Penyerahan Bantuan Gereja GMIT Calvari Nilulat- TTU, Nusa Tenggara Timur
Senin, 05 Agustus 2019, 15:18:36 WIB
Kefamenanu, DBK – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Utara, Drs. Yosef Akoit, didampingi Kepala Seksi Bimas Kristen, Nakir Kolloh, S.Pd, menyerahkan bantuan sosial pembangunan rumah ibadah dari Kementerian Agama RI melalui DIPA Ditjen Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Tahun 2019 untuk pembangunan Gereja GMIT Calvari Nilulat, Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), Rabu ( 24/07/2019 ) bertempat di Gereja Calvari Nilulat.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kakankemenag Kab. TTU, kepada Ketua Panitia Pembangunan, Absalom Sanu, disaksikan oleh Ketua Majelis Jemaat Wilayah Bikomi, Pdt, Andreas Nubatonis, S.Th, Kepala Seksi Bimas Kristen dan Penanngung Jawab Gereja Calvari Nilulat, Anton Lake, dan jemaat yang hadir dalam acara penyerahan tersebut.
Kakankemenag Kab. TTU. usai menyerahkan bantuan mengatakan bantuan yang diberikan sebagai tanda dan wujud perhatian dari Pemerintah melalui Kementerian Agama kepada masyarakat beragama untuk membangun rumah ibadah, sehingga Umat dapat beribadah kepada Tuhan dengan nyaman dan damai.
“Bantuan dari Kementerian Agama tidak banyak, dana ini hanya sebagai support dan rangsangan kepada panitia untuk mengerjakan lanjutan pembangunan gereja, semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk Gereja GMIT Calvari Nilulat”, kata Yosef. Kepala Kantor Kemenag Kab. TTU, berpesan agar bantuan yang diberikan dapat digunakan oleh panitia secara transparan dan terbuka sesuai mekanisme dan rencana yang telah ditetapkan. “Harap dikelola secara terbuka dan transparan serta diketahui oleh jemaat. Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan sebagai wujud akuntabilitas kegiatan yang dilakukan perlu dibuat sesuai rencana. Hindari perencanaan lain tetapi yang dikerjakan juga lain, ini bisa bermasalah, “ harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Yosef menyampaikan pesan Menteri Agama tentang 3 Mantra yakni Moderasi beragama, kebersamaan Umat, dan Integrasi Data kepada seluruh tokoh, dan jemaat yang hadir.
Beliau menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan moderasi beragama adalah sesuai dengan esensi dari agama itu sendiri, yaitu moderat. Melalui moderasi beragama, diharapkan umat tidak tergelincir terhadap pemahaman keagamaan ekstrem. Mantra kedua, kebersamaan umat, juga semakin diperlukan karena perbedaan kini sudah semakin muncul ke permukaan. "Maka kebersamaan haruslah senantiasa menjadi sesuatu yang mengikat kita. Jadi sebagai umat bergama kita harus semantiasa diikat dengan kebersamaan karena kita sama-sama umat beragama," ucap mantan Kepala Kantor Kemenag Kab.Belu.
Mantra terakhir, Yosef menyampaikan agar sebagai pimpinan umat perlu meningkatkan kualitas pelayanan kepada umat beragama. Karena itu, menurut dia, intergrasi data di Jemaat GMIT Calvari Nilulat menjadi sesuatu yang mutlak.Pada kesempatan yang sama Ketua Majelis Jemaat Wilayah Nilulat, Pdt. Andreas Nubatonis, S.Th, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah memberikan bantuan soaial untuk lanjutan pembangunan Gereja GMIT Calvari di Desa Nilulat yang telah diserahkan secara simbolis oleh Kakankemenag Kab. TTU. Menurut Pdt. Andri, bagi dirinya dan jemaat bukan masalah jumlah bantuan yang diberikan tetapi perhatian Kementerian Agama yang sangat luar biasa bagi gereja, khususnya bagi kami yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste. “Yang membuat kami terharu dan bangga karena Kementerian Agama hadir bersama kami dalam membangun gereja ini, karena itu dana yang diberikan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai aturan. Salam dan doa dari seluruh jemaat Calvari Nilulat. Jemaat wilayah Bikomi, Klasis TTU untuk Kementerian Agama semoga Tuhan memberkati dalam setiap tugas dan pelayanannya, terutama dalam mewujudkan 3 Mantra gagasan Menteri Agama tersebut di atas“ ungkap Pdt. Andri.
Kontributor : Robbi
Berita Terkait
- Kegiatan Pengembangan Kapasitas Penyuluh Agama Kristen Resmi Dibuka di Jayapura
- Penyuluh Agama Kristen Sulawesi Selatan Hadirkan Strategi Baru untuk Memperkuat Sinergi dan Kualitas
- Menteri Agama RI Membuka Sidang Raya XVIII PGI, Serukan Rumah Ibadah sebagai Rumah Kemanusiaan
- Menag Arahkan Dirjen Bimas Kristen dan Jajarannya Susun Strategi Percepatan Layanan kepada Umat Kristen di Indonesia
- Buka PESPARAWI 2024 Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Dirjen: Momen Mempererat Persaudaraan dan Meningkatkan Kecintaan Kepada Tuhan.