Grand Opening New Identity Church, Dirjen Bimas Kristen: Gereja Dipanggil Menanamkan Cinta Kasih Tanpa Diskriminasi
Senin, 18 Agustus 2025, 08:03:40 WIB

Bekasi (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Jeane Marie Tulung, menekankan pentingnya peran gereja sebagai motor penggerak transformasi sosial dan kerukunan umat beragama. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Grand Opening New Identity Church, di Bekasi, Minggu, (17/08/2025).
Dirjen mengajak seluruh jemaat dan hadirin untuk melihat gereja bukan sekadar sebagai bangunan fisik, melainkan sebagai "tubuh Kristus yang hidup, bertumbuh, dan menjadi terang di tengah dunia." Mengutip 2 Korintus 5:17, beliau mengingatkan bahwa setiap orang yang ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru yang dipanggil untuk menghidupi identitas tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dirjen juga menyoroti tantangan yang dihadapi kehidupan beragama saat ini, seperti arus globalisasi, misinformasi, dan polarisasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa di tengah situasi ini, gereja harus hadir sebagai pusat pertumbuhan rohani, wadah pelayanan kasih, dan pembawa damai sejahtera bagi lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, beliau mengajak gereja-gereja untuk berjalan bersama dengan program prioritas Menteri Agama, yaitu Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama melalui Kurikulum Cinta, Layanan Keagamaan yang Berdampak, Pemberdayaan Umat, dan Ekoteologi.
Kurikulum Cinta: Gereja dipanggil untuk menanamkan nilai-nilai cinta kasih tanpa diskriminasi, menjadi sahabat bagi semua golongan, dan membangun jembatan di atas perbedaan.
Layanan Keagamaan yang Berdampak: Pelayanan gereja harus mampu mengubah hidup, bukan hanya menjadi rutinitas, sehingga orang-orang dapat merasakan kasih Tuhan secara nyata.
Pemberdayaan Umat: Gereja harus membekali jemaat dengan pengetahuan, keterampilan, dan integritas agar mereka mandiri, berdaya saing, dan dapat berkontribusi positif bagi bangsa.
Ekoteologi: Menyadari isu perubahan iklim, gereja perlu memandang alam sebagai ciptaan Tuhan yang harus dijaga dan diintegrasikan dalam pengajaran serta aksi nyata.
Menutup sambutannya, Dirjen berpesan agar New Identity Church Bekasi dapat menjadi contoh gereja yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan internal, tetapi juga aktif membangun dialog dan kerja sama lintas iman. Beliau menekankan pentingnya kesatuan dalam tubuh Kristus sebagai fondasi untuk menghadapi tantangan.
"Saya percaya, dengan komitmen yang kuat dan pelayanan yang tulus, New Identity Church Bekasi akan menjadi salah satu contoh gereja yang memberi dampak besar bagi masyarakat dan memuliakan nama Tuhan," tutup Dirjen.
Turut hadir Kasubdit Pendidikan Menengah Santi Y Kalangi, Ps Daniel Susanto, pengurus gereja dan seluruh jemaat.
Berita Terkait
- Sosialisasi Program Gereja Ramah Anak Digelar di Surabaya, Dorong Gereja Jadi Ruang Aman dan Nyaman bagi Anak
- Gereja Ramah Anak, “Melindungi Dan Memberdayakan Anak-Anak Melalui Gereja”.
- Audiensi dengan Menag, PGPI siap Perkuat Sinergi jaga Kerukunan Umat Beragama
- Serukan Cinta Kemanusiaan, Menag Ingatkan Umat Jaga Toleransi
- Wakil Menteri Agama, KH. Romo H. R. Muhammad Syafi’i Buka Kebaktian Tahunan Nasional (KTN) ke-62 Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) di Batu
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
