaskan Moderasi Beragama sebagai Solusi Krisis Kemanusiaan
- Hadiri HUT ke-78 BPK Gunung Mulia, Ses Ditjen Bimas Kristen minta agar tetap Eksis Melayani Umat