Dirjen Bimas Kristen dorong lagu-lagu Pesparawi hadir dalam setiap ibadah, bukan hanya di panggung kompetisi.

Kamis, 15 Mei 2025, 10:59:18 WIB

Tondano, Minahasa (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Jeane Marie Tulung, didampingi Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar dan Direktur Urusan Agama Kristen, Amsal Yowei menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara pembukaan kegiatan Konsultasi/Koordinasi Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) bersama Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Sulawesi Utara, yang berlangsung di Tondano, Kabupaten Minahasa, Kamis (15/5/2025). 

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan paduan suara gerejawi melalui pelatihan teknik vokal, conducting (teknik memimpin paduan suara), serta pengembangan paduan suara secara menyeluruh. Acara ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang merupakan utusan dari berbagai denominasi gereja di Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Dirjen Jeane menyampaikan apresiasi atas inisiatif LPPN dan LPPD dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan musik gereja, khususnya paduan suara.

"Pelatihan ini adalah wujud nyata dari amanat Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2005, yang menggarisbawahi pentingnya pembinaan terhadap dirigen, musisi, dan kelompok paduan suara," ungkap Dirjen.

Beliau juga menjelaskan bahwa Sulawesi Utara menjadi salah satu provinsi prioritas dalam program pelatihan LPPN, mengingat tingginya jumlah umat Kristiani dan keragaman denominasi gereja di wilayah ini.

Lebih lanjut, Dirjen berharap agar lagu-lagu Pesparawi tidak hanya dikenal sebagai bagian dari ajang lomba semata, tetapi juga dapat digunakan secara luas dalam liturgi dan pelayanan ibadah gereja.
“Kami ingin lagu-lagu Pesparawi hidup dan dinyanyikan di tengah jemaat sebagai bagian dari ibadah yang membangun iman,” tambahnya.

Dirjen Jeane juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius, agar ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan secara maksimal di lingkungan gereja masing-masing. Ia berharap, pelatihan ini menjadi kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan dan kualitas musik gereja di Indonesia.

“Selamat mengikuti pelatihan. Tuhan Yesus memberkati,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Rektor IAKN Manado Dr. Olivia C. Wuwung, Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara Dr. Ulyas Taha, Ketua III LPPN Untung Siahaan, Kabid Urusan Agama Kristen Pdt. Meidie Tasik, Kabid Pendidikan Kristen Aneke Purukan, Kakan Kemenag Kabupaten Minahasa Pdt. Dolie Tangian, serta Ketua LPPD Sulawesi Utara Wenny Pantouw beserta jajaran pengurus. Kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah pelatih dan penyanyi dari berbagai wilayah di Sulawesi Utara.

Berita Terkait