Ditjen Bimas Kristen Fokus pada Pembinaan Umat dan Revisi Kurikulum Pendidikan
Rabu, 23 Oktober 2024, 22:49:24 WIB
Jakarta (DBK)---Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama menegaskan komitmennya dalam mendukung arahan strategis Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama periode 2024-2029. Pada rapat internal yang dihadiri oleh para pejabat eselon II dan III, Ditjen Bimas Kristen berfokus pada dua hal utama: pembinaan umat dan revisi kurikulum pendidikan agama. (23/10)
Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, menekankan pentingnya merumuskan program-program yang relevan dengan tantangan global, terutama dalam pembinaan umat. Menurutnya, keterlibatan akademisi dan rektor perguruan tinggi Kristen merupakan elemen kunci untuk menyusun program yang lebih strategis dan tepat sasaran bagi masyarakat Kristen di Indonesia.
"Kita perlu menyusun program pembinaan umat yang lebih komprehensif, tidak hanya fokus pada aspek rohani, tetapi juga mencakup semua segmen masyarakat dengan pendekatan menyeluruh," ujar Dirjen. Langkah ini diharapkan dapat membuat pelayanan Ditjen Bimas Kristen lebih inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu langkah konkret yang akan diambil Ditjen Bimas Kristen adalah mendukung revisi kurikulum pendidikan agama di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Revisi ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan identitas Indonesia. Ditjen Bimas Kristen berkomitmen untuk melakukan kajian mendalam terhadap kurikulum pendidikan agama Kristen agar sesuai dengan standar nasional dan perkembangan zaman.
"Pendidikan adalah fondasi utama untuk pembinaan umat yang berkelanjutan. Kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan zaman dan mencerminkan nilai-nilai kebangsaan," tegas Dirjen, menekankan pentingnya pembaruan sistem pendidikan agar relevan dengan tantangan global.
Dirjen Bimas Kristen juga menekankan pentingnya pengelolaan data yang komprehensif dan mutakhir. Ia menginstruksikan seluruh jajaran Ditjen untuk menyiapkan laporan dalam bentuk infografis dan data global yang menggambarkan berbagai aspek penting, seperti kekurangan guru agama di berbagai wilayah.
"Data yang akurat sangat penting untuk mendukung kebijakan yang tepat sasaran. Setiap laporan kepada Menteri Agama harus berisi informasi detail yang siap diambil tindakan," ungkapnya. Dirjen meminta agar pengumpulan data ini dapat diselesaikan dalam waktu satu minggu dan dipresentasikan pada rapat mingguan bersama Menteri Agama.
Melalui langkah-langkah ini, Ditjen Bimas Kristen menunjukkan kesiapan penuh dalam mendukung visi baru Kementerian Agama. Dengan pendekatan yang lebih terarah dan kolaboratif, Ditjen Bimas Kristen berharap dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam pelayanan umat Kristen di Indonesia.
Komitmen ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap Kementerian Agama, tetapi juga merupakan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan religius, dengan fondasi pendidikan agama yang kuat serta program pembinaan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Berita Terkait
- Hadiri HUT ke-78 BPK Gunung Mulia, Ses Ditjen Bimas Kristen minta agar tetap Eksis Melayani Umat
- Gus Yaqut dan Menag Nasaruddin Umar Saling Memberikan Apresiasi dalam Sertijab di Kemenag
- Serah Terima Jabatan Wamenag, Saiful Rahmat Dasuki Serahkan Tugas ke Romo Syafi'i
- Ditjen Bimas Kristen Dorong Semangat Peserta SKD CPNS 2024 di Jakarta
- Ditjen Bimas Kristen Ambil Bagian Penting dalam Pelaksanaan SKD CPNS 2024