Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung Turut Meriahkan Car Free Day Syiar Muharam di Jakarta

Senin, 23 Juni 2025, 13:29:50 WIB

Jakarta (DBK)---Suasana Minggu pagi (22/6/2025) di Jalan MH Thamrin, Jakarta, dipenuhi semangat kebersamaan dan toleransi lintas iman. Dalam rangka menyambut 1 Muharam 1447 Hijriah, Kementerian Agama menggelar Car Free Day (CFD) bertajuk “Damai Bersama Manusia dan Alam” yang dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta dari berbagai latar belakang.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen), Jeane Marie Tulung, yang turun langsung berjalan santai bersama ribuan peserta sebagai bentuk nyata dukungan terhadap semangat damai dan cinta lingkungan yang dikembangkan Kemenag.

Kehadiran Dirjen Bimas Kristen menjadi simbol bahwa spirit peringatan Tahun Baru Hijriah tidak hanya milik umat Islam, tetapi mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk lintas agama, untuk merayakan kedamaian, keadilan, dan harmoni dengan alam. Bersama jajaran pejabat tinggi Kemenag lainnya, menunjukkan komitmen lintas agama dalam merawat kerukunan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Selain Jeane, hadir pula Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad, para staf khusus Menteri, pejabat eselon 1, 2 dan 3, serta jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag.

Salah satu momen penting adalah pembagian bibit pohon secara simbolis oleh Menteri Agama sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian lingkungan. Aksi ini sejalan dengan gagasan Ekoteologi yang tengah dikembangkan Kemenag, menghubungkan nilai-nilai agama dengan cinta terhadap bumi dan sesama makhluk.

Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi membuka acara, dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah dipilih sebagai tonggak awal penanggalan Islam karena mengandung pesan pembebasan, keadilan, dan kesetaraan. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai tersebut bersifat universal dan dapat dimaknai oleh seluruh umat beragama.

“Peringatan Tahun Baru Hijriah bukan hanya milik umat Islam. Ini adalah momentum untuk merayakan nilai-nilai kemanusiaan, keberagaman, dan cinta lingkungan. Hijrah adalah warisan bersama,” ujar Menag.

Di akhir sambutannya, Menteri Agama mengibaratkan Indonesia sebagai lukisan indah dari Tuhan yang harus dijaga bersama. “Jangan ada yang mengacak-acak keindahan ini. Jangan ada yang merusak,” tegasnya.

Berita Terkait