Wamenag: "PESPARAWI Menjadi Salah Satu Implementasi Moderasi Beragama"

Selasa, 21 Juni 2022, 16:57:43 WIB

Wamenag Membuka Secara Resmi PESPARAWI Nasional XIII di DIY

(DIY), DBK --- Ditjen Bimas Kristen melalui mitranya Lembaga Pengembangan PESPARAWI Nasional (LPPN) kembali menggelar Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional ke-XIII Tahun 2022. Acara pembukaan perhelatan akbar yang dilakukan setiap 3 tahun ini digelar di Lapangan Syiwa, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan.

PESPARAWI Nasional XIII dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid. Menurutnya, Pesparawi memiliki makna ganda, baik dalam membangun hubungan intern umat Kristiani sendiri, maupun dalam membangun hubungan antarumat beragama di Indonesia.

"Dalam konteks intern umat Kristiani, kegiatan Pesparawi yang diikuti oleh gereja-gereja dari berbagai aliran dan denominasi menjadi sarana membangun kerukunan intern umat Kristiani," kata Wamenag saat mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada pembukaan Pespawari XIII, di Yogyakarta, Senin (20/6).

"Dalam konteks masyarakat majemuk, Pesparawi dapat memberikan sumbangsih besar dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme dan mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia," tambahnya.

Wamenag menilai, PESPARAWI menjadi salah satu implementasi Moderasi Beragama. Sebab, dalam kegiatan ini sekat dan dinding pemisah dikesampingkan dan digantikan dengan kasih persaudaraan.

Nuansa itu semakin terlihat seiring digelarnya Acara Pembukaan di komplek kawasan Candi Prambanan Yogyakarta, Candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9.

"Moderasi beragama merupakan langkah besar untuk menumbuhkan toleransi di dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui Moderasi Beragama, diharapkan trilogi kerukunan umat beragama dapat terwujud yaitu: kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Untuk itulah nilai-nilai utama yang menjadi fondasi toleransi tersebut diharapkan dapat tumbuh dari agama-agama melalui ajaran dan praktiknya," kata Wamenag.

Zainut Tauhid menilai bahwa keindahan bukan hanya sekedar terlihat ketika menyanyikan nada yang sama. Sebaliknya, keindahan tercipta melalui harmoni kehidupan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pembangunan kualitas kehidupan beragama tidak dapat dipisahkan dari upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama,” terangnya.

"Atas nama Menteri Agama RI, dengan senantiasa memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa PESPARAWI Nasional XIII secara resmi dibuka. Selamat kepada seluruh peserta. Kehadiran Saudara bukan hanya sekedar bertanding dan bernyanyi tetapi menjadi pembawa kabar damai, persatuan dan persaudaraan," tutup Zainut Tauhid.

Seremonial pembukaan dilanjutkan dengan parade kontingen Pesparawi XIII dari seluruh Indonesiadiawali kontingen dari Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional dan diakhiri dengan kontingen Provinsi Papua. Agenda selanjutnya ditutup dengan pementasan Drama Musikal Nacita.

Tampak hadir, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Plt. Dirjen Bimas Kristen Pontus Sitorus, Plt. Dirjen Bimas Katolik Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, Plt. Dirjen Bimas Hindu Komang Sri Marheni, Direktur Urusan Agama Kristen Jannus Pangaribuan, Ketua Harian LPPN Saur Hasugian, Ketua I LPPN John Hutabarat, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Wakil Gubernur DIY yang bertindak sebagai Ketua Umum PESPARAWI Nasional XIII KGPAA Paku Alam X, Para Gubernur Provinsi lain dan Para Kakanwil Kemenag.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber: - 

Penulis: Gloria de Fretes

Editor: Harryson Eddy

Fotografer: Harryson Eddy

Berita Terkait