Dirjen: Penyuluh Agama Adalah Mitra Kerja Sekaligus Ujung Tombak Kementerian Agama
Selasa, 07 Maret 2023, 23:03:32 WIB
Jakarta, (DBK) -- Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 9 Th. 2021 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama, Ditjen Bimas Kristen menyelenggarakan kegiatan Finalisasi Peraturan Menteri Agama (PMA) yang menetapkan Kementerian Agama sebagai Instansi Pembina.
Kegiatan yang diselenggarakan tanggal 7 s.d 9 Maret 2023 ini dibuka secara langsung oleh Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd.
Dalam sambutannya, Dirjen menyampaikan tentang tugas dan fungsi Instansi Pembina yang berperan sebagai pengelola Jabatan Fungsional penyuluh.
“Sebagai pengelola Jabatan Fungsional penyuluh agama, Kementerian Agama bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalitas para penyuluh agamanya, sebagaimana peran dan tanggung jawab seorang penyuluh agama itu sangat penting untuk mendukung visi dan misi Kementerian Agama, terang Dirjen.
“Terlebih lagi penyuluh agama mempunyai peran yang sangat penting di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama serta pembangunan melalui aspek agama yang tugas dan fungsinya sebagai garda terdepan dalam pelayanan, bimbingan dan pembinaan kepada masyarakat dalam penyampaian kebijakan Pemerintah dan Informasi lain yang berkaitan dengan program pembangunan,” sambungnya.
Terkait dengan tugas, fungsi dan kewenangannya, lebih lanjut Dirjen katakan, Kementerian Agama memberikan pembinaan kepada umat atau masyarakat, maka pendelegasian tugas tersebut menjadi bagian dari tugas penyuluh agama yang merupakan mitra kerja sekaligus ujung tombak Kementerian Agama.
“Selain berperan dalam pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan individual, terutama dirinya sendiri, penyuluh agama memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan mental, moral dan nilai-nilai budaya bangsa serta turut mendorong peningkatan kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang, baik dibidang keagamaan maupun pembangunan,” tukas Dirjen, Selasa (07/03/2023).
“Dengan kata lain, keberhasilan dalam bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat menunjukkan keberhasilan dalam manajemen Instansi Pembina, yaitu Kementerian Agama,” lanjutnya.
Selanjutnya, Dirjen menaruh harapan besar dari kegiatan Finalisasi PMA ini, “Pengkajian secara serius bagaimana kebutuhan penyuluh agama jika dikaitkan dengan persoalan-persoalan aktual yang timbul di masyarakat, munculnya berbagai isu wawasan, faham radikalisme, dan penyakit masyarakat yang diakibatkan oleh demoralisasi, persoalan SARA, politik, HAM dan persoalan-persoalan lainnya yang marak terjadi di masyarakat harus kita pikirkan bersama.”
“Dari berbagai unsur agama, para penyuluh agama harus meningkatkan wawasan dan pengetahuan, menyatukan persepsi yang menjunjung tinggi nilai Moderasi Beragama, yaitu sikap atau cara pandang perilaku beragama yang moderat, toleran, menghargai perbedaan dan saling menghormati untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Dirjen di hadapan seluruh peserta yang hadir.
“Dengan demikian, Kementerian Agama berkewajiban meningkatkan kualitas pelayanan para tenaga penyuluhnya, harapannya, dengan meningkatnya kinerja sesuai dengan budaya kerja Kementerian Agama, maka berbagai persoalan yang dihadapi para penyuluh agama dapat terselesaikan dengan baik,” tandasnya.
Harus dilakukan evaluasi dan pengembangan program yang sudah ada menyangkut kegiatan para tenaga penyuluh agama, untuk itu Ditjen Bimas Kristen sebagai bagian dari Kementerian Agama harus mampu menambah wawasan dan pengetahuan penyuluh agama di masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas serta kinerja mereka di masa yang akan datang,” pungkas Dirjen.
Berita Terkait
- Perayaan Natal Nasional 2024: "Wujud Inklusivitas Kasih Manusia dan Lingkungan".
- Perayaan Natal Nasional 2024 di Jadwalkan Dihadiri Presiden Prabowo
- Sarat Toleransi, Direktur Urusan Agama Apresiasi Pembukaan Pesparawi XIV Se-Papua di Kabupaten Keerom
- Ibadah Awal Minggu Kerja Ditjen Bimas Kristen: "Apa yang Sudah Saya Lakukan?"
- Kegiatan Pengembangan Kapasitas Penyuluh Agama Kristen Resmi Dibuka di Jayapura