"Wamenag Tegaskan Kolaborasi dan Persatuan dalam Pelayanan Umat", Kunjungi Ditjen Bimas Kristen

Selasa, 20 Mei 2025, 12:27:03 WIB

Jakarta (DBK)---Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen di Gedung Kementerian Agama RI, Jl. MH Thamrin No. 6, Lantai 10, Jakarta Pusat, pada Senin (20/5/2025).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, didampingi Sekretaris Ditjen Johni Tilaar, Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yo’wei, serta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Ditjen Bimas Kristen.

Dalam kunjungan ini, Wamenag menekankan pentingnya memperkuat koordinasi internal dan memastikan program pembinaan umat Kristen berjalan selaras dengan visi pembangunan nasional, khususnya program prioritas Asta Protas Presiden.

Dalam arahannya, Wamenag menyampaikan bahwa pelayanan keagamaan harus berbasis kolaborasi, kerja sama lintas sektor, serta semangat memperkuat persatuan dan kerukunan. Menurutnya, pendekatan pembangunan keagamaan saat ini tidak cukup bersifat administratif, namun juga harus inklusif dan berakar pada nilai-nilai harmoni sosial.

“Asta Protas Presiden menegaskan pentingnya pelayanan keagamaan dan penguatan kerukunan—baik antarumat maupun intern umat beragama dilakukan secara kolaboratif. Segala hal yang melemahkan nilai-nilai pelayanan umat harus segera diatasi,” tegas Romo Syafii.

Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pimpinan Kementerian Agama terhadap unit kerja pembinaan umat Kristen. Ia menegaskan komitmen jajarannya dalam menjalankan program pembinaan, pemberdayaan, dan pelayanan keumatan berdasarkan prinsip moderasi beragama dan semangat kebangsaan.

“Kunjungan ini menjadi penambah semangat bagi kami. Dukungan pimpinan kementerian sangat berarti dalam memperkuat peran kami menjaga kerukunan dan meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan bagi umat Kristen di Indonesia,” ujar Dirjen.

Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi momentum mempererat sinergi antara pimpinan Kementerian Agama dengan jajaran pelaksana teknis, serta menjadi ruang refleksi bersama untuk menjawab tantangan pelayanan keagamaan di masa mendatang.

Berita Terkait