Evaluasi dan Penyusunan Renstra Ditjen Bimas Kristen: Menuju Transformasi Pelayanan Umat yang Lebih Baik
Rabu, 04 September 2024, 22:12:06 WIB

Bogor (DBK)---Dalam upaya strategis untuk meningkatkan pelayanan dan pembinaan keagamaan di Indonesia, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) mengadakan kegiatan Evaluasi Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024 dan Penyusunan Rancangan Awal Renstra 2025-2029. Acara ini diselenggarakan di Hotel Permata, Bogor, dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Jeane Marie Tulung, beserta Pejabat Eselon II di lingkungan Ditjen Bimas Kristen.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Deivy Donna Inggrid Supit, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan peserta yang juga memiliki peran penting sebagai narasumber, termasuk Kepala Biro Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) se-Indonesia, para Kabid/Pembimas Kristen dari berbagai provinsi, serta peserta dari Ditjen Bimas Kristen. Deivy menekankan bahwa partisipasi aktif dari berbagai pihak ini tidak hanya bersifat formalitas, tetapi merupakan elemen kunci dalam menyusun rancangan Renstra yang benar-benar komprehensif dan tepat sasaran.
"Melalui keterlibatan para Kepala Biro IAKN, kita mendapatkan perspektif yang luas mengenai kebutuhan pendidikan Kristen di berbagai daerah, mulai dari wilayah perkotaan hingga daerah terpencil. Sementara itu, Kabid/Pembimas Kristen memberikan wawasan mendalam mengenai kondisi pelayanan keagamaan di masing-masing wilayah, termasuk tantangan dan potensi yang dihadapi umat Kristen di tingkat lokal," ujar Deivy.
Sementara itu pada pembukaan kegiatan, Dirjen mengapresiasi berbagai capaian penting yang telah diraih selama periode Renstra 2020-2024. Program strategis seperti bantuan untuk rumah ibadah, penguatan kelembagaan pendidikan Kristen, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, telah memberikan kontribusi nyata bagi umat Kristen di Indonesia. Namun, Dirjen juga mengakui masih ada tantangan yang perlu diatasi.
Dirjen juga menyoroti program digitalisasi pelayanan yang belum sepenuhnya optimal. “Digitalisasi ini penting untuk memperluas jangkauan pelayanan kita, dan kita harus memastikan bahwa ke depan, program ini bisa berjalan lebih efisien dan efektif,” lanjutnya.
Dengan berakhirnya periode Renstra 2020-2024, Ditjen Bimas Kristen kini menatap ke depan dengan menyusun Rancangan Awal Renstra 2025-2029. Dirjen menekankan pentingnya evaluasi dari Renstra sebelumnya untuk menyusun strategi yang lebih matang dan relevan dengan kondisi saat ini.
Dirjen juga mengingatkan bahwa Ditjen Bimas Kristen harus mengambil peran aktif dalam merumuskan kebijakan yang akan membawa umat Kristen lebih dekat pada cita-cita Indonesia Emas 2045. “Kita harus bisa memposisikan diri bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai pelopor dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ditjen Bimas Kristen akan melibatkan berbagai pihak, termasuk para pemangku kepentingan dan ahli di bidangnya, untuk memastikan bahwa Renstra 2025-2029 tidak hanya responsif terhadap tantangan zaman, tetapi juga proaktif dalam mempersiapkan umat untuk masa depan yang lebih cerah dan harmonis.
Dengan langkah-langkah strategis yang direncanakan, Ditjen Bimas Kristen optimis dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan dan pendidikan Kristen di Indonesia, serta berkontribusi nyata dalam membangun bangsa yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Kristen, Sudirman Simanihuruk, yang didampingi oleh Kasubdit Pendidikan Dasar, Anton Lopis, menyerahkan “Surat Keputusan Dirjen Bimas Kristen” mengenai Izin Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Tingkat Dasar kepada dua institusi pendidikan.
Adapun institusi yang menerima izin tersebut adalah:
1. SDTK Cinta Insani Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, yang izinnya diterima oleh Pembimas Kristen Provinsi Jawa Timur, Luki Krispriyanto.
2. SMPTK Tunu Stefanus 2 Finono, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang izinnya diterima oleh Kabid Bimas Kristen Provinsi NTT, Yakobis Oktavianus.
Penyerahan izin ini merupakan bagian dari upaya Ditjen Bimas Kristen untuk memastikan bahwa pendidikan keagamaan Kristen di Indonesia terus berkembang dan memenuhi standar yang ditetapkan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat fondasi pendidikan keagamaan Kristen dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah-daerah tersebut.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Ditjen Bimas Kristen menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan pendidikan dan pembinaan keagamaan di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
- Pemimpin Gereja Aras Nasional Dukung Kemenag Tanam 1 Juta Pohon Matoa
- Bimas Kristen Matangkan Persiapan Menuju Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa
- Halal Bihalal Kemenag, Merajut Silaturahim Wujudkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
- Haji Iskandar dari Alor NTT Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Sekolah Kristen, Wujud Nyata Toleransi Beragama
- Menag Nasaruddin Umar “Keberhasilan Bimas Kristen Diukur dari Kedekatan Umat dengan Agamanya”
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
