Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th,M.Pd hadiri acara pembukaan MUNAS-X SINODE GEREJA PANTEKOSTA ISA ALMASIH di Yogjakarta

Rabu, 08 Februari 2023, 18:24:38 WIB

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Jeane Marie Tulung menghadiri kegiatan Munas X Sinode Gereja Pantekosta Isa Almasih mewakili Menteri Agama. Dirjen Bimas Kristen disambut Ketua Sinode Gereja Pantekosta Isa Almasih, Wong Hanna Triyanti Budhi, Ketua Panitia Sori Mangaraja Gultom, beserta Majelis Pengurus Sinode Gereja Pantekosta Isa Almasih. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir anggota DPD-RI, Richard Pasaribu yang sekaligus bersama-sama mengikuti kegiatan Munas.

Dirjen Bimas Kristen tiba di Alana Hotel Maliboro, D.I. Yogyakarta, Selasa (7/2/2023). Jeane Marie Tulung langsung masuk ke ruangan acara dan disambut dengan prosesi pemasangan stola Munas dan tarian tradisional khas Kota Pelajar.

Munas X Sinode Gereja Pantekosta Isa Almasih digelar dari 7-9 Februari 2023 yang dihadiri 240 orang yang terdiri dari para Gembala Sidang dan Pendeta GPIA. Dirjen Bimas Kristen yang mewakili Menteri Agama diagendakan memberikan sambutan dan pengarahan dalam Munas tersebut.

Dalam sambutannya, Jeane Marie Tulung, menyebut bersyukur bisa berada di Yogyakarta dalam rangka menghadiri kegiatan Munas X Sinode Gereja Pantekosta Isa Almasih, karena Yogyakarta telah menjadi rumah yang nyaman bagi pemeluk agama Kristen dalam menjalankan ibadah dengan damai.

“Sebagai pemeluk agama Kristen, kita semua beruntung karena Yogyakarta telah menjadi rumah yang nyaman bagi kita dalam menjalankan ibadah dengan damai, tenteram, rukun, dan mendukung bekerjasama dengan pemeluk agama-agama demi keadaban dan peradaban Indonesia”, jelas Jeane.

Jeane Marie Tulung, menyebut lingkungan yang damai dan nyaman mestinya akan menjadi tempat yang ideal untuk kesejahteraan hidup.

“Berbekal lingkungan yang damai dan nyaman, mestinya menjadi tempat yang ideal untuk memupuk kesejahteraan hidup, baik sosial ekonomi, psikologis terutama spiritual”, ujar Dirjen Bimas Kristen.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Bimas Kristen juga menyampaikan bahwa masih banyak umat Kristiani yang berada di bawah garis kemiskinan karena akses pendidikan agama dan keagamaan yang masih kurang.

“Masih banyak umat Kristiani yang berada di bawah garis kemiskinan, kurangnya akses pendidikan agama dan keagamaan, lemahnya literasi keagamaan, bahkan di antara mereka ada yang masuk kelompok rentan, hal itu yang membuat mereka tertinggal. Terlepas dari apa faktor yang mempengaruhinya, yang jelas dan pasti, salah satu kesimpulan yang dapat kita tarik adalah kita umat Kristen belum menjangkau semua dalam menyejahterakan umatnya”, lanjutnya.

Dirjen Bimas Kristen juga menegaskan bahwa Ditjen Bimas Kristen akan fokus dalam membedah persoalan tersebut, terkhusus pada 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan.

“Dalam rangka membedah persoalan akses terhadap layanan urusan agama, pendidikan agama dan keagamaan yang berorientasi pada umat sebagai penerima manfaat Ditjen Bimas Kristen fokus kepada 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan. Dari Barat hinggi timur, dari utara hingga selatan dengan slogan Dari Mentawai Sampai Ke Lapago, Dari Malinau Sampai ke Sabu Raijua”, ujarnya. GPIA

Bertepatan dengan Munas X Sinode Gereja Pantekosta Isa Almasih, Dirjen Bimas Kristen juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kerjasama yang terjalin dengan baik antara Pemerintah dengan lembaga-lembaga keagamaan. Dirjen Bimas Kristen juga berharap bahwa Gereja dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dan peranan Gereja di tengah masyarakat dapat semakin ditingkatkan.

“Gereja adalah perpanjangan tangan pemerintah dalam melakukan pembinaan, pelayanan dan penyuluhan kepada umat Kristen di Indonesia, teriring harapan agar melalui kegiatan ini peran gereja di tengah masyarakat dapat semakin ditingkatkan”, pungkas Jeane.

Di akhir sambutannya Dirjen Bimas Kristen menyampaikan selamat melaksanakan Musyawarah Nasional ke X GPIA, semoga menghasilkan keputusan-keputusan strategis dalam pelayanan kepada umat/masyarakat.

Berita Terkait