Menag : "Tanpa Toleransi, Tidak Ada Kerukunan"
Selasa, 05 Januari 2021, 13:51:14 WIB
Jakarta (DBK) --- Selasa (05/01), Upacara Peringatan HAB ke-75 Kementerian Agama digelar secara langsung di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat. Dirjen Bimas Kristen, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si bersama Direktur Pendidikan Agama Kristen Pontus Sitorus dan para pejabat Eselon I dan II lainnya serta sejumlah ASN turut hadir dalam upacara tersebut. Pada saat yang sama, upacara ini juga diikuti oleh jajaran Kemenag di daerah melalui sambungan video daring.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh pihak untuk menjadikan agama sebagai inspirasi pembangunan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ajakan ini disampaikan Menag dalam amanatnya pada Upacara Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-75.
“Mari jadikan agama sebagai inspirasi pembangunan bangsa dan negara,” tukas Menag Yaqut.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama merupakan karya bersama para tokoh agama, para menteri agama, umat, dan juga aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa.
“Pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama merupakan karya bersama para Tokoh Agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa,” terangnya.
"Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama," tambah Menag.
Menag yang akrab disapa Gus Yaqut ini pun mengajak umat beragama untuk mengedepankan akal sehat serta hikmah dan kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan.
“Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani mayoritas. Semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak orang lain,” tutur Gus Yaqut.
Karenanya, lanjut Menag, Kemenag terus menyerukan moderasi beragama agar toleransi dan kerukunan yang sudah ada lebih mengakar di dalam kehidupan sehari-hari bangsa kita.
Peringatan HAB Kemenag tahun ini mengusung tema "Indonesia Rukun". Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju.
“Tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia,” ujar Menag.
Menag pun menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah turut serta mewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Seperti tahun-tahun sebelumnya, apresiasi ini diwujudkan dalam bentuk pemberian Harmony Award.
Dalam peringatan HAB Ke-75 ini, Kementerian Agama memberikan Harmony Award kepada 30 pihak yang dianggap mendukung terwujudnya kerukunan umat beragama, terdiri dari : lima Pemerintah Provinsi, lima Pemerintah Kabupaten, lima Pemerintah Kota, lima FKUB Provinsi, lima FKUB Kabupaten, dan lima FKUB Kota.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : Biro HDI
Foto : Agus Mulyadi
Editor : Gloria de Fretes
Berita Terkait
- Rakernas, Pimpinan Kemenag Tegaskan Komitmen Lebih Melayani Umat
- Gelar Rakernas, Menag: Peras Otak, Berikan Solusi Terbaik Bagi Umat
- Penandatanganan Kesepakatan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama di Lingkungan Ditjen Bimas Kristen
- Dirjen Bimas Kristen Tegaskan Moderasi Beragama sebagai Solusi Krisis Kemanusiaan
- Hadiri HUT ke-78 BPK Gunung Mulia, Ses Ditjen Bimas Kristen minta agar tetap Eksis Melayani Umat