Sampaikan Kuliah Umum, Dirjen Bimas Kristen Mengupas Materi terkait, “Quality Thinking and Human Capital in the Digital Era”: Menjawab Tantangan Pendidikan di Era Digital.

Rabu, 21 Agustus 2024, 14:26:44 WIB

Jakarta (DBK)---IAKN Manado kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan tinggi keagamaan Kristen di Indonesia. Pada hari ini, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd., membuka kuliah umum yang bertema “Quality Thinking and Human Capital in the Digital Era”. Acara yang dihadiri oleh Rektor IAKN Manado, Dr. Olivia Cherly Wuwung, ST, M.Pd dan seluruh civitas akademika IAKN Manado ini turut mengundang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Dr. (HC). AL Busyro Basnur, S.H., sebagai keynote speaker.

Menggali Esensi “Quality Thinking” dalam Pendidikan Kristen

Dalam penyampaian materinya, Dr. Jeane Marie Tulung mengawali dengan menyoroti betapa pentingnya "quality thinking" atau pemikiran yang berkualitas dalam mengarungi era digital yang penuh tantangan dan peluang. Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi dan teknologi yang terus berkembang, pemikiran berkualitas menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang tepat, terutama dalam sektor pendidikan.

Quality thinking bukan hanya tentang berpikir secara kritis, tetapi juga tentang bagaimana kita mengevaluasi, belajar, dan berinovasi secara berkesinambungan,” ujar Jeane. Ia menambahkan bahwa dalam perspektif Ditjen Bimas Kristen, pendekatan ini harus diterapkan dalam seluruh proses pendidikan, mulai dari input, proses, hingga hasil akhir, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat.

Jeane juga menekankan pentingnya integrasi antara nilai-nilai Kristen dengan tuntutan teknologi modern. Menurutnya, sebagai institusi yang ditetapkan sebagai Digital Christian University, IAKN Manado memiliki tanggung jawab besar untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung pendidikan berbasis nilai-nilai Kristen. “Teknologi harus kita kelola dengan bijak agar dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” tegasnya.

Human Capital: Kunci Pembangunan Berkelanjutan di Era Digital

Selain pemikiran berkualitas, Jeane juga membahas peran penting "human capital" atau sumber daya manusia dalam pembangunan berkelanjutan. Ia menggarisbawahi bahwa seluruh peradaban besar di dunia berhasil berkembang karena menempatkan sumber daya manusia sebagai aset utama. “Di era digital ini, kita harus terus meningkatkan pemahaman bahwa kualitas sumber daya manusia menentukan seberapa efektif kita dapat memanfaatkan teknologi,” ungkapnya.

Pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan adalah aspek-aspek penting dalam meningkatkan kualitas human capital. Jeane menekankan bahwa melalui pendidikan yang holistik, IAKN Manado harus mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis tetapi juga memiliki karakter dan etika yang kokoh. Dalam konteks ini, teknologi digital seperti platform e-learning dan aplikasi berbasis kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan inklusif.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa teknologi tidak bisa menggantikan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. “Sentuhan manusia tetap esensial dalam pendidikan tinggi. Pengajaran yang baik tidak hanya memfasilitasi pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan etika,” ujar Jeane.

Masa Depan Pendidikan: Integrasi Teknologi dan Nilai-Nilai Moral

Menutup presentasinya, Jeane menyampaikan bahwa IAKN Manado, sebagai Digital Christian University, memiliki peluang unik untuk berada di garis depan perubahan dalam pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, institusi ini dapat memperluas jangkauan pendidikan dan meningkatkan kualitas pengajaran. Namun, ia juga menekankan bahwa semua inovasi ini harus tetap berakar pada nilai-nilai Kristen yang kuat.

“Pendidikan harus lebih dari sekadar transfer pengetahuan; pendidikan harus membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai etika yang kokoh,” ujarnya. Jeane mengajak seluruh civitas akademika untuk merangkul era digital dengan optimisme, memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan yang bermutu dan bermakna, serta membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan dunia.

Kuliah umum ini menjadi momentum penting bagi IAKN Manado dalam memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen pada kualitas dan pengembangan sumber daya manusia, serta siap menghadapi tantangan global di era digital.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Foto : Humas IAKN MANADO

Berita Terkait