Review Buku Mata Pelajaran Keagamaan Kurikulum Merdeka Pada SMAK dan SMTK

Rabu, 20 Agustus 2025, 19:14:18 WIB

Bandung (DBK)---Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan keagamaan Kristen pada jenjang pendidikan menengah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen Kementerian Agama RI menggelar kegiatan Review Buku Mata Pelajaran Keagamaan Kurikulum Merdeka untuk SMAK dan SMTK. Kegiatan ini berlangsung pada 20–22 Agustus 2025 di Vio Hotel Pasteur, Bandung, Jawa Barat.

Sebanyak 18 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari 9 perwakilan sekolah, yakni dari SMTK Setia Jakarta, SMTK 1 Banten, dan SMAK Cornerstone, serta peserta dari lingkungan Ditjen Bimas Kristen.

Ketua Panitia, Macareno Sendi Putra, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah melakukan evaluasi, penilaian, dan penyempurnaan buku teks pelajaran keagamaan Kristen agar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. “Melalui review ini, kami ingin memastikan buku yang digunakan di SMAK dan SMTK memenuhi standar mutu isi, bahasa, penyajian, dan keterbacaan,” ujarnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI yang diwakili oleh Kasubdit Pendidikan Menengah, Dr. Santi Yanti Kalangi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan review buku ajar ini untuk menjamin kesesuaian dengan visi-misi pendidikan nasional dan Ditjen Bimas Kristen. “Kegiatan ini bertujuan memberikan rekomendasi perbaikan pada aspek teologis, pedagogis, metodologis, dan kontekstual, sehingga buku ajar dapat menjadi sumber belajar yang relevan, inspiratif, inklusif, dan aplikatif bagi peserta didik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Santi menambahkan bahwa buku ajar keagamaan Kristen di SMAK dan SMTK harus mampu memadukan nilai iman Kristen dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan karakter bangsa. “Harapan kami, melalui review ini tersedia bahan ajar standar yang seragam untuk meningkatkan mutu pendidikan Kristen, sehingga buku ajar ini dapat menjadi acuan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka,” jelasnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Ditjen Bimas Kristen berharap tersedia buku ajar keagamaan Kristen tingkat menengah yang berkualitas, relevan dengan perkembangan zaman, serta mampu membentuk peserta didik yang beriman, berkarakter, dan berdaya saing. (DT)

Berita Terkait