"Pendidikan Kristen Menuju Indonesia Emas 2045,” Orasi Ilmiah Dirjen Bimas Kristen pada Wisuda STT Kibaid Makale Tana Toraja

Jumat, 12 Juli 2024, 10:36:50 WIB

Makale (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen) Kementerian Agama RI Jeane Marie Tulung, memberikan orasi ilmiah pada acara Wisuda Sarjana ke-25, Pascasarjana ke-12, serta Dies Natalis ke-73 Sekolah Tinggi Teologi Kibaid (STT Kibaid) Makale, di Tana Toraja, Jumat, (12/07/2024).

Dalam orasinya, Dirjen menekankan peran sentral Pendidikan Kristen dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. "Pendidikan Kristen, dengan nilai-nilai religius yang menjadi ciri utamanya, memiliki peran sentral dalam proses transformasi mencapai visi Indonesia Emas 2045,”

Terdapat, lanjut Dirjen, berbagai kajian strategis yang menggambarkan optimisme masa depan Indonesia. “Indonesia Emas 2045 adalah lingkungan yang penuh dengan kecerdasan, minat, prestasi, daya saing, serta kemampuan berpikir kreatif dan kritis sejak dini,” ungkapnya.

Ada 9 (sembilan) point, lanjut Dirjen, Grand Design Pengembangan Pendidikan Kristen 2024-2045 yang berfungsi sebagai panduan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2024.

Pertama, jelas Dirjen, Internasionalisasi dan Kesejahteraan Guru dan Dosen. “Kebijakan ini mencakup internasionalisasi guru, dosen, dan mahasiswa, serta peningkatan kesejahteraan, kualifikasi, dan kompetensi, bantuan penelitian, riset publikasi, penguatan jurnal ilmiah, dan akreditasi prodi,” jelas Dirjen.

Kedua, sambung Dirjen, Transformasi Digital. “Penetapan IAKN Manado sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen negeri berbasis digital, yang dikenal sebagai Cyber Christian University, diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan agama dan keagamaan dengan jangkauan lebih luas, terutama secara nasional dan menjangkau ranah internasional, dengan mutu pendidikan lebih maju,”

Ketiga, Integrasi Nilai Religius dan Sekular. “Pendidikan Kristen harus mengintegrasikan nilai-nilai religius dengan pendidikan sekular dalam sinergi yang produktif dan elevatif. Institusi pendidikan agama dan keagamaan harus menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang seimbang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi,”

Keempat, tambah Dirjen adalah Peningkatan Mutu Guru dan Dosen. “Kualitas pendidikan sangat bergantung pada mutu tenaga pendidiknya, oleh karena itu, peningkatan mutu guru dan dosen melalui pelatihan berkelanjutan dan pengembangan profesional menjadi fokus utama kita,”

Selanjutnya, kelima adalah, Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan. “Budaya digital dan teknologi maju harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendidikan,”

Keenam, Pendidikan Berbasis Riset. “Lembaga pendidikan tinggi harus memiliki sayap penelitian dan pengembangan yang kuat untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industry,”

Kemudian, yang ketujuh adalah Konsep Merdeka Belajar. “Ini harus dikuatkan, memberikan kebebasan kepada siswa dan mahasiswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka secara optimal. Pendidikan harus diarahkan untuk mengembangkan potensi setiap individu, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam masyarakat. Ini memerlukan kurikulum yang fleksibel dan guru yang mampu menginspirasi serta memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri,” jelas Dirjen lagi.

Point ke delapan adalah Pendidikan Berbasis Menulis. “Pendidikan berbasis menulis harus menjadi perhatian utama kita bersama karena kemampuan literasi dan ekspresi jadi kunci menghadapi tantangan global,”

Terakhir, Penguatan Pendidikan Karakter. “Selain aspek akademis, pendidikan karakter harus diperkuat dengan menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan cinta tanah air sejak dini,”

Kesiapan semua aspek ini, sambung Dirjen, menjadikan Pendidikan Kristen menjadi pilar utama dalam mencetak generasi yang berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi dinamika dunia modern.

Kepada para Wisudawan, Dirjen berharap mampu memberikan kontribusi monumental sebagai agen perdamaian dan kedamaian, serta selalu beradaptasi, menjalin komunikasi, dan mengusahakan rekonsiliasi demi kepentingan publik, agama, dan bangsa.

"Selamat kepada Wisudawan-wisudawati, selamat kepada STT Kibaid Makale Tana Toraja, atas peringatan Dies Natalis ke-73 dan selamat kepada orang tua/wali. Terima kasih kepada Ketua dan seluruh pimpinan, dosen, serta tenaga kependidikan yang telah bekerja keras dalam memberikan bekal berharga kepada para wisudawan-wisudawati untuk berkembang lebih maju dan bermutu di masa depan”.

“Kami menunggu sumbangsih luar biasa dari para wisudawan dan wisudawati dalam meningkatkan akses, mutu, relevansi, produktivitas, dan daya saing bangsa selanjutnya,” tutup Dirjen

Diketahui tahun ini STT Kibaid, mewisuda 13 program magister dan 48 program sarjana.

Turut hadir, Wakil Bupati Tana Toraja Zadrak Tombek, Rektor IAKN Ambon Yance Z Rumahuru, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulsel Marlin Narai, Kasubdit Pendidikan Menengah Ditjen Bimas Kristen Santi kalangi, Kakankemenag Tana Toraja diwakili Kepala Seksi Bimas Kristen Mattang Tato, Ketua Yayasan Kibaid, orang tua/wali dan undangan sekira 1000 orang.

Berita Terkait