Kerukunan Tertinggi di Sumatera Barat adalah di Mentawai.

Selasa, 24 Januari 2023, 14:32:11 WIB

Sumbar, (DBK) – Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai, Masdan, S.Ag, MA,  dalam sambutannya ketika menyambut Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, di Kantor Kemenag setempat (Selasa, 23 Januari 2023), menyampaikan kondisi dan kehidupan umat beragama yang sejak lama hidup berdampingan dengan damai dan aman.

"Implementasi moderasi beragama di Mentawai sudah lama diterapkan bukan nanti setelah moderasi beragama digaungkan di Kemenag", tutur Masdan.

Pernyataan tersebut direspon oleh Asisten I bidang pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Nurdin. Dalam sambutannya, Asisten I yang mewakili Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai menyampaikan bahwa di Kabupatan Kepulauan Mentawai, yang terbanyak adalah umat Kristen dengan jumlah populasi sekitar 50 %, diikuti oleh umat Katolik sebanyak 27% dan umat Islam 23%. Kepulauan Mentawai yang terdiri dari 3 pulau yakni Sipora, Siberut, dan Sikakap. Ketiga pulau tersebut kesemunya berpenduduk dengan populasi umat Kristen terbanyak.

"Kondisi yang aman, damai dan kerukunan yang tinggi membuat keadaan di Mentawai sampai sekarang tetap aman”, tutur Asisten I.

Kedatangan Dirjen Bimas Kristen di Kabupaten Kepulauan Mentawai disambut dengan tari-tarian Minang yang diperagakan oleh para siswa Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tarian tersebut sebagai bentuk rasa hormat dan bahagia karena Dirjen bisa tiba meninjau langsung di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Saya bersyukur bisa tiba dan menginjakkan kaki di Kepulauan Mentawai yang penduduknya dihuni oleh sebagian besar umat Kristen yang hidup damai, rukun dan harmonis dengan pemeluk Katolik dan Islam. Saya mendapat amanah dari Pak Menteri Agama untuk turun langsung menemui umat di Mentawai ini. Sebagai Dirjen penting bagi saya untuk datang kesini demi melihat dan mendengar secara langsung bentuk layanan apa yang bisa kami berikan kepada umat sebagai penerima manfaat layanan," tutur Dirjen Jeane.

Selanjutnya Dirjen menyampaikan keinginan untuk bisa menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Daerah bersama Sinode Gereja (GKPM) di dalamnya para pimpinan Gereja dari semua denominasi dan masyarakat di Kepulauan Mentawai dalam rangka membuka akses layanan pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah negeri, mulai dari SDTK, SMPTK, hingga SMTK/ SMAK.

Kepulauan Mentawai merupakan salah satu daerah prioritas dalam program pengembangan layanan pendidikan agama dan keagamaan Kristen pada Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kemenag RI. Di akhir sambutannya, Dirjen Jeane menyampaikan kepada seluruh jajaran Kemenag Kepulauan Mentawai dan seluruh yang hadir untuk tetap menjaga dan merawat tradisi kerukunan, kekeluargaan, persaudaraan, toleransi antar umat beragama yang selama ini sudah dibangun oleh masyarakat Mentawai.

"Jangan mau terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu tetapi tetap rawat dan jaga kebersamaan ini. Terutama menjelang tahun politik. Pak Menteri dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa yang berbeda jangan disama-samakan dan yang sama jangan dibeda-bedakan, karena itulah Indonesia. Mari kita hebatkan Indonesia dengan menjaga kerukunan hidup umat beragama. Pertahankan Mentawai sebagai Role Model Kerukunan di Sumatera Barat. Jangan gunakan tempat ibadah untuk kepentingan politik praktis", tutup Dirjen Jeane.

Hadir dalam kesempatan ini adalah Asisten I Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Forkopimda, FKUB dan jajaran Kemenag Mentawai. Dalam pertemuan ini Dirjen didampingi oleh Pembimas Kristen Kanwil Sumatera Barat, Yesrie, Kasubdit Kelembagaan Marvel Kawatu, Perencana Ahli Madya Rowles Hasugian, Santi Yanti Kalangi Analis Kebijakan pada Subdit Pendidikan Tinggi, Adhe Bagus Hermawan Analis Kapasitas Penyuluh pada Subdit Kepenyuluhan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penulis : Istimewa

Berita Terkait