Pembekalan Pendeta Pratama dan Madya GPIB: Gereja sebagai Agen Transformasi dalam Membangun Karakter Bangsa

Rabu, 05 Maret 2025, 22:46:59 WIB

Jakarta (DBK)---Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) melalui Departemen Teologi dan Persidangan Gerejawi menggelar Pembekalan Pendeta Pratama dan Madya yang berlangsung di Hotel Orchard, Jakarta, pada 5-8 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para pendeta dalam membangun karakter bangsa melalui pelayanan gerejawi yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani. (6/3)

Sebanyak 50 pendeta muda GPIB hadir dalam pembekalan ini, di mana Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen, Jeane Marie Tulung (@jeanetulung) menjadi Narasumber Kunci pada kegiatan yang berlangsung pada Rabu (5/3/2025). Dalam pemaparannya, beliau membawakan materi berjudul: “Kontribusi Gereja melalui Para Pendeta dalam Pembangunan Karakter Bangsa.”

Dalam kesempatan ini, Dirjen menegaskan bahwa gereja memiliki peran strategis sebagai agen transformasi yang mengarahkan para pendeta untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Alkitab.

"Gereja memiliki peran strategis sebagai agen transformasi yang mengarahkan para pendeta untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Alkitab. Nilai-nilai ini tidak hanya relevan dalam kehidupan beriman, tetapi juga dalam membangun masyarakat yang lebih baik," ujar Dirjen di hadapan para pendeta muda GPIB.

Dirjen juga menyoroti tiga peran utama pendeta dalam membentuk karakter jemaat dan masyarakat:

  1. Membimbing umat agar memiliki karakter yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani, seperti kejujuran, kasih, dan tanggung jawab.
  2. Menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat dengan menjunjung tinggi integritas dan moralitas.
  3. Mendorong perubahan sosial positif dengan mengaplikasikan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Dirjen juga menekankan bahwa tantangan yang dihadapi gereja semakin kompleks di era digital ini. Namun, dengan dasar yang kuat pada Firman Tuhan, teladan hidup yang baik, serta pemanfaatan teknologi secara bijak, gereja dapat terus menjadi agen transformasi bagi masyarakat.

"Sebagai pendeta GPIB, mari kita bersama-sama menjawab panggilan Tuhan untuk membangun karakter jemaat yang tidak hanya berdampak di dalam gereja, tetapi juga di tengah masyarakat dan bangsa. Inilah yang Yesus maksud sebagai terang dan garam dunia," tegasnya.

Pembekalan ini menjadi momentum penting bagi para pendeta GPIB untuk semakin mengokohkan peran mereka dalam pelayanan, sekaligus berkontribusi dalam membangun karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani.

Berita Terkait