Hadiri Wisuda dan Dies Natalis STT Amanat Agung, Dirjen: Dunia Digital Diharapkan Dibanjiri dengan Ajaran Kristen yang Benar

Minggu, 08 Oktober 2023, 12:38:46 WIB

Jakarta (DBK)--Seorang sarjana, magister dan doktor keagamaan kristen memiliki peran penting dalam mengajar dan memuridkan orang melalui ajaran kristen yang menggugah, inspiratif, dan inklusif. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulang, pada acara Wisuda dan Dies Natalia ke-26 Sekolah Tinggi Teologi (STT) Amanat Agung Jakarta, di Jakarta, (07/10/2023).

Saat memberi sambutan pada acara yang bertema “Menembus Batas Merangkul Kebhinekaan” ini, Dirjen mengatakan  kombinasi ilmu pengetahuan dan ilmu agama membuat masalah yang dihadapi manusia dapat diterangkan, dijelaskan, diprediksi, presisi dan akurat.

“Sebagai seorang sarjana dan magister keagamaan kristen perjalanan mental intelktual sosial rohani adalah bagian dari perjuangan menanjak. Mimpi serta harapan umat kristiani, masyarakat, dan bangsa Indonesia harus menafasi dalam setiap langkah kita,” kata Dirjen.

Menurut Dirjen, menjalani profesi sebagai sarjana dan magister keagamaan kristen, tugas kebangsaan, kemanusiaan, dan keumatan sangat penting dalam konteks membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.

“Isu kesetaraan dan kesejahteraan  selalu menjadi menu utama diskusi diberbagai garda bangsa agar memiliki ketahanan yang mumpuni sebagai tulang punggung bangsa yang strategis,” jelas Dirjen.

Dimasa sulit, sambung Dirjen, para wisudawan adalah para perintis tak kenal menyerah dalam usaha mengembangkan pemahaman tentang teologi kristen, alkitab, sejarah, tradisi gereja, dan sebagainya.

“Dalam hal peningkatan literasi agama dan keagamaan, saudara adalah contoh terbaik yang dapat diundang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan umat kristen serta mereka yang ingin memahami ajaran agama kristen,”

Dirjen  berharap, para wisudawan aktif dan partisipatif menjadi bagian dari pelayanan gereja sebagai pendeta, pastor dan guru agama dab peran lainya yang bersifat keagamaan keumatan, kemasyarakatan, dan kebangsaan.

“Selain memimpin ibadah, saudara bertanggung jawab nemimpin umat dan memberi nasehat rohani dalam kehidupan beragama mereka,” tambah Dirjen.

Dalam hal sosial dan kemanusiaan, lanjut Dirjen, intelektual kristen bertanggung jawab membangun masyarakat terutama yang tergolong dalam kelompok prioritas seperti orang miskin, orang tua, ibu hamil, anak terlantar, penyandang disabilitas, korban trafficing.

“Kita semua menyadari masalah ini komplex, maka kerjasama pentahelix menjadi modal ideal kita,” jelas Dirjen lagi.

Dirjen mengajak para wisudawan menjadi mediator dan kontributor dalam membangun pemahaman yang lebih baik.

“Dunia digital diharapkan dapat dibanjiri dengan ajaran kristen yang benar kususnya bagi anak muda yang jumlahnya banyak namun juga rentan,” tambah Dirjen.

“Semoga saudara berada dalam kesuksesan dan kecemerlangan,” sambungnya.

Akhiri sambutannya, Dirjen menyampaikan ucaoan selamat Dies Natalis STT Amanat Agung ke 26. “Usia dan pengalaman ini tentu menjadi bakal berharga untuk lebih maju di masa depan,” ucap Dirjen.

“Bimas Kristen menunggu sumbangsi STT Amanat Agung pada akses mutu, relefansi, prodiktifitas dan dan daya saing.

Acara ini dipimpin oleh Ketua STT Amanat Agung Kastelia Kartika, diikuti oleh jajaran Pimpinan STT Amanat Agung, Pimpinan Yayasan Amanat Agung, Ketua Umum PGTI, Ketua Umum Sinode GKY Yohanes Adrian, Ketua Sinode Gereja Kristus Yesus Pdt. Gunawan Tanu, Dosen dan Tenaga Kependidikan, Alumni,  wisudawan dan wisudawati, dan orang tua/wali. (EVG)

 

Berita Terkait

• Gelar Music Fiesta, IAKN Ambon Gandeng Pemkot dan Fresly Nikijuluw Serukan Pesan Damai
• Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Ambon, IAKN Ambon Gelar Pameran Pendidikan
• Dirjen Bimas Kristen jadi Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di IAKN Manado
• IAKN Toraja Wisuda 218 Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana, Dirjen Tekankan Integritas dan Peran Lulusan
• Dirjen Bimas Kristen Dorong Penguatan Mutu Pendidikan Kristen

Berita Terpopuler