Dirjen Ajak Tokoh Agama Kristen di Jakarta Bersinergi Membangun Sikap Moderat

Senin, 17 Juli 2023, 19:54:50 WIB

Jakarta, (DBK) --- Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Kristen Jeane Marie Tulung buka kegiatan Dialog Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama  yang diselenggarakan oleh Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, di Graha Bethel Jakarta, Senin (17/7/2023).

Dalam sambutannya, Dirjen mengatakan bahwa Penguatan Moderasi Beragama adalah program strategis nasional yang tertuang dalam Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-3024 yang diturunkan menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama.

“Tujuh program tersebut, yaitu: Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama/Tahun Kerukunan Umat Beragama (2023), Revitalisasi KUA, Religiousity Index, Kemandirian Pesantren dan Cyber Islamic University,” jelas Dirjen.

Dalam upaya mengakselerasi program prioritas Kementerian Agama, lanjut Dirjen, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen telah menetapkan tujuh program prioritas yang dikemas dalam tajuk 10.10 (Sepuluh-Sepuluh).

“Kesepuluh program tersebut adalah 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan, 10 Aplikasi Layanan Digital, 10 Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Agama, 10 Transformasi Lembaga Keagamaan, 10 Hibah Tanah untuk Layanan Pendidikan Keagamaan, 10 Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Baru, 10 Beasiswa Pengembangan SDM, 10 Desa Moderasi, 10 Jurnal Bereputasi dan 10 Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen,” terang Dirjen di hadapan seluruh peserta.

Agar program ini dapat terlaksana secara maksimal dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, harap Dirjen, dapat diterapkan oleh seluruh jajaran Ditjen Bimas Kristen pusat dan daerah bekerja sama dengan para pihak, termasuk tokoh agama. 

“Saya sangat senang melihat pertemuan yang melibatkan tokoh lintas denominasi gereja seperti ini, saya berharap hal ini dapat membangun sinergitas dalam membangun sikap moderat di kalangan intern gereja,” tukasnya.

Sebelum membicarakan  moderasi beragama kepada umat lain, tambah Dirjen, perlu terlebih dahulu melihat kondisi intern gereja.

Dirjen mengungkapkan masih terdapat masalah dalam gereja yang perlu mendapat perhatian khusus dari para tokoh agama kristen.

“Berdasarkan pemantauan dan laporan yang masuk di Ditjen Bimas Kristen, kami mendapati masih terjadi masalah bukan hanya antar gereja lokal atau antar sinode, tetapi diantara pengurus/pimpinan jemaat dan sinode,” ungkap Dirjen.

Di media sosial, lanjutnya, banyak berita terkait masalah intern gereja yang diviralkan, padahal semestinya dapat kita diselesaikan secara intern.

“Tentu ini menjadi kesan yang kurang baik terhadap kekristenan yang dikenal dengan ajaran kasih, menjadi berkat, menjadi garam dan terang dunia,” ucap Dirjen.

“Memasuki tahun politik, saya menghimbau dan mengajak para tokoh agama untuk menjaga tempat ibadah/rumah ibadah untuk tidak dijadikan tempat melakukan kegiatan politik praktis, kampanye, maupun aktifitas politik lainnya,” sambungnya.

Turut hadir pada kegiatan ini, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag DKI Jakarta Mangarerak Baringbing, Pimpinan Aras Gereja wilayah DKI Jakarta, diantaranya: Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Persekutuan Gereja Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja Tionghoa Indonesia (PGTI), Bala Keselamatan, Gereja Ortodoks Indonesia (GOI), Penyelenggara Kristen dan Penyuluh Agama Kristen.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

(Humas Ditjen Bimas Kristen)

Berita Terkait