Audiensi dengan Menag, PGPI siap Perkuat Sinergi jaga Kerukunan Umat Beragama

Sabtu, 19 Juli 2025, 06:56:32 WIB

Jakarta, (DBK)– Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta di Indonesia (PGPI) melakukan audiensi dengan Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, bertempat di Kantor Kementerian Agama, Jl. Lapangan Banteng Barat Jakarta, Jumat, (11/07/2025).

Pertemuan ini jadi momentum mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi antara organisasi keagamaan khususnya aras gereja dengan pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA. didampingi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd. Sementara itu, rombongan PGPI dipimpin langsung oleh Ketua Umum, Pdt. Dr. Jason Balompapueng, didampingi Sekretaris Umum Pdt. Ir. Hano A. Palit, M.Th., Bendahara Umum Pdt. Drs. Hendra Gunawan, M.Div. serta sejumlah pengurus lainnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PGPI Pdt. Dr. Jason Balompapueng memperkenalkan jajaran pengurus PGPI serta menjelaskan ruang lingkup pelayanan organisasi. Beliau juga menegaskan kesiapan PGPI untuk mendukung penuh berbagai program Kementerian Agama, khususnya dalam mewujudkan kehidupan beragama yang rukun dan harmonis.

"Kami dari PGPI, sebagai bagian integral dari bangsa ini, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh upaya Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan umat beragama. Kami siap bersinergi dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang rukun, damai, dan sejahtera," ujar Pdt. Jason Balompapueng.

“Kami sekaligus menyampaikan undangan kepada Bapak Menteri Agama dalam hajatan Rakernas PGPI yang akan diselenggarakan tgl 14 Agustus 2025 di Bogor,” tukasnya.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menceritakan berbagi pengalamannya tentang bagaimana kerukunan umat beragama dapat terwujud, khususnya dalam konteks pendirian rumah ibadah. Beliau menekankan bahwa kuncinya adalah silaturahmi dan komunikasi.

"Saya punya pengalaman pribadi, baik terkait pendirian gereja di Jakarta maupun pendirian masjid di Papua. Keduanya bisa terlaksana bukan karena memenuhi syarat regulasi semata, tapi mendekat dan berdialog langsung dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat," jelas Menteri Agama. "Kami datangi, kami ajak bicara dari hati ke hati, kami bangun silaturahmi dengan tokoh masyarakat setempat. Dengan begitu, kendala-kendala yang ada bisa diatasi bersama, dan pembangunan rumah ibadah pun dapat berjalan lancar. Pendekatan seperti ini jauh lebih efektif daripada pendekatan formal semata," imbuhnya.

Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama antara PGPI dan Kementerian Agama untuk terus menjalin kerja sama yang erat demi terciptanya kehidupan beragama yang damai, harmonis, dan toleran di seluruh Indonesia.

Berita Terkait