Bimas Kristen Gelar Bimtek Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja Pemuda

Rabu, 23 April 2025, 22:28:16 WIB

Bogor, (DBK) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi bagi Remaja dan Pemuda dan Segala Permasalahannya.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 23 hingga 25 April 2025, dan diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan partisipasi langsung dan daring.

Sebanyak 48 peserta pendamping remaja/pemuda utusan gereja dari wilayah Jabodetabek hadir secara offline di Bogor, sementara 107 peserta lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan ini secara online. Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kesehatan reproduksi, serta tantangan dan solusi yang dihadapi oleh remaja dan pemuda dalam menjaga kesehatannya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh, Direktur Jenderal Bimas Kristen, yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei.

Dalam sambutannya, Yowei, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sangat relevan dalam mendukung upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi yang sering dihadapi oleh kalangan remaja dan pemuda. Selain itu, pentingnya peran gereja dan komunitas agama dalam menyebarkan informasi serta edukasi mengenai topik ini juga ditekankan.

“Kesehatan reproduksi adalah hak asasi manusia yang harus dipenuhi semua orang terutama remaja pemuda, namun banyak yang belum memahami pentingnya kesehatan reproduksi dan cara memeliharanya”, jelasnya.

Kegiatan ini, lanjut Yowei bertujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan peserta mengenai kesehatan reproduksi dan isu-isu terkait.
2. Memberikan pemahaman tentang tantangan yang dihadapi oleh remaja dan pemuda dalam menjaga kesehatan reproduksi.
3. Menyediakan informasi yang tepat dan berbasis data mengenai cara-cara efektif untuk menjaga kesehatan reproduksi, termasuk pencegahan penyakit menular seksual dan masalah kesehatan lainnya.
4. Mengoptimalkan peran gereja sebagai lembaga yang dapat memberikan pendidikan dan pendampingan kepada remaja dan pemuda dalam aspek kesehatan reproduksi.

“Kegiatan ini adalah komitmen Kementerian Agama Republik Indonesia untuk terus mendukung kesehatan generasi muda Indonesia melalui program-program yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan zaman,”

“Saya berharap selain mendapatkan pengetahuan, peserta dapat menjadi agen perubahan di tengah-tengah komunitasnya, yang mampu mengedukasi dan mengarahkan teman-teman sebaya mereka untuk menjaga kesehatan reproduksi dengan baik dan benar,” pungkas Yowei.

Selama tiga hari, peserta akan mengikuti serangkaian sesi materi dari para ahli di bidang kesehatan, psikologi, dan pendidikan, serta diskusi kelompok yang interaktif, yang memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.

Berita Terkait