Perayaan Hari Anak Nasional Gereja Masehi Injili di Timor Menyentuh Hati

Jumat, 26 Juli 2024, 13:11:59 WIB

Kupang, (DBK) - Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) menggelar perayaan meriah dalam rangka Hari Anak Nasional 2024 yang dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga yang mengikuti acara secara virtual, Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama yang diwakili oleh Kasubdit Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya Levina Nahumury, serta Pejabat Walikota Kupang Fahrensy P. Funay, yang turut hadir secara langsung, di Kupang, Selasa, (23/07/2024).

Acara yang diikuti oleh 1400 anak dari berbagai gereja di Kupang ini juga mengikutsertakan utusan dari anak-anak semua agama serta anak-anak difabel dan jalanan.

Perayaan ini menjadi momentum penting bagi GMIT untuk menegaskan komitmennya dalam melindungi hak-hak anak dan memastikan mereka terlindungi dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung, yang diwakili Kasubdit Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya Levina Nahumury, saat menyampaikan sambutan menggarisbawahi pentingnya mengembangkan rasa simpati dan empati terhadap anak-anak, serta mendukung upaya-upaya untuk menanggulangi permasalahan yang mereka hadapi.

“Tema acara ANAK TERLINDUNGI, INDONESIA MAJU, yang diusung oleh GMIT dalam ibadah perayaan Hari Anak Nasional tahun ini mengajak semua pihak untuk secara aktif terlibat dalam pelayanan dan perlindungan anak-anak,” kata Nahumury.

GMIT, lanjut Nahumury, berkomitmen untuk melibatkan seluruh anggota jemaatnya dalam mewujudkan amanat kerasulan gereja melalui Panca Pelayanan, yakni Koinonia (Persekutuan), Marturia (Kesaksian), Diakonia (Pelayanan Kasih), Liturgia (Ibadah), dan Oikonomia (Penatalayanan).

“Acara ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga ajang untuk menyuarakan pentingnya perlindungan anak-anak sebagai fondasi utama dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.

Dia berharap, Pelayanan GMIT melalui Gereja Ramah Anak (GRA) benar-benar mengimplementasikan dan mewujudnyatakan kehadirannya sebagai Gereja yang ramah kepada Anak. “Saya mengapresiasi perayaan ini dengan mengundang 1000 dari anak-anak lintas agama (Islam, Katolik, Hindu dan Budha), anak- anak panti asuhan, anak -anak difabel, pekerja anak dan anak jalanan yang ada di kota Kupang,” ujarnya.

“Ibadah dan Perayaan Hari Anak Nasional Gereja Masehi Injili di Timor Tahun 2024 ini biarlah merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi semua komponen anak bangsa dalam menjamin terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar anak,” pungkasnya.

Berita Terkait