Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo Minta Bimas Kristen Akselerasi Layanan Umat Secara Digital

Kamis, 21 Maret 2024, 21:17:00 WIB

Malang (DBK)---Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo meminta Bimas Kristen akselerasi bentuk layanan umat secara digital.

“Dunia sudah tidak mungkin bergerak lamban, akselerasi terjadi di semua tempat, termasuk penggunaan internet, kalau tidak diantisipasi sejak sekarang akan tertinggal” ujarnya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Koordinasi dan Penyempurnaan Layanan PPID Ditjen BImas Kristen di Malang, Kamis (21/03/2024).

Layanan umat, kata Stafsus, jika dilakukan secara digital akan jauh lebih efektif, efisien, dan dapat diakses oleh siapa saja secara murah. “Cara-cara digital ini harus sudah diberlakukan di Bimas Kristen,”  

Lebih lanjut Stafsus menjelaskan bahwa Kemenag akan membentuk sebuah narasi tunggal dalam strategi komunikasinya. “Keputusan Menteri Agama (KMA) sudah ditandatangani Menteri Agama, awal April kita sosialisaikan ke seluruh Indonesia.

Sebelumnya, tambah Stafsus, Kemenag mendapat apresiasi dalam hal penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal itu didasarkan pada hasil Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 13 tahun 2024. “ Kita telah mengalami 2 (dua) lompatan sejak Gus Yaqut diberi amanah oleh Presiden menjadi Menteri Agama,“ jelasnya lagi.

Kemenag juga merancang satu data Kemenag yang dientegrasikan dari seluruh Indonesia. “Bimas Kristen harus memfasilitasi tersedianya data yang falid dan hidup, misalnya jumlah Gereja, Sinode, dan Perguruan Tinggi. Data ini dibutuhkan oleh pihak-pihak lain sehingga harus ter update secara rill,” ungkap Stafsus.

“Kita telah memiliki arsitektur digital yaitu Pusaka Super Apps, ini akan digunakan sebagai pintu masuk bagi semua aplikasi yang tersebar di Kemenag dan ini akan terus kembangkan, termasuk menfasilitasi akses bagi teman-teman disabilatas,”

“Saya minta semua ASN Bimas Kristen mejadikan dirinya sebagai humas. Kabarkan perkembangan dan pelayanan Bimas Kristen kepada masyarakat secara cepat termasuk bersikap responsif terhadapat masalah yang terjadi di akar rumput untuk meminimalisasi konflik umat beragama,” pungkasnya.

(EVG)

Berita Terkait