Mubes Gereja Pantekosta Tabernakel XIV Resmi Dibuka di Surabaya

Rabu, 30 April 2025, 13:08:08 WIB

Surabaya, (DBK) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Jeane Marie Tulung, yang diwakili oleh Kepala Subdirektorat Kelembagaan, Marvel Kawatu, menghadiri pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) XIV Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) di Surabaya, pada 29 April 2029.

Acara ini turut dihadiri oleh para pimpinan dan delegasi dari berbagai jemaat GPT di seluruh Indonesia. Pembukaan Mubes XIV menjadi momentum penting bagi GPT untuk mengevaluasi pelayanan, memperkuat persatuan, merumuskan visi pelayanan yang relevan, serta menetapkan arah pelayanan gereja ke depan dalam menghadapi dinamika zaman.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Marvel Kawatu, Dirjen Bimas Kristen menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pelayanan yang telah dilakukan GPT dalam berbagai aspek kehidupan—mulai dari pemberitaan Injil, pembinaan iman, pelayanan sosial, hingga kontribusinya sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Lebih lanjut, Dirjen Bimas Kristen menyoroti tema Mubes XIV GPT kali ini, yaitu “Menyongsong Tahun Perjuangan,” yang terinspirasi dari Efesus 6:12. Tema ini dinilai sangat relevan dengan tantangan pelayanan gereja saat ini, yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh aspek ideologi, nilai, dan kekuatan rohani yang berpotensi merusak tatanan kasih, keadilan, dan kelestarian lingkungan hidup.

“Tema ini mengajak kita untuk menyadari bahwa tantangan pelayanan gereja saat ini tidak hanya bersifat jasmaniah, melainkan juga bersumber dari hal-hal yang lebih dalam—terkait ideologi, nilai, dan kekuatan rohani yang dapat merusak tatanan kasih, keadilan, dan lingkungan hidup,” ujar Kawatu.

Ia juga menekankan pentingnya keselarasan antara semangat pelayanan gerejawi dengan program-program prioritas Kementerian Agama, seperti menumbuhkan cinta kemanusiaan, meningkatkan pelayanan keagamaan yang berdampak, serta penerapan ekoteologi. Dirjen mengajak GPT untuk terus memperlengkapi pelayanannya agar mampu menjawab kebutuhan zaman dalam berbagai aspek—tidak hanya rohani, tetapi juga sosial dan kultural—serta aktif dalam gerakan ramah lingkungan.

“Melalui Mubes ini, mari kita menjadi gereja yang aktif dan solutif di tengah masyarakat. Musyawarah ini bukan hanya agenda organisasi, tetapi juga bagian dari panggilan profetik gereja untuk menyelaraskan diri dengan kehendak Allah bagi bangsa dan dunia. Mari kita menjadi gereja yang relevan, responsif, dan bertanggung jawab bagi umat, bangsa, dan bumi ciptaan Tuhan,” lanjutnya.

“Selamat melaksanakan Mubes XIV GPT. Semoga setiap sesi, diskusi, dan keputusan yang diambil dapat membawa GPT menuju pertumbuhan yang semakin dewasa dan memberikan dampak nyata bagi sesama, bangsa, dan lingkungan,” pungkas Kawatu.

Berita Terkait