Kementerian Agama RI dan Kedutaan Besar AS Tandatangani MoU Program Beasiswa Fulbright
Rabu, 08 Januari 2025, 15:49:24 WIB
Jakarta (DBK) – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan melalui program beasiswa Fulbright. Acara penandatanganan berlangsung di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, pada Rabu, 8 Januari 2025.
MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir. Acara ini juga dihadiri oleh Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung serta pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Agama.
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar bagi santriwan dan santriwati, dan mahasiswa di bawah Kemenag untuk mendapatkan beasiswa Fulbright ke Amerika Serikat.
"Intinya adalah memberikan kesempatan kepada santriwan-santriwati dan mahasiswa di lingkungan Kemenag untuk memperoleh beasiswa Fulbright ke Amerika, tentunya bagi mereka yang memenuhi syarat," jelas Nasaruddin.
Program Fulbright merupakan salah satu program pertukaran akademik terkemuka yang dimulai pada tahun 1947 dan kini aktif di lebih dari 160 negara. Di Indonesia, program ini telah berjalan sejak 1952 melalui American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF), yang diakui sebagai komisi Fulbright resmi sejak 1992.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, mempromosikan pertukaran budaya, serta berbagi wawasan tentang masyarakat dan budaya antara kedua negara. Program ini meliputi berbagai inisiatif, seperti:
- Penempatan tenaga pengajar native speaker dari Amerika Serikat untuk memperkuat kemampuan bahasa Inggris di madrasah dan pondok pesantren.
- Peluang bagi dosen untuk melakukan penelitian atau mengambil peran sebagai visiting scholar di Amerika Serikat di bawah program Fulbright.
- Kolaborasi penelitian antara akademisi Amerika dan Indonesia, khususnya Muslim scholars, dalam berbagai topik relevan.
- Program kunjungan bagi alumni Fulbright untuk berbagi pengalaman dan memberikan pelatihan bahasa Inggris di pondok pesantren.
- Studi banding bagi para kiai dan pimpinan pondok pesantren ke Amerika Serikat untuk mempelajari perkembangan peradaban Muslim di sana.
Kerja sama ini tidak terbatas pada bidang studi agama Islam, tetapi juga mencakup ilmu pengetahuan seperti kimia, biologi, dan fisika. Menurut Nasaruddin, ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di pondok pesantren, sesuai dengan minat dan kualifikasi peserta.
Terkait kuota beasiswa, Nasaruddin menegaskan bahwa hal tersebut berada di bawah kewenangan AMINEF. "Yang paling penting adalah mereka yang memenuhi kualifikasi sesuai yang ditentukan penyelenggara," katanya.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir menyambut baik kerja sama ini, yang dianggapnya sebagai upaya mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara.
"Kerja sama ini membuka lebih banyak peluang untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan Amerika Serikat melalui para penerima beasiswa AMINEF," ujar Kamala. Ia juga menambahkan bahwa program ini memberikan kesempatan bagi akademisi dan mahasiswa Indonesia untuk menempuh studi atau penelitian di Amerika Serikat, serta sebaliknya bagi akademisi Amerika untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan di bawah Kemenag.
Melalui MoU ini, kedua negara berharap dapat terus memperkuat hubungan pendidikan dan budaya, menciptakan generasi yang lebih kompeten dan memahami nilai-nilai global.
Berita Terkait
- Hadiah Awal Tahun, STAK Mesias Sorong Berubah Status Menjadi Perguruan Tinggi Negeri
- Dirjen Harapkan 15 Wisudawan/Wati IAKN Manado Menjadi Agen Perubahan di Tengah Masyarakat Majemuk
- Kelurahan Saumlaki Ditetapkan Sebagai Desa Moderasi Beragama, Bukti Nyata Toleransi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar
- Direktur Pendidikan Kristen Motivasi Lulusan STT Jaffray untuk Wujudkan Amanat Agung dalam Pembangunan Masyarakat
- Penjurian Pekan Raya Ilmiah dan Kreasi 2024 Tingkat SMTK dan SMAK se-Indonesia