Ditjen Bimas Kristen Kemenag Minta Pemimpin Gereja Proaktif Mempromosikan Moderasi Beragama
Rabu, 17 Juli 2024, 17:46:58 WIB

Mataram, (DBK)— Kegiatan Orientasi Pelopor Penggerak Ditjen Bimas Kristen dimulai hari ini di Mataram, dengan fokus utama pada penguatan moderasi beragama di wilayah Bali, NTB, dan NTT. Acara yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 Juli 2024 ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Jeane Marie Tulung, diwakili oleh Direktur Urusan Agama, Amsal Yowei.
Kegiatan ini dihadiri oleh 64 pimpinan gereja dan perwakilan pemerintah daerah dari ketiga provinsi tersebut. Tujuan utama dari orientasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan aktif gereja dan pemerintah dalam mempromosikan toleransi dan moderasi dalam kehidupan beragama di masyarakat.
Direktur Urusan Agama, Amsal Yowei, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif gereja sebagai agen perubahan positif dalam membangun keharmonisan antar umat beragama. "Kami berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya yang memperkuat moderasi beragama di Bali, NTB, dan NTT," ujarnya.
Lebih lanjut Direktur mengatakan bahwa moderasi beragama bukanlah sesuatu yang sekedar retorika, tetapi merupakan sebuah panggilan untuk bertindak.
“Hal ini menuntut kita sebagai pemimpin gereja untuk menjadi aktor yang proaktif dalam mempromosikan,” ajak Direktur.
“Kegiatan Orientasi Pelopor Penggerak Moderasi Beragama ini adalah wujud komitmen kita untuk menjadikan Indonesia menjadi tempat yang lebih damai, harmonis, dan penuh kasih sayang,” tukasnya.
Selama empat hari ke depan peserta akan mendengarkan materi dan berdiskusi. Topik yang dibahas meliputi strategi pencegahan konflik berbasis agama, pendekatan dialog antaragama, serta pembangunan kapasitas bagi para pemimpin agama dalam memfasilitasi kerukunan umat beragama.
Acara ini juga menjadi momentum untuk membangun jaringan kerjasama yang lebih kuat antara gereja, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung perdamaian dan harmoni beragama di wilayah tersebut.
Diharapkan bahwa hasil dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya moderasi beragama sebagai landasan bagi kemajuan sosial dan keamanan beragama di Bali, NTB, dan NTT.
Turut hadir, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag NTB Johnson Parulian, Fasilitator Penguatan Moderasi Beragama dari Pokja Moderasi Beragama Kemenag RI, Pejabat Eselon III dan IV, serta Fungsional pada Ditjen Bimas Kristen Pusat. (HW)
Berita Terkait
- Menyatukan Langkah, Menguatkan Pelayanan Penyuluhan
- Memperkuat Sinergi Pemerintah dan Induk Organisasi Gereja dalam Tata Kelola Keagamaan
- Kanwil Kemenag DKI Jakarta Serahkan Bantuan untuk Gereja HKBP Kapuk Sawah yang Terbakar
- Dirjen Bimas Kristen Dorong Pola Hidup Sehat bagi Lansia dalam Sosialisasi di Bogor
- Wakili Menag, Direktur Urusan Agama Kristen Hadiri Pembukaan Munas XIII PGLII 2025 di Balikpapan
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
